"Maaf.. nomor yang anda tuju sedang tidak aktif, silakan coba beberapa saat lagi"God..
Gara mengatupkan rahang dibalik helm full face nya. Demi apa.. lagi-lagi panggilannya hanya dijawab suara mesin saja. Kemana sih??
Hhhh...
Desah akhirnya mencoba pasrah dan menyerah. Terlebih setelah melirik lagi angka yang ditunjukkan jarum di arlojinya, yang seketika saja membuat ia ingin mengerang dengan kencang.
Shit!!
Memangnya ia sesabar itu ya? Sampai sanggup menunggu hingga pagi datang?? Huh!!
Digigitnya bagian dalam pipi untuk sedikit menyalurkan kekesalan.
Yang Demi Tuhan.. kedatangannya saja bahkan, masih tak kurang dari seperempat malam..
Yakin Gar??
Yakin ga mau nekad saja..
Pura-pura lewat gitu atau..
"MEONGGG!!!"
Astaghfirullah..
"MEEONGGG!!!"
Astag..
Akkhhh anj***!
Ckittttt!!!
Mendadak mengerem kuda besinya yang ternyata sudah melaju cukup kencang, Gara spontan membanting stir nya ke samping kanan.
Sialan!!
"MEONG!!"
Datang dari mana kucing sialan ini??
Dibukanya si INK hitam penuh geram. Hingga kucing tersebut kocar-kacir, berlari ketakutan.
"MEONG!!"
Ssshhh..
Hampir saja..
Menjatuhkan dirinya ke samping trotoar, Gara mengusap kasar wajahnya hingga ke kepala.
Ya Tuhan.. dia ini kenapa sih??
Masih ditengah jalan raya begini, bisa-bisanya sampai tidak fokus kanan kiri??!
Untung sepi..
Astaghfirullah..
Plakk
Ceroboh sekali!!
Ckk!! Sumpah ya..
Seperti bukan dirinya saja..
Gelengnya benar-benar tak mengerti. Memangnya kenapa jika tidak bisa bertemu Ralline malam ini?? Heh??Dunia tidak akan mendadak kiamat besok atau lusa kan??
Cihh!!
Bisa gila ia lama-lama!!
Gara menengadahkan kepalanya lelah. Begitu jengah pada dirinya sendiri, yang mendadak seperti orang tidak waras.
Nope!!
Bukan tidak waras, tapi lebih tepatnya, seperti orang yang punya kepribadian ganda.
Gosh..
Dimana satu sisi dirinya, terus saja kukuh menyuruh nekad datang. Namun disisi yang lainnya, juga tak kalah mati-matian mengingatkan kepantasan.
Jancokk
KAMU SEDANG MEMBACA
Garalline
ActionRalline Azzara Kesialan demi kesialan terus saja bertubi dialaminya. Semenjak malam dimana sang kekasih memutuskan hubungan cinta mereka secara sepihak, dan ia bertemu dengan siswa baru di sekolahnya. Dari mulai kesialan biasa, luar biasa sampai yan...