41. {CS-Stupidity}^Arga pamit 04:06

15 5 2
                                    

#kebunbinatang #danau

Fyi: ey ey ey, sudah mau berakhir, nggak ikhlas mau ngending nya 😭😭

🌻🌻SadReading 🌻🌻

Sudah dua hari Arga selalu mengajak nya untuk bermain bersama, dari makan diluar, dan nge-mall. Dan hari ini Arga mengajak untuk pergi ke kebun binatang. Lama sekali tidak mengunjungi Anga disini. pasti sekarang Anga sudah tumbuh sedikit besar.

"Anga siapa?" Tanya Arga yang sama sekali tak tau siapa itu Anga, Wendy menunjuk salah satu anak Singa. "Tuh yang ada warna hitam nya dikaki kiri."

"Lo namain kaya gitu," Wendy mengangguk, "tuh kan udah gede," terakhir kesini 11 bulan yang lalu, waktu bersama Vero.
Arga pergi membeli dua botol aqua lalu meberikan satu kepada Wendy, "abis ini mau kemana?"

"ke Danau. Ada yang mau gue omongin." Jawab Arga lalu melempar botol aqua itu kedalam tong sampah. "Tentang apa?"

"Kita." Otak Wendy belum sepenuh nya bekerja, jadi dia bingung.

"Kita?" Arga tersenyum melihat reaksi Wendy, "becanda-becanda."

"Ish..." Wendy memasang wajah imut nya didepan Arga, seperti nya dia akan membuat satu permintaan. Tanpa dia duga Wendy menangkup wajah Arga dengan kedua telapak tangan nya lalu memainkan wajah Arga sampai memeable, "kak Arga kenapa hari ini?"

Arga menautkan kedua alis nya, "kenapa?"

"Nggak biasa nya kak Arga sebaik ini sama Wendy." yang dikatakan oleh Wendy memang benar, sebaik-baik nya Arga , dia hanya akan tersenyum saja. Tidak sampai dia becanda seperti ini. Jadi Wendy sudah tau ada yang ganjal disini.

"Mau ngomong apa?"

"Nggak ngomong disini," Tadi Arga mengajak nya untuk ke danau. Mereka akan membicarakan hal serius. Jadi, "Ayo pergi."

Arga menarik lengan Wendy pelan, mereka berdua akan pergi ke danau. Jika sekarang pukul 17.45 , maka mereka sampai sana pukul 18.45. jarak nya lumayan jauh juga, Wendy sempat meminta makanan untuk dimakan dimobil.

Tiba juga akhirnya.

Wendy memainkan kaki nya yang mengelantung dibawah kursi kayu yang sedang dia duduki. Arga bilang, dia kan segera menyusul. Teryata disini tidak menyeramkan sama sekali. Dan dia baru tau jika danau ini adalah objek hiburan waktu malam, karena banyak perahu yang terpaung dipermukaan air. Orang-orang yang berada disebrang sana saling menluncurkan perahu nya.

Perahu-perahu nya sangat lucu, dan beragam warna. Bibir nya tak henti-henti nya untuk tidak tersenyum. Ntah kenapa, perasaan nya sangat bahagia sekarang. Semua penat yang selama ini menganggu juga sekarang jauh lebih baik.

"Lama ya?" Sapa Arga lalu duduk disamping Wendy, "Lo baru tau?" Tanya Arga setelah melihat Wendy yang tak mengalihkan tatapan nya sama sekali pada perahu-perahu itu.

Wendy menoleh menatap Arga, "kenapa nggak ngasih tau Wendy."

"kan sekarang lo udah tau." Mendengar jawaban dari Arga membuat Wendy mengedus sebal.

Hening sesaat, sampai "Gue mau pergi ke USA," kata Arga tiba-tiba. Wendy mengercap beberapa kali, telinga nya tak salah dengar kan. "Boong kan?"

Tatatapan kedua nya sama-sama meyakinkan, "Serius,"

"Gue bakal tinggal disana Wend," penuturan Arga yang tiba-tiba seperti ini membuat Wendy bingung. Dia harus bereaksi seperti apa.

"Kok tiba-tiba. Kenapa?" Ini emang membuat Wendy bingung. Kenapa tiba-tiba pergi. Apa Arga sudah lelah mengurus nya? apa ini sudah direncanakan jauh-jauh hari.

"Nanti juga lo tau kok."

"Jaga diri baik-baik, gue serahin semua nya ke hidup lo lagi. Gue nggak akan ikut campur lagi." Mendengar Arga mengucapkan itu tubuh nya menjadi kaku, "Kak, masih banyak hal yang belom Wendy tau dan Wendy yakin, kak Arga tau semua yang Wendy nggak tau."

"Gue bakal selalu ada disisi lo."

"Lo bakal tetep aman."

"Tapi-" dia menundukan kepalanya, sedih itulah yang dirasakan sekarang. "Jangan pergi!" lirih Wendy. Arga melirik menatap Wendy dengan hangat. Bibir nya terangkat, tersenyum, "Wen, semua nya bakal baik-baik aja." Ucapan nya bukan sekedar kata. Walaupun nanti dia disana tapi dia akan terus mengawasi Wendy. Masih ada Bino disini.

"Kapan berangkat nya?"

"Ntah,"

"Kalo mau berangkat kasih tau!" Arga tersenyum lantas mengangguk paham. "Mau?" Arga mengeluarkan dua perahu dari kantong yang tadi dia bawa, apakah Arga lama karena sudah membeli perahu ini?

Menghemat waktu, Mereka berdua berjalaan ke pinggir danau, sebelum dilayar kan, perahu itu di tulis dengan harapan mereka masing-masing. Ditulis dengan spidol, karena memang perahu itu terbuat dari kayu, jadi perahu ini tidak akan mudah ternggelam. Wendy jongkok disebalah Arga, perahu mereka sudah mengampang, kini Arga dan Wendy memejamkan mata lalu mengucapkan haraan mereka selanjut nya.

"Wendy ingin terus bahagia seperti ini."

"Tolong lindungi dia dan beri dia kebahagiaan."

Itu harapan mereka, mereka menginginkan kebahagiaan.

Malam puncak tiba, kembang api dinyalakan yang membuat langit malam Nampak lebih indah. Seorang menarik Wendy kedalam pelukan nya.

"Thank you for everything," Lirih Arga sambil mengusap-usap rambut Wendy, "Lo udah buat warna baru dihidup gue."

Senyuman Wendy kali ini bukan senyum bahagia, tapi senyum kesedihan, dia harus merelakan Arga pergi. Ini mungkin akan berakhir dengan sebuah kenyataan nya yang membuat dirinya kembali sakit. Wendy mendongak menatap Arga, "Semua nya akan kembali menjadi hitam kak." Tanpa dia sadari air mata nya mengalir begitu saja, "Hey, semua nya akan baik-baik saja."

"Cari bahagia lo yang lain," Perkataan Arga memang terdengar sangat sederhana. Jika kita terluka maka kita tinggal menemukan kebahagiaan baru, tapi itu tidak mudah. Melupakan itu tidak mudah, sekali lagi, melupakan itu tidak mudah. Butuh waktu lama.

Bahagia itu seperti rasa yang tak pernah ada untuk Wendy. Saat ini dia hanya ingin bahagia nya menetap lebih lama. Dia harus bagaimana sekarang, "Jangan pergi!" harap Wendy.

"Gue pasti kembali,"

Tgglup: 260920

djie 💚
^ 6

B A D - P A R T N E R || wendy's || END || ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang