TARGETED || JUNGKOOK FF [Translate] [END]

21. ||Dead

TARGETED

23091020||GYEOM

//dī//

'Come alone'

Kini aku berbaring di kasur dengan Yugyeom yang berada di atasku. Kami tidak berhenti berciuman dan aku merasa perlu untuk bernafas, aku mendorongnya, sedikit terengah-engah.

“Itu... tidak terduga,” ungkapnya terengah-engah dan aku menyeringai,

“You’re too seductive, membuatku ingin merasakan dirimu sebelum aku pergi,” ungkapku.

Seringai tidak meninggalkan wajahku. Darahku mendidih karena menyadari perkataan bodohku. Apa yang kukatakan? Sejak kapan hidupku menjadi seperti ini?! It’s so disgusting, jika dipikir-pikir.

Yugyeom mencondongkan tubuhnya lebih dekat padaku, lagi. Dengan kepalanya yang berada di leherku, memberiku butterfly kiss sampai dia berhenti di tempat tertentu dan terus menciumnya berulang kali dengan mulutnya yang mulai mengisap.

Hingga akhirnya aku menyadari apa yang dia lakukan, dia ingin meninggalkan hickey?! Oh tidak! Sudah kupastikn bahwa aku tidak menginginkan ini dan aku tidak ingin Taehyung melihatnya.

“Yugyeom, tunggu sebentar!” cegahku dan dia melepaskan kepalanya dari leherku setelah mengisapnya sekali lagi. Matanya menatapku bingung.

Tubuhku tergerak untuk mengganti posisi, kini tubuhku berada di atasnya “Apa yang sedang kau lakukan?” dia bertanya.

Dan aku menjawab dengan hal pertama yang terlintas di pikiranku, “Karena akulah yang mulai menciummu maka mungkin... akan benar jika aku yang memimpin, kan. Aku ingin membuatmu merasa lebih baik.”

Wajahku memanas. Aku tidak pernah menyangka bahwa mulutku akan mengatakan hal seperti ini sepanjang hidupku. Ah! Benar, Jisoo memengaruhiku, dia selalu berbicara tentang tindakan seperti... apa yang dia inginkan di tempat tidur malam pertama, dan sekarang aku menggunakannya untuk keuntunganku sendiri.

Yugyeom sepertinya lebih menyukai saat  aku yang mengendarainya. Mencium ceruk lehernya lebih rendah dan lebih rendah sampai aku mencapai tempat yang menyenangkan di lehernya dan mengisapnya.

Yugyeom mulai mengerang dan menutup matanya saat aku membukanya. Mataku menelusuri sekitar ruangan untuk mencari sesuatu yang dapat membantuku dalam misi ini, dan... Gotcha! I found it.

Aku menjauh dari tubuh Yugyeom dan pergi ke sisi lain ruangan tempat syal hitam tergeletak. Aku mengambilnya dan melangkah menuju Yugyeom, aku mencoba mengikatnya di sekitar matanya dan dia menyeringai.

“Aku tidak tahu kalau kau sangat agresif,” ucapnya geli dan aku mengejek dalam diam sebelum menjawab.

“Kau masih belum tahu banyak tentangku. But, don’t worry babe... kau akan segera mempelajarinya.” Kataku seduktif sebelum aku selesai mengikatkan syal di sekitar matanya.

“Fuck, it’s hot! Aku belum pernah bertemu dengan orang yang sadis sebelumnya, semua gadis yang pernah aku gauli lebih suka berada di bawah, tapi aku lebih suka ini,” katanya dan aku menyeringai kemenangan.

Just enjoy it, karena kau tidak akan pernah menikmati ini untuk waktu yang lama.

Aku memberinya ciuman terakhir sebelum aku memisahkan tubuhku darinya dan pergi ke pintu, memeriksa apakah ada seseorang di luar tetapi itu benar-benar kosong, itu adalah waktu yang tepat untuk menyelesaikan ini.

Aku mengeluarkan senjataku dan mengarahkannya pada Yugyeom. Tepat saat dia akan melepaskan syal-nya dari wajahnya, dengan cepat tanganku menarik pelatuknya, membuat timah panas itu meluncur dengan daya dorong kuat.

Bang!

Satu tembakan mendarat pada tengkorak kepalanya. Kini aku tinggal sendirian di ruangan ini dengan mayat di tempat tidur tanpa penyesalan dan itu sangat menakutkan bagiku.

Aku pergi meninggalkan kamar dan kembali ke tempat Taehyung berada. Menemukan semua orang yang masih menari, minum, tertawa dan bermesraan di sofa. Tidak adakah yang mendengar suara tembakan tadi? Dan itu meyakinkan, musik yang keras jelas membuat misiku lebih mudah.

“Jadi, bagaimana hasilnya?” Taehyung bertanya sambil menyesap minumannya dan aku mengangkat bahu.

“Ini berjalan sesuai dengan yang seharusnya,” kataku saat aku memesan minuman juga.

“Bagaimana kau bisa membunuhnya begitu mudah? Awalnya aku yakin kau akan gagal,” tanyanya sambil menyesap lagi tapi kali ini dari cangkirku dan aku memelototinya.

“Aku hanya harus berpura-pura menggodanya, menjadi seorang yang agresif dan... aku menyerahkan sisanya pada imajinasimu,” kataku menyeringai sambil menyesap juga dari cangkirnya, dia tampak sedikit kesal setelah mendengar jawabanku.

Dengan tiba-tibanya dia berdiri dari duduknya. “Ayo pulang,” titahnya.

Aku mengagguk, tidak bisa berdebat dengannya karena sudah larut dan kami harus bekerja besok.

***

Perjalanan selama pulang ke rumah sangatlah sunyi dan berlanjut hingga di dalam rumah, juga. Kini kami duduk di sofa ruang tamu, menonton film bersama tetapi kecanggungan itu membunuhku jadi aku memutuskan untuk pergi ke kamarku setelah mengucapkan ‘selamat malam’ kepada Taehyung.

Menjatuhkan tubuhku yang kelelahan di kasur empuk dan memejamkan mata meruapakan kenikmatan yang nyata hingga pintu kamarku terbuka dan menampakkan seoarang Taehyung yang berdiri di sana dengan bantal di tangannya dan cemberut di wajahnya, dia benar-benar terlihat seperti seorang anak kecil dalam bentuk orang dewasa.

“Bisakah aku tidur denganmu?” tanyanya dan aku menepuk ruang kosong di sampingku, dia berlari ke tempat tidur dan tidur di sampingku.

***

Hangat cahaya matahari menerpa lapisan kulit luarku, membuatku terbangun dari tidur yang cukup nyenyak. Menemukan Taehyung menempel padaku dan kepalanya tersembunyi di leherku. Aku mencoba untuk bergerak tapi dia menolak untuk melepaskanku jadi aku tetap seperti itu dengannya selama beberapa waktu sampai ponselku bergetar dan aku memeriksanya, itu adalah pesan dari... Jungkook?!

Kookie💜

[Temui aku di luar toserba dekat apartemenmu, and come alone.]

____________________________________________

Tbc...

Uhu~~~ akhirnya aku kombek gaes!!
Apakah ada yg rindu, seertinya tidak, wkwkwkwk

Enjoy your time and keep smile!

Purple heart from ugi
💜💜💜💜💜💜💜