BRAAK
" SUDAH BERAPA KALI HARUS KU INGATKAN MIN YOONGI!! KAU MELANGGAR JANJI MU PADA KU HUH?! APA KAU TAK INGAT? KAU BERTAHAN KARNA SIAPA HUH?!! APA KAU BUTA MIN?!! " amuk seorang peria peruh baya dengan teganya ia menapar sang anak hingga terjungkal mengenai TV mahalnya hingga rusak.
" APA?! KAU INGIN MENUDUH KU BEGITU??!! KAU INGIN MENDUH KU KARNA ANAK ITU KOMA?!! HEI! BUKA MATA MU MIN! DIA BUKAN SIAPA-SIAPA! SEHARUSNYA KAU BUNUH SAJA SEKALIAN DENGAN BEGITU AKU BISA MENGAMBIL ALIH KUASANYA!! TAPI APA?! KAU MALAH MENOLONGNYA, DAN APA ITU?! KAU INGIN MEMBERIKANNYA FASILITAS?!! KAU GILA! " marah peria tersebut sembari menatap beringas sang anak yang sudah tak bisa berkutip apa pun, hei itu cukup sakit saat ujung TV mengenai salah satu lukanya yang belum sembuh.
" ssshhh.. Ya aku memang gila, tapi itu lebih baik dari pada aku gila karna harta " balas yoongi dengan santai bahkan ia tak memperdulikan lukanya yang mengeluarkan cairan amis.
" hahaha, hei hei yoon kau bilang apa barusan?? Ck, jangan munafik kau! Kau dan aku sama! Kita sama-sama pendosa Min Yoongi " sindir peria paruh baya tersebut sembari berjalan perlahan ke arah yoongi dengan seringaian yang tak yoongi sukai.meremehkan.
" maaf tuan, aku bukanlah kau yang di depan manis tapi di belakang kau malah menusuk teman mu sendiri, aku memang pendosa bahkan aku tak tau berapa banyak dosa yang aku buat. Tapi ada satu hal yang membuat ku bertahan, yaitu mereka bukan kau.. Aku bertahan karna ingin melindungi mereka bukan karna suruhan mu itu " remeh yoongi saat melihat sang ayah mendekat padanya.
" benarkah?? Wah wah.. Anak ku sudah besar ternyata.. Haha baguslah kalau begitu, jadi aku bisa menjadikan mu umpan " acuh peria paruh baya tersebut, yoongi yang mendengarnya pun bingung umpan apa maksutnya.
" maksut mu? " tanya yoongi heran.
" iya, jika mereka semua sayang pada mu pasti mereka akan melakukan apa yang aku suruh untuk membawa mu kembali kepada mereka bukan? " jedanya.
" jika begitu aku akan memancing mereka untuk kemari dengan begitu aku bisa mendapatkan apa yang aku mau, terutama hyung mu. " bisiknya dan setelahnya ia tertawa seperti orang kesetanan.
" apa mau mu?!! Jangan macam-macam kau!! " geram yoongi yang menatap sang ayah dengan tajam.
" apa?? Kau ingin membela mereka? See lihat saja nanti " acuh peria tersebut dan segera pergi meninggalkan rumahnya.
" BERENGSEK KAU!!! "
.....
Ceklek
" eoh?? Kau? Kau kenapa? Apa ada masalah? " tanya seseorang dengan lembut.
" tidak, hyung apa di kamar mu masih ada perban? Perut ku berdarah " balas orang tersebut yang dengan santainya menyingkap rompi hitamnya dan menampilkan kaus putih polos hmm mungkin tidak polos lagi, karan di bagian itu banyak sekali bercak darah.
" astaga! Bagaimana bisa?! Tunggu aku ambilkan " panik orang tersebut dan langsung berlari ke kamarnya untuk mengambil peralatan dokter yang ia beli khusus untuk anak-anak dorm.
" jjah, buka baju mu biar aku yang obati " ujar orang tersebut, sebenarnya ia bisa sendiri tapi tubuhnya tak mau di ajak kompromi.
" sshhh.. Pe-pelan-pelan hyung.. " ringis namja tersebut saat alkohol mengenai lukanya.
" bagaimana bisa? Jangan bilang kau habis membunuh? " tanya namja tersebut yang di tanya pun hanya menatap horor namja yang lebih tua satu tahun darinya.
" bagaimana bisa aku bertarung dengan keadaan ku yang belum membaik seperti ini? " jengah namja tersebut.
" hmm.. Mana tau kau sudah bisa untuk melawan " acuh orang tersebut sembari melilitkan perban di perut namja itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm The Secret Mafia Boss ||MYG||END
RandomTAHAP REVISI Bagaimana jika seorang Idol terkenal tapi memiliki banyak rahasia di dalamnya? Terlebih RAHASIA yang sangat besar sudah tersimpan hampir tujuh tahun lamanya? Akankah semuanya tau? Akankah semuanya membencinya? Atau malah ikut dalam arus...