HMSP ▪ 3

553 98 13
                                    

--------------------
---------------



Jungkook telah berada di bandara disaat orang - orang masih tertidur pulas. Negara Jepang menjadi tujuan flight kali ini. Membawa penumpang penting yaitu beberapa menteri Republik Indonesia. Maka dari itu, Jungkook dipercaya untuk membawa pesawat dengan layanan first class. Untuk yang belum tahu, Jungkook merupakan captain pilot Garuda Indonesia. Jabatan tinggi yang diidam - idamkan pilot disini.

"Pak Jungkook. " Jungkook yang sedang melihat ponsel, seketika menoleh ke kanan. Dilihatnya seorang pria tinggi berjalan menghampiri tempat dirinya berdiri.

"Kamu co-pilot nya ?" tanya Jungkook to the point disaat orang itu baru saja sampai di hadapannya.

Pria itu tersenyum seraya mengangguk. "Mohon bantuan untuk yang kesekian kalinya, pak."

"Kamu ini, Jeno. panggil saja saya Jungkook."

"Saya tidak enak, bapak lebih senior dari saya." ujar Jeno sungkan.

"Ah kalau begitu, panggil saya kakak saja. Terlalu tua jika kamu panggil saya bapak. Emang setua itu ya wajah saya ?" Jungkook memasang wajah serius yang malah membuat Jeno sedikit takut.

"Ti--dak kak." gugup Jeno saat menjawab pertanyaan seniornya itu.

Jungkook tertawa puas melihat ketakutan Jeno. Beginilah Jungkook, jahilnya tidak ketulungan. Disaat saling melempar candaan, mata Jungkook tak sengaja melihat tiga pramugari yang berjalan sambil membawa sebuah koper ke arah ruangan yang tak jauh dari tempat Jungkook berdiri. Awalnya tidak tertarik untuk melihat mereka, namun setelah Jungkook melihat salah satu diantara mereka barulah minat menatap hadir seketika.

Ada Sindy disana

"Selamat pagi kapten." sapa seorang perempuan di samping Sindy.

"Selamat pagi Mina." balas Jungkook. Matanya sempat melirik Sindy yang nampaknya terkejut tatkala mata cantik Sindy melihat siapa yang disapa seniornya ini.

"Seperti dugaan saya, pasti kapten yang akan melakukan flight kali ini. Ah iya, sepertinya saya perlu memperkenalkan mereka berdua." tunjuk Mina pada Sindy dan juga Eunseo, teman Sindy.

"Perkenalkan saya Eunseo, kapten." ujar perempuan yang lebih tinggi sedikit dari Sindy. Jungkook hanya memberi respon berupa anggukan lalu matanya beralih menatap Sindy yang mulai siap untuk berbicara.

"Perkenalkan saya Sindy, kapten." ucap Sindy.

'Suaranya ngademin banget' batin Jungkook

"Baik, sesi perkenalan saya cukup kan sampai disini. Sudah saatnya kita melakukan briefing sebelum masuk ke kabin." intruksi Jungkook pada awak kabin yang berada di depannya.

Setelah briefing, seluruh awak dan juga penumpang sudah berada di dalam pesawat. Berbagai intruksi dilakukan pramugari demi keselamatan para penumpang. Dan kini tiba saatnya pesawat take off dari landasan.

Pesawat sudah berada di ketinggian tiga puluh enam ribu kaki. Hari ini cuaca sangat cerah, sehingga penerbangan sampai saat ini tidak mengalami kendala. Disaat seperti ini adalah waktu yang pas bagi para pramugari untuk beristirahat sejenak setelah menghidangkan menu sarapan untuk para penumpang.

"Are you okay, Sindy ? You looks pale." khawatir Eunseo setelah melihat keadaan temannya.

Sindy tersenyum kecil. "Hanya pusing sedikit. Don't worry, I'm fine." ujar Sindy guna berusaha menenangkan Eunseo.

"Ada apa ?" tanya Yoona, salah satu senior mereka yang sudah berdiri di depan mereka. Mata bulatnya tanpa sengaja melihat keadaan juniornya yang terlihat pucat.

"Sindy, kamu sakit ?"

Sindy menggeleng pelan, sungguh hanya melakukan itu saja sudah membuat kepalanya seperti ingin lepas. Sedikit berat.

"Hanya sedikit pusing saja, mbak. Aku bisa menahannya, jadi mbak tenang saja." jawab Sindy. Beginilah dia, tidak senang jika seseorang mengkhawatirkannya seperti ini. Dirinya jadi tidak enak dan seperti telah merepotkan mereka.

"Jika pusingnya semakin menjadi, kamu bisa beristirahat di ruang belakang."

"Baik mbak. Terima kasih."

Sepeninggal Yoona, Eunseo mendekat ke arah Sindy kembali. "Lo udah makan ?"

"Gue baru makan roti aja. Nanti sekitar jam 9 baru gue makan lagi." balas Sindy sekenanya. Entah mengapa pusingnya semakin menjadi.

"Sampai di Jepang, lo harus makan. Kalau gitu lo duduk aja dulu, siapa tau pusingnya sedikit hilang." Eunseo menuntun Sindy agar perempuan itu duduk di salah satu kursi yang terletak di belakang pesawat.








°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°

Sinbnya aku ganti jadi Sindy ya heheh. Pakai Sindy karna inget salah satu (mungkin) buddy yang bapaknya nyebut Sinb jadi Sindy. Dan tercetuslah ide untuk memakai nama ini😂

Jangan lupa vommentnya💜❤








Bali, 24 September 2020

Cherryvika

Hello, My Sweet Pilot || JK x SB (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang