•21 september 2015•
"Hazel bangun nak, nanti kamu terlambat" suara lembut ibu saat sedang membangunku.
"iya bunda,hazel bangun"jawab ku sambil tersenyum.
Setelah aku membersihkan diri dan bersiap-siap,aku segera berjalan menuju dapur menemui ibuku yang sibuk menyiapkan sarapan.
"bunda,ayah mana?"tanyaku sambil duduk di kursi meja makan
"Ayah udah berangkat kerja dari tadi sayang" jawab ibuku sambil tersenyum iba bagaimana tidak hazel dari dulu tidak pernah mendapatkan kasih sayang dari sosok seorang ayah.
Setelah selesai sarapan aku berangkat sekolah dengan ibu karna ini hari pertama masuk sekolah.
Cuaca cukup mendung pasti akan turun hujan karna sekarang sedang memasuki musim hujan setiap hari malah kotaku diguyur hujan,kalau kata orang dulu di bulan-bulan yang diujungnya ada tulisan ber nya seperti september,november,dan desember itu musim hujan,kalau benar salahnya aku kurang tau atau mungkin kata-kata itu tak asing lagi ditelinga kalian.
kami menyusuri jalanan kota yang sangat padat menuju halte bus terdekat sesampainya kami dihalte ternyata hujan turun begitu saja,aku dan ibu menunggu bus datang sesekali aku memperhatikan hujan yang turun dari sela-sela atap halte tersebut aku sangat menyukai hujan.
"bunda beli payung dulu takutnya hujan tambah deras kamu tunggu disini sebentar jangan kemana-mana"
Aku mengangguk ibu menyebrangi jalan kebetulan toko yang menjual payung ada diseberang jalan ibu menoleh sebentar padaku sambil tersenyum manis lalu berjalan memasuki toko tersebut setelah menunggu beberapa menit keluar sosok ibuku dari dalam toko sambil memegang payung berwarna biru Ibu kembali menyebrangi jalan menuju halte bus tempat aku berdiri sekarang.
Dan entah apa yang direncanakan tuhan untuk ku, sebuah kejadian yang tidak pernah kubayangkan dan tidak ingin kubayangkan terjadi secara tiba-tiba.
Brakk......
Terdengar suara tabrakan yang cukup keras,saat itu juga aku melihat tubuh ibuku yang sudah terhempas jauh dari tempat dia berdiri tadi, sebuah mobil dengan kecepatan tinggi menabrak tubuh ibuku dan lebih parahnya lagi mobil itu malah tetap berjalan seolah tidak terjadi apa-apa.
"Bundaaaaaaa...." Pekik ku yang diselingi dengan suara hujan.
Aku berlari menerjang hujan yang cukup deras menghampiri ibu yang sudah terbaring lemah diaspal bajunya dilumuri darah,darah yang hanyut bersama air hujan.
Aku berlari untuk mencari pertolongan,setelah meminta bantuan orang-orang,sekarang ibu dibawa langsung kerumah sakit.
Aku duduk di kursi sambil berdoa kepada tuhan semoga ibuku bisa terselamatkan bagaimana tidak ibuku dibawa keruang UGD air mata ku terus berjatuhan.
Penampilanku saat ini pun sangat kacau baju yang sudah dipenuhi darah ibu yang menempel disaat aku memeluknya tadi dan tentunya basah kuyup karena hujan yang cukup deras.
Padahal hari ini hari pertama masuk sekolah sebenarnya hari ini hari yang sangat menyenangkan dengan menggunakan seragam baru bahkan bertemu dengan teman-teman baru
tapi kebahagiaan itu tidak berlaku untuku saat ini.Ayahku tergesa-gesa menuju rumah sakit untuk melihat kondisi ibu,dan kami harus tetap menunggu berapa jam lagi untuk mengetahui kondisinya.
Setelah menunggu berjam-jam akhirnya dokter keluar dari dalam ruang UGD.
"gimana kondisi istri saya dok?"tanya ayah gelisah
"Maaf pak, sepertinya istri bapak mengalami benturan dan hempasan yang cukup serius,jadi tidak bisa ditolong lagi" ujar dokter
Aku yang mendengarkan penjelasan dokter langsung menangis sejadi-jadinya sekarang aku benar-benar sendirian.
KAMU SEDANG MEMBACA
HAZELEA
Teen FictionMungkin Sebagian readers-readers sekalian masih ada yang belum tau "apa itu mental disorder?" Mental disorder gangguan mental atau gangguan jiwa adalah penyakit yang memengaruhi emosi, pola pikir, dan perilaku penderitanya. disini aku akan menceri...