Today

24 8 1
                                    

Hari ini adalah akhir pekan, maka Andin dan Asya libur, entahlahh mungkin akan menghabiskan waktu dirumah.

"Bang Asya ngga mau keluar?" Tanya Andin yang sedang duduk santai disofa sambil melahap sarapannya ditemani film kartun favorit nya dipagi hari yaitu SpongeBob.

"Ngga Din, Abang mau mager-mageran dirumah aja hari ini"

"Ckk! Ga asik" Andini mendecak kesal, lalu Asya hanya mengangkat bahu nya.

"Mmm apa kita masak-masakan ajaa Bang, gimana? atau kita beli stok makanan, udah menipis nihh stoknya" lanjut Andini.

"Bolehh Din mumpung weekand" setuju Asya.

"Yaudah Andini siap-siap dulu yaa" Kata Andin.

"Mau nyiapin apa?" Tanya Asya heran.

"Mau ganti ba-"

"udahh berangkat sekarang aja biar cepet, Abang ambil dompet dulu tunggu bentar" potong Asya cepat.

"Ck! iya-iya, untung Abang Andin!" Andin mendecak kesal, padahal ia hanya ingin mengganti baju, karna iya masih memakai piyama dan celana pendek namun iya hanya menurut untuk menunggu disofa.

"Udah, yuk!" Ajak Asya.

"Yuk" balas Andin malas, entah lah sekarang malah dia yang tak bersemangat.

Perubahan mood yang sangat cepat.

***
Beberapa menit kemudian mereka tiba ditempat tujuan, dan memasuki supermarket terdekat.

"Bang Asya ganteng banget sih, sempet-sempetnya ganti baju padahal katanya tadi cuman ambil dompet doang" Sewot Andin.

"Sirik banget sih Din, kenapa? Lagi haid yaa? Marah-marah mulu sih hahaha" ledek Asya.

"Iss" Andin mencibir "yaudah Andin mau cari harta karun tersembunyi yang isi nya eskrim semua dan Andin akan merampas nyaa hahahaaa" lanjut nya sambil tertawa.

"Baiklah mari kita carii bersama-sama" lanjutnya dengan berbisik, lalu mereka tertawa pelan.

Tiba-tiba ada wanita yang berparas cantik menghampiri mereka berdua, dengan pakaian seksinyaa menambah kesan modis wanita itu "ALDI! Lo disinii wahh kok kita bisa ketemu disini ya, jangan-jangan kita jodoh al" Kata wanita itu.

Asya mengerutkan keningnya, dikampus Asya lebih dikenal dengan nama Aldi nama depannya Dan menurut Andini wanita itu sangat asing baginya, siapa? Entah lah ia tak perduli.

"Apaan sih lo Lala, gausah ngarang deh" kesal Asya.

"Ahhh Al lo jangan gitu dong sama gue" dan Lala baru menyadari ada wanita cantik disamping Asya "ii-ini sii-apa lo al?" Tanya Lala terbata bata.

Asya memikirkan sejenak, lalu merangkul Andin.

Andin mengerutkan keningnya. Bingung
dan Asya hanya mengangguk singkat sebagai kode.

"Oh iyaa kenalin ini pacar gue, sayang ini temen aku namanya Lala, temen kampus aku" Asya mengenalkan Andini kepada Lala.

'Sandiwara apa lagi ini yatuhannn' batin Andin sembari meneguk ludah dengan susah payah.

Lalu tanpa berkata apa-apa Lala langsung pergi, mungkin ia sakit hati.

Lalu Asya dan Andin berpandangan sejenak lalu terbahak-bahak.

"Yatuhan, demi apa dia percaya kalo kita pacaran Bang?" Tanya Andin sambil menahan tawanya.

"Ngga tau Din semoga dia percaya deh, males Abang, dia ganjen banget jadi cewek" Lalu bayangan Lala dikampus lewat di pikiranya membuat Asya geli.

Trust meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang