39 | Lunch Together

267 17 0
                                    

Luke baru saja kembali dari ruang pasien dan sekarang sedang berada di ruangannya yang ada di lantai paling atas. Ia menggantungkan jas putihnya dan kemudian mengeluarkan ponselnya. Setelah itu, ia mengetik sesuatu di ponselnya dengan senyum yang mengembang.

Luke Clinston :
Aku sudah kembali di London.
Apakah sekarang adalah hari dimana Tuhan menghendaki pertemuan kita?

Luke menaruh ponselnya dengan senyum yang masih mengembang. Ya, dia sudah pulang dari Birmingham tadi pagi. Seharusnya, dia masih ada acara makan malam di Birmingham, namun karena acara itu tidak formal, jadi ia ijin untuk tidak mengikutinya. Lagipula, ia kenal dekat dengan orang yang mengadakan acara itu.

Tak lama kemudian, ponselnya bergetar tanda pesan masuk. Ia pun membuka pesannya dengan senyum yang semakin lebar.

Coco :
Sepertinya begitu.
Makan siang bersama? Traktiran ada padaku, bagaimana?

Luke Clinston :
Aku akan menjemputmu. Can't wait to see you.

***

Sesuai dengan balasannya pada Courtney, Luke langsung bergegas menjemput Courtney di butiknya dengan hanya memakan waktu 10 menit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sesuai dengan balasannya pada Courtney, Luke langsung bergegas menjemput Courtney di butiknya dengan hanya memakan waktu 10 menit. Dan saat ini, mereka sudah berada di The Clink Restaurant, sebuah restoran rekomendasi Courtney untuk makan siang.

"Kujamin kau akan menyukai makanan disini. Ini restoran favoritku," ujar Courtney sambil duduk di kursinya setelah berterima kasih pada Luke yang menyeret kursi duduk untuknya.

"Aku tak sabar untuk menyantapnya," balas Luke sambil duduk di seberang Courtney.

Seorang pelayan laki-laki datang. Kemudian, Courtney berkata, "Bisakah kau bawakan pada kami menu yang menurutmu terbaik?"

"Baik, Nona," timpal pelayan itu dan kemudian langsung pergi menyiapkan pesanan.

"Jadi... bagaimana kabarmu?" Luke memulai pembicaraan hangat.

"Aku baik-baik saja. Terima kasih sudah bertanya," timpal Courtney sambil tersenyum manis.

"Bagaimana denganmu?"

"Luar biasa," timpal Luke cepat.

Courtney terkekeh. "Apa hari-harimu selalu luar biasa?"

"Selama ini hari-hariku terasa biasa-biasa saja. Dan sekarang, aku makan bersama perempuan cantik sepertimu, rasanya menjadi luar biasa."

Courtney tercengang. Ia menatap Luke dengan tatapan tak percaya.

"Tolong jangan merayuku," ucap Courtney masih menatap lurus-lurus Luke yang juga tengah menatapnya dengan intens tanpa putus.

"Kenapa?" tanya Luke.

"Kalau kau terus menerus merayuku, aku akan mudah sekali jatuh padamu."

"Kau tahu? Memang itu tujuanku."

15 Seconds - Bachelor Love Story #3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang