Lucas mengecupi paha bagian dalam Hendery dengan hati-hati--seakan sedang berhadapan dengan sepotong kaca yang rapuh. Sebait desahan lembut berhasil meloloskan diri dari kedua belahan bibir berwarna merah muda milik Hendery ketika Lucas membelai kakinya layaknya selembar kain sutra, begitu subtil dan melambungkan hati.
Dada Hendery membusung bagai busur panah ketika Lucas memenetrasinya dengan sekali sentakan, ia meremat kain seprai putih di bawah tubuhnya dengan frustrasi, menahan desahan. Proses heat yang menyelubungi dirinya menyebabkan tubuhnya menjadi jauh lebih sensitif. Ia menggigit bibir bawahnya ketika Lucas menggerakkan pinggulnya, memejamkan mata dengan erat ketika sepanjang Lucas memasuki liang hangatnya.
"Ah. Ah. Mmh. Lucas-," ia mengalungkan lengannya pada leher sang alpha, menariknya dalam sebuah tautan lidah yang begitu liar sambil mengapit pinggulnya dengan kedua kaki jenjangnya.
Tak puas dengan senggama yang menggugah libidonya, Lucas menarik tubuh Hendery ke atas pangkuannya, meremas bokong sintal yang mengapit kejantanannya dengan kuat di bawah sana. Ia pun menggeram lemah, menikmati sensasi cerapan sempit yang menelan dirinya jauh di dalam sana. Napas keduanya memburu bersahutan, keduanya saling mengistirahatkan kepala di ceruk leher satu sama lain, menjilati leher yang penuh keringat dan aroma yang memabukkan, tanpa menghilangkan fokus persatuannya.
"Apa kau sudah siap, Dery?" suara bariton tipis Lucas membuat bulu kuduk Hendery meremang, terlampau senang.
"Lakukanlah, jadikan aku milikmu sepenuhnya, Lucas." Sebuah tubrukan kuat yang mendobrak pintu sensitifnya membuat Hendery melemparkan kepalanya ke belakang, sungguh suatu kenikmatan yang membuatnya hilang akal. Lucas menggigit puting kemerahan Hendery sejenak. Sepersekon setelahnya, ia membuka mulutnya lebar-lebar, melesakkan gigi-gigi tumpulnya pada permukaan kulit leher Hendery. Pemuda berambut raven itu menjerit lantang, tubuhnya mengejang seiring dengan sensasi panas yang menjalar ke seluruh tubuhnya. Sensasi yang terasa amat baru untuknya, ditandai oleh seseorang yang begitu didambakannya, seseorang yang mulai dicintainya, afeksi tanpa pias pada dunianya.
"Ahh, Alpha... Ahh!!! Mmmhh!" Hendery menemui klimaksnya. Cairannya menyembur kuat hingga membasahi dada Lucas dan dadanya sendiri. Usai puas menjilati sisa darah pada bekas gigitannya, Lucas kembali memerangkap mulut Hendery, membagi rasa besi darah segarnya dengan saliva yang saling bercampur.
"Lucas...aku mencintaimu, aku mencintaimu," Hendery bergumam tak jelas ketika Lucas kembali membantingnya ke atas ranjang, menggagahinya dengan penuh hawa nafsu.
"Nghhh.... Dery," Lucas menggeram, mengeratkan tautan jari-jarinya pada tangan sang omega, seakan enggan untuk melepaskannya. Darah yang mengalir dari sudut bibirnya telah mengering, berganti dengan napas panasnya yang menahan rut mati-matian. Hendery mengerjapkan matanya dengan susah payah, tubuhnya lemas. Suara sosok itu terdengar samar, yang ia dengar dari sosok yang menindihnya hanyalah sebuah nama yang diucapkannya berulang kali, "Hendery, terima kasih."
officially end.
Maaf jika diluar ekspektasi :")
Lanjutannya silakan bayangkan sendiri 😅Terimakasih untuk semuanya yang vote, comment, maupun yang masukin work ini ke reading list :") I'm so happy knowing that this work got so much loves :") Until next time, see you!
Here's we have 99l buddies 🥰 (minus Xiaojun)
Dery lookin' cute in red/pink hair.Bagaimana keadaan hati kalian setelah melihat NCT 2020?? 😂🥰
KAMU SEDANG MEMBACA
The Exception
FanfictionHendery adalah seorang omega yang membenci para alpha. Lalu ia bertemu dengan Lucas yang merupakan soulmatenya... ° LuHen Fanfiction ° #1 casdery (Oct 12, 2020) #2 luhen (Jan 21, 2021) #2 casdery (Jan 25, 2021) #1 luhen (Feb 6, 2021) #1 hencas (Feb...