Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Keputusan yang pada akhirnya Aera ambil ini menurutnya adalah yang paling terbaik. Meski ia sendiri mengerti, bahwa Yoongi mungkin saja tengah memasang perangkap. Terlihat wanita berparas anggun itu tersenyum ke arahnya—Lee Subin dengan balutan gaun hitam. Dan, Aera yakini itu adalah senyuman palsu yang menyimpan niat buruk.
Ingin berharap malam ini, dia bisa menghilang ke suatu tempat. Di mana tidak ada satu orang pun yang mengganggu. Aera jengah akan hidupnya yang penuh berbagai macam masalah.
Malam inilah ia harus menghadapinya. Bukan pernikahan saja sudah membuatnya mati. Bahwa benar dugaannya semalam, Yoongi telah berhasil menjebak. Aera harus bertunangan dengan pria itu dan kemudian menikah. Sepertinya mimpi buruk lain datang dalam waktu dekat.
Namun, berita baiknya—Yoongi mampu menjaga Aera dari siksa ibu tiri yang belum menampakkan kejahatan yang tengah disembunyikan.
Well, pilihan terbaik—batin Aera sambil memasang kalung berliontin kupu-kupu itu di lehernya. Entah mengapa, dia jadi gugup. Bukan gugup karena ia senang. Melainkan kegugupan lain.
Aera teringat Hansel Taehyung kala itu. Lalu ia berpikir lagi. 'Apakah aku sudah tepat mengambil keputusan ini?' pikirnya ragu-ragu.
Tersenyum tenang sewaktu Kakek Yuhn keluar dari kamarnya. "Cucuku cantik sekali." ia memuji Aera dengan lembut.
Walau Aera telah kehilangan orang yang begitu ia cintai dalam hidupnya—dia masih memiliki Kakek Yuhn yang berada di sampingnya. Tidak peduli bila akan ada bahaya yang datang. Selama bersama Kakek, Aera sudah merasa bahagia.
"Kakek benar, kau cantik dengan gaun merah itu." komentar Subin, Aera hanya membalas dengan senyumannya.
Dia irit bicara, sebab saat ini sangat dilanda kebingungan. Gugup dalam satu waktu. Ataukah ini hanyalah perasaannya saja?
"Oh ya, Aera. Kakek memesan anggur pada Taehyung. Anggurnya enak, berbeda dari anggur biasanya."
Penuturan Kakek membuat Aera menelan air liurnya. "Ah, benarkah Kek? Apa Kakek juga mengundang Taehyung malam ini?"