27. True confession.

2.4K 393 243
                                    


𝙆𝙚𝙘𝙚𝙢𝙗𝙪𝙧𝙪𝙖𝙣...

Kalian tau apa arti kecemburuan?

Perasaan yang selalu saja muncul— menghantui bagi yang merasakannya. Bisa dibilang, cemburu adalah ketakutan atau kecurigaan akan adanya ancaman, persaingan, dan ketidaksetiaan. Kecemasan dan ketakutan jika dia beneran pergi dan berpaling, menjadi salah satu ancaman bagi dia yang merasakannya.

Apa bener kecemburuan menandakan dia benar-benar sayang?

Atau justru menimbulkan kekecewaan yang berujung dengan kebencian? Dan menjadikan jarak menjadi salah satu jalan keluar dari masalah ini?

Bagaimana Sunghoon menghadapi kecemburuan ini? Stay? Atau mundur?

...

Sunghoon memejamkan matanya — mengatur nafasnya agar tetap tenang. Mengontrol dirinya agar tidak tergantikan dengan kecemburuan yang sedang dia rasakan sekarang. Menjadikan hal ini adalah salah satu mimpi buruknya. Bukan kenyataan yang baru saja terlihat jelas di depan matanya.

Heeseung,

sahabat Ara dan juga dirinya. Baru saja mengatakan sebuah kalimat yang sudah lama Sunghoon nantikan untuk menyampaikannya kepada Ara.

Dia merasakan dirinya sangat cupu. Perasaan malu dan kesal bercampur aduk di dalam hatinya. Mau marah? Berhak apa? Dia bahkan bukan siapa-siapa nya Ara—selain sahabat yang sangat cupu untuk mengungkapkan perasaannya.

Setelah beberapa detik menenangkan dirinya, akhirnya Sunghoon membuka matany.

Dia menyesal, dia berharap tidak pernah membuka matanya. Heeseung sedang memeluk Ara dengan sangat erat dan terlihat hangat. Ara yang menjadi pusat kali ini hanya diam— dan membalas pelukan itu dengan nyaman, sambil menaruhkan kepalanya di pundak Heeseung.

...

'Gua kalah, gua cuma harus pergi'. Sunghoon tidak bisa menahannya, dia hanya pergi dan meninggalkan tas mereka di tanah tepat berdirinya dia disana. Jungwon yang sudah pasti ketauan keberadaannya itu pun ikut menyusul Sunghoon— sambil mengambil tas milik Ara dan juga Heeseung.

Melihat keadaan Sunghoon yang tidak baik-baik saja membuat Jungwon merasa sedikit bersalah tidak menyadarinya dari awal.

Jungwon dan Sunghoon pun pergi,

*

Masih dalam keadaan saling berpelukan, Ara pun akhirnya bicara dengan sangat tenang. "Gua tau lu sayang banget sama gua" - ucap Ara menepuk pelan punggung Heeseung. "Gua juga sayang sama lu" - lanjutnya.

Heeseung hanya diam— dia tau jawaban apa yang bakalan dia dengar dari Ara. Dia tau benar Ara. Dia tau siapa Ara.

"Hm, Heeseung. Sahabat terbaik gua— yang selalu ada kalau gua kesusahan, selalu ada saat gua butuh, selalu support gua, selalu ada saat gua kesepian dan butuh teman curhat. Lu tau itu? Heeseung, denger gua— lu tuh bener-bener sahabat terbaik gua. Lu sangat berarti buat gua. Dan jujur, ga ada yang bisa ganti posisi lu.

"... jadi..."

Mereka melepaskan pelukan itu, dan Heeseung pun mengangguk pelan—tersenyum manis (sambil menatap Ara) "hm, makasih banget udah sayang sama gua." - balas Heeseung sambil memegang kedua pundak Ara.

"Lu ga marah kan sama gua?" - tanya Heeseung dengan tidak percaya diri. Dia sudah menyerah, dan berfikir— Ara akan menjauhinya, karna pengakuan yang tiba-tiba saja terjadi di antara persahabatan mereka.

Ara hanya tersenyum, dia ingin menyelesaikan ini dengan tenang dan baik-baik. Tidak ada kekecewaan, tidak ada kekesalan, dan tidak ada dendam.

Dia ingin selalu seperti ini sama Heeseung.

Look of Ice prince | Sunghoon (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang