Senyum Palsu

280 18 0
                                    

Jae Su : Jangan tersenyum. Itu memuakkan.

Gang Tae : Ada pasienku yang mengatakannya juga. Apa senyumku memuakkan?

Jae Su : Kau tak tau? Kau benar-benar tak tau?

Gang Tae : Apa?

Jae Su : Saat tersenyum, kau mirip Joker. Saat tersenyum, matamu terlihat sedih. Berkacalah mirip sekali.

 Berkacalah mirip sekali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~~~

Mun Yeong : Kebohonganmu sangat tulus. Membuatku ingin dibohongi.

Gang Tae : Kakakku yang autis selalu melihat wajahku. Mataku, bentuk alisku, sudut mulutku, hingga kerutan wajahku. Dia mencari tahu perasaanku dengan mengamati wajahku. Jika aku memaksakan senyumku saat aku kesakitan dan sangat tersiksa, Kakakku akan berpikir bahwa aku bahagia. Itu yang terpenting untukku. Aku tidak peduli itu palsu. Karena tersenyum tidaklah sulit.

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Tersenyum itu tidaklah sulit :) Dan juga, itu merupakan salah satu kebohongan yang tidak mendatangkan dosa. Iya kan? hehe.

Ketika mulut tersenyum, bukan berarti hati juga tersenyum. Mulut dengan mudahnya berdusta dan menyampuli diri dengan ekspresi bahagia.

But, it's okay 


At least, people around you will believe that you are okay 


and they will be okay.

Its Okay To Not Be Okay : Life Lesson and Mental HealthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang