Keesokan harinya, sang mentari kembali muncul menggantikan sang bulan menyinari bumi. Namun hari ini sepertinya sang mentari tidak diizinkan untuk menyinari bumi seperti biasanya. Awan-awan putih yang biasanya menyambut kali ini disambut oleh awan mendung hingga membuat kota sedikit redup. Hal itu membuat semangat para warga yang menjalani aktivitas hariannya menurun.
Junhao : "kak... kak Junlin bangun... bangun...!" ucap si anak bungsu mencolek pipi seraya membangunkan kakak keduanya.
Junlin : "hah?? Hoaamm..! Sekarang jam berapa sih?" ucap anak itu sambil malas-malasan untuk beranjak dari Kasur dan menarik selimut kembali.
Junhao : "sekarang sudah jam 6.30 kak.. ayo bangun siap-siap sekolah."
Junlin : "huaaahh.. bangunin aku 10 menit lagi Junhao." Balasnya dan kembali memejamkan matanya. Suasana kembali tenang, kini Junlin kembali terlelap dengan damai. Tak berselang tiba-tiba saja *DUUUAAAAAAAAAAAAARRRR* terdengar suara letusan di telinga Junlin. Sontak suara letusan itu membuatnya terkejut dan terbangun seketika.
Junlin : "HAAAAAAAAA!!! Kebakaraaaaann!!!"
Junhao : "hahahahaha!!!" si anak bungsu tertawa puas melihat tingkah laku kakak keduanya tersebut.
Junlin : "Junhao!? Apa-apaan kau ini!? kenapa kau mengagetkanku dengan balon itu!?" tegur sang kakak yang melihat adiknya memegang balon pecah dan sebuah jarum kecil.
Junhao : "habis kau susah sekali dibangunkan jadi ku tiup saja balon dan ku pecahkan dekat telingamu hihihihi!" ledek sang adik.
Junlin : "kau ini hiiihhh!!" ucap si kakak dengan geram dan turun dari Kasur untuk mengejar adiknya yang suka iseng itu.
Junhao : "aaaaaaaa!! Mama tolooongg! Ahihihihi..." ucap sang adik sambil berlari dan tertawa menuruni tangga.
Junlin : "Junhao jangan lari kau..!"
Mama : "ada apa kalian ini pagi-pagi sudah ribut?"
Junlin : "seperti biasa anak itu suka iseng membangunkanku."
Junhao : "tapi kak Junlin susah sekali dibangunkan."
Mama : "padahal kamu Cuma perlu memaksa kakakmu untuk bangun saja sayang. Lain kali jangan mengagetkan kakakmu seperti itu. Tidak baik pagi-pagi mengagetkan orang. Mengerti?"
Junhao : "huuufft... baiklah. Habisnya gak seru bangunin kak Junlin seperti biasa."
Junlin : "haa..! rasain itu anak kecil. Memang tidak baik mengagetkan orang seperti itu."
Mama : "Junlin... kamu juga. Biasakan langsung beranjak dari kasur begitu dibangunkan. Sebisa mungkin kamu harus bangun sendiri. Kakak dan adikmu saja bisa bangun sendiri."
Junlin : "yaaahh... baiklah. Huufftt tetap saja semuanya yang salah." Gerutunya sambil menuju ke toilet untuk menggosok gigi dan mencuci muka.
Setelah semua anak di keluarga itu sarapan dan bersiap-siap untuk pergi ke sekolah, seperti biasa sang ayah mengantar semua anaknya dengan mobil.
Mama : "oh iya anak-anak sebelum kalian pergi, nanti mama akan menjemput kalian sepulang sekolah. kebetulan mama ada janji dengan investor dekat sekolah Junlin."
Junhao : "wah asyiikk... apa kita sekalian belanja kebutuhan dapur?"
Mama : "hahaha.. kamu tahu saja sayang. Iya nanti kita sekalian pergi pusat perbelanjaan Mega Mall. Junkai kamu mau ikut?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Kita Di Dalam Novel
FanfictionCerita Fan Fiction yang bersifat Adventure, Romansa, Fantasi, Horor, dan Komedi. Pemeran cerita ini tak lain adalah para remaja dari Boy Band China yang sedang naik daun yang bernama Teen In Times atau yang lebih sering dikenal TNT. Pemeran utama c...