🥀HAPPY READING'S🥀
.
.
.
.Ranty benar-benar kesal pada Rayn. Ia terus berbicara tentang banyak hal selama dua tahun ia berada di Australia, ia pikir dia mendengarkan tapi nyatanya dia hanya diam melamun. Dia berubah, dia sekarang sangat menyebalkan—sebenarnya apa sedang dia pikirkan dan kenapa saat ditanya raut wajah Rayn menjadi murung seperti ini.
Sebenarnya apa yang disembunyikan Rayn?
Dan kenapa Rayn berubah seperti bukan Rayn yang selama ini ia kenal—tidak ada lagi perhatian yang dulu selalu dia ucapkan pada nya.
Ia merindukan Rayn yang dulu.
Benar-benar merindukannya.
'Rayn sebenarnya apa yang kamu sembunyikan dariku. Kamu berubah begitu banyak hingga aku tidak mengenali Rayn yang sekarang. Apa kamu sudah memiliki seseorang yang benar-benar kamu cintai sekarang. Tapi aku masih berharap kamu tetap mencintaiku.'
***
"Sebenarnya apa yang terjadi sama gue." Gerutu Rayn mengingat kejadian dimana Ranty marah padanya. Gara-gara ia terus melamun sedari tadi. Ia juga tidak tahu—dengan apa yang terjadi sekarang. Dan entah kenapa lagi-lagi bayangan Dinda menangis terus terbayang dalam pikiran miliknya bahkan saat bayangan Dinda menangis dada miliknya terasa sesak dan juga sakit.
"Gue inget lo terus Din. Gue nggak bisa ngilangin bayangin lo dari kepala gue, walaupun sekarang Ranty udah ada dalam kehidupan gue tetap aja pikiran gue tertuju sama lo." Rayn menyandarkan kepalanya pada kepala ranjang—disini diranjang ini dan di dalam ruangan ini—ia selalu berbaring bersama Dinda berbagi kehangatan namun sekarang tidak ada perempuan yang selalu ada diranjang ini bersamanya.
Dan ia harus menerima kenyataan bahwa ialah yang menyuruh Dinda pergi untuk meninggalkannya.
Awalnya ia berpikir semua akan seperti semula jika Ranty kembali dikehidupan-nya namun nyatanya ia salah—adanya Ranty pun pikirannya tetap sama tertuju pada Dinda Kirana si perempuan yang kini mengandung anaknya—calon penerusnya.
Tiba-tiba ia teringat ucapan Dinda. 'GUE TEGASIN LAGI ANAK GUE NGGAK AKAN NGAKUIN LO SEBAGAI AYAHNYA KARNA DIA PASTI MALU PUNYA AYAH KAYAK LO. GUE SAMA ANAK GUE NGGAK AKAN PEDULI SAMA HUBUNGAN LO SAMA RANTY.'
Deg.
Ya, anaknya pasti malu punya Ayah yang begitu brengsek.
Tiba-tiba ia merasakan perasaan yang teramat sesak—ia takut jika Dinda mengatakan bahwa Ayahnya sudah tiada.
Tidak, ia tidak mau itu terjadi.
Apa sekarang ia harus memperjuangkan Dinda tapi bagaimana dengan Ranty?
"Sial." Rutuknya.
Ia menyandari bahwa Dinda sangat berpengaruh dalam kehidupannya.
'Gue ngerasa bersalah banget Din sama lo. Apa permintaan maaf gue bisa mengembalikan semua rasa sakit yang udah gue lakukan sama lo.' Ucap Rayn membatin.
***
Ada yang mau gue bicarakan hal yang penting sama lo. Gue harap lo mau ketemu sama gue.
Dinda membaca pesan itu mengernyit—heran tidak mengerti. Penting, apa yang sebenarnya ingin Daniel bicarakan pada nya.
Tanpa pikir panjang ia pun membalas pesan Daniel dengan rasa penasaran.
Gue mau.
Send.
Dengan cepat ia mengambil dress miliknya bersama mantel hangat untuk meringankan rasa dingin diluar sana—karena Daniel mengajak ia bertemu malam ini juga. Ia sangat penasaran dengan apa yang ingin dikatakan Daniel.
***
TBC!
Selasa—29 September 2020
Tebak dulu apa yang dibicarakan Daniel yaa?
KAMU SEDANG MEMBACA
Sleep Friend
RomansaRank# [05092020] # 2 in bebas [19092020] # 3 in raynwijaya [30092020] # 1 in dindakirana Young Adult 18+ Dinda yang rela melepaskan semuanya untuk Rayn. Bahkan ia rela menjadi teman tidur Rayn tanpa ikatan hubungan apapun kecuali hanya teman. Selama...