Sebuah mobil sedan sampai didepan pagar rumah yang sederhana namun berkesan elegan,mobil itu berhenti tepat dihadapan pintu pagar yang terbuat dari kayu jati.Pintu mobil bagian pengemudi dibuka dari dalam dan keluarlah seorang pemuda yang memiliki ciri khas memakai sebuah topi kesamping.
Pintu mobil tengah pun turut terbuka lalu keluarlah seorang gadis berkacamata,pemuda bertopi itu kembali menggendong gadis yang terjatuh pingsan tadi ala bridal style.
Tante Wawa segera membuka kan pintu pagar dan juga pintu rumah,Taufan pun membawa Yaya masuk dan meletakkannya di kasur kamar gadis itu.
Sementara diluar Gopal sedang mengeluarkan barang-barang bawaan Tante Wawa dari bagasi mobil,lalu Ying membawa masuk barang yang ia bisa bawa.
Akhirnya seorang pemuda berambut raven datang dan turut serta membantu Gopal dan Ying membereskan barang-barang bawaan tersebut.
Didalam rumah Tante Wawa langsung menelpon seseorang yang pastinya adalah dokter Ridwan Saidi,dan menyuruh agar dokter itu segera datang ke rumahnya.
.
.
.
.
.
.
.
Taufan termenung menatap kosong karpet diruang tamu Tante Wawa,sekarang Yaya sedang diperiksa oleh dokter Ridwan,Fang menghela nafas panjang melihat sahabatnya yang tegang sedari tadi.Hanya kesunyian yang menetapi ruang tamu itu.Ying,gadis itu dari tadi sibuk memainkan jari-jemarinya.
Tante Wawa masih belum memberi tau kenapa Yaya seperti itu.Kreeet
Pintu kamar Yaya pun terbuka semua orang yang berada di ruang tamu langsung menatap kearah dokter Ridwan.Satu helaan nafas berat terhembus dari sang dokter.
Dia menatap satu persatu orang yang berada di ruang tamu ini,Taufan berdiri dan berjalan menghampiri sang dokter yang sedari tadi diam.
Belum sempat Taufan membuka suaranya dokter Ridwan terlebih dahulu berucap.
"Seperti yang teman saya katakan dokter Jamal Abdillah,bahwa Yaya mengalami amnesia.Untuk seterusnya dan lebih lengkapnya sebaiknya kalian tanya kan saja langsung dengan nyonya Wawa. Saya izin pamit, permisi"Ujar dokter Ridwan.
"Terimakasih,dok"Ucap Taufan.Dokter itu hanya sebatas mengangguk.
"Mari saya antar,dok"Tawar Fang,dokter Ridwan tersenyum.
Fang pun pergi mengantar dokter ke depan rumah Tante Wawa.
Taufan,Gopal dan Ying masuk ke kamar Yaya,didalam ada Tante Wawa yang sedang duduk dipinggir ranjang.Mata Mama Yaya itu mengisyaratkan agar mereka duduk di lantai dekat ranjang milik gadis yang sedang pingsan.
Mereka pun menurut dan mendudukan diri ke lantai yang beralaskan karpet berwarna putih dan bermotif bunga berwarna pink dan biru langit,menghadap ke arah Tante Wawa.
Satu helaan nafas berat terhembus dari ibu sang gadis penyuka pink itu.Bagaimana cara menjelaskannya kepada mereka?itulah yang terfikir oleh Tante Wawa.Dia harus bisa mengatur kalimat yang tepat agar bisa jelas dan mudah untuk difahami.
"Dia(Yaya) mengalami amnesia karna kejadian itu,"Akhirnya setelah lama saling berdiam diri Tante Wawa membuka obrolan.
"Kita tau Tante,tadi dokter Ridwan udah kasih tau"Balas Ying.
"Setelah Tante sampai disana...Yaya langsung dirawat,namun pada saat dia sadar sifatnya berubah dia kembali seperti Yaya yang dulu.Ceria,ramah,sedikit manja,bawel dan hangat.Tante juga bingung kenapa dia bisa kembali ceria lagi,hingga dokter Jamal memberi tau kalo Yaya kehilangan memorinya saat kejadian itu dan pada masa yang lain."Ujar Tante Wawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY TIGER[Tauya]-HIATUS-
FanfictionKelanjutan dri cerita'My Tiger'(Tauya) Bgi yg baru mau baca saya sarankan baca dulu yg book pertama. Di akun pertama ku,biar gk bingung. ______^^______ Setelah kejadian tembakan itu Yaya dibawa berobat ke Singapura oleh Tante Wawa,namun dengan kepe...