Setelah Empat Tahun

295 60 5
                                    

Tubuh Saehee mematung seketika, matanya tak henti membulat, seolah tak percaya sosok itu ada di hadapannya sekarang.

Jeon Jungkook, pria itu dengan senyum polosnya mematikan sambungan telepon dan berjalan menghampiri Saehee. Jungkook langsung mengambil posisi duduk disamping Sahee dan terus mengumbar senyum manis memuakkan itu diwajahnya.

“Kau … bagaimana bisa ada disini?” Satu pertanyaan tidak penting dan konyol terlontar dari bibir Saehee. Kegugupan dan keterkejutan membuat kerja otaknya kacau, tidak bisa memikirkan pertanyaan yang lebih baik dari itu.

“Aku? Pacarku kuliah disini,” jawab Jungkook dengan entengnya.

Saehee mengalihkan wajahnya dari Jungkook, mencoba sebisa mungkin menghindari kontak mata dengan pria itu. Sial! Empat tahun berlalu, bukan hanya dirinya yang banyak berubah, si bajingan sialan itu juga ternyata. Banyak berubah dari mantan pacarnya itu. Makin menawan dan tampan. Entah sejak kapan tubuhnya menjadi sekekar dan sekeren ini. Terlihat dari otot-otot yang menonjol jelas di lengannya. Lengan kemeja yang digulung hingga bawah siku membuat semuanya terekspos dengan jelas. Benar-benar hari cerah yang menyebalkan!

“Kau banyak berubah ya, Kang Saehee. Sepertinya kau kehilangan banyak berat badan saat kuliah.” Mata Jungkook menelisik dari ujung kaki sampai ujung kepala penampilan Saehee yang berbeda. Tubuh gendut penuh gumpalan lemak itu hilang, berganti tubuh ramping nan indah yang entah sejak kapan menarik perhatian Jungkook.

Saehee tersenyum kecut. Ucapan Jungkook membuat kenangan indah nan pahit itu kembali ke pikirannya. Sial! Benar-benar hari yang sial. Bertemu dengan mantan pacar yang sangat ingin kau hapus keberadaannya di dunia ini bukanlah sesuatu yang menyenangkan.

“Bagaimana kabarmu, Saehee?”

“Baik.” Saehee menjawab seadanya. Ia juga tak berniat menanyakan hal yang sama kepada lawan bicaranya itu.

Saehee melihat kearah jam tangannya.Waktu yang tepat untuk melarikan diri dari suasana menyebalkan ini.

“Aku harus pergi, Jungkook. Senang bertemu denganmu.” Saehee basa-basi. Gadis itu menyungging senyum palsunya, lalu memasukkan ponsel yang tadi ia keluarkan kembali kedalam tasnya.

“Oppa … kau sudah sampai?”

Seorang gadis cantik dengan rok merah muda selutut dan kemeja putihnya berdiri didepan Jungkook sambil tersenyum manja. Rambutnya yang tergerai dan makeup minimalis namun terkesan sangat feminine sangat menarik perhatian. Intinya, dia cantik.

“Oh, Jung-ah. Kau sudah selesai?” Jungkook langsung berdiri menyambut Shin Jung-ah, pacarnya.

Jung-ah tersenyum sambil mengangguk. Matanya teralihkan kearah Saehee, ia menatap Jungkook dengan tatapan bingung.

“Ah … ini Kang Saehee. Kami pernah sekelas saat kelas dua SMA di Busan dulu.” Jungkook memperkenalkan Saehee pada Jung-ah.

“Annyeonghaseyo.” Saehee berdiri dari duduknya, membungkuk sopan pada Jung-ah dan menyungging senyum.

“Annyeonghaseyo.” Jung-ah ikut membungkuk sopan. “Aku Shin Jung-ah, pacarnya Jungkook Oppa. Aku dari departemen kimia, bagaimana dengan Eonni?”

“A-aku dari departemen keuangan.”

Jung-ah mengangguk paham, “senang bertemu dengan Eonni. Semoga kita bisa berteman dengan baik.”

Saehee mengangguk cepat. Tak ingin banyak berbasa-basi. Tidak penting juga.
Jung-ah mengandeng manja lengan kekar Jungkook, seakan memamerkan kemesraan tepat di mata Saehee. Memuakkan.

“Saehee-ya, kami pergi dulu. Sampai bertemu lagi.” Jungkook pamit, Jung-ah membungkuk sopan. Saehee hanya tersenyum simpul.

Kedua pasangan itu berjalan meninggalkan Saehee yang terus melambai dan tersenyum simpul. Mereka berdua tampak berbincang ringan dan tertawa beberapa kali.

“Sampai bertemu lagi? Tidak Jungkook. Selamat tinggal.” Wajah ramah Saehee berubah datar seketika. Ia mengambil tasnya, berjalan menuju gedung fakultas. Ada kelas yang harus ia lanjutkan.

***

Jangan Baper! Kita Cuma MANTAN |Jeon Jungkook| [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang