Cuma mau bilang kalo lapak ini bakalan hiatus dulu untuk aku fokus kelarin yang lain 😅
Etapi, nggak tahu juga sih.
Liat nanti aja. Haha.
Happy Reading 💜🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷
Tristan menatap Hyuna yang tampak terdiam dan tidak menikmati makan malam dengan antusias, padahal makanan yang tersaji adalah steak favoritnya. Melirik ke arah Milea, yang juga pendiam dan terlihat gelisah. Entah apa yang terjadi pada dua wanita itu.
Kini, tatapannya beralih pada ayahnya, Joel, yang terang-terangan sedang menatap Hyuna dan Milea secara bergantian. Tristan pun yakin jika Joel mengetahui apa yang terjadi dengan mereka.
"Apakah ada yang salah dengan makanan kalian?" tanya Joel kemudian.
Hyuna dan Milea sama-sama mengangkat wajah untuk menatap Joel dengan ekspresi yang berbeda. Hyuna dengan ekspresi cemberutnya dan Milea yang seperti tertangkap basah sudah melakukan kesalahan.
"Tidak," jawab Milea cepat.
Kini, Joel menatap Hyuna dengan seksama. "Bagaimana denganmu, Hyuna?"
"Makanan ini tidak masalah, tapi hidupku yang bermasalah," jawab Hyuna ketus.
Kedua alis Tristan terangkat saat mendengar jawaban Hyuna. Melirik singkat pada Joel yang terlihat santai menanggapi jawaban, keduanya saling melempar tatapan yang bisa Tristan anggap sebagai kemungkinan adanya perdebatan.
"Ada yang ingin kau tanyakan?" tanya Joel tanpa beban.
"Banyak sekali, tapi hanya satu yang benar-benar ingin kutanyakan saat ini," jawab Hyuna sambil menaruh alat makannya dan menegakkan tubuh untuk bisa menatap Joel sepenuhnya.
Menduduki meja bundar dengan empat kursi, Joel yang duduk di antara Tristan dan Milea, berhadapan langsung dengan Hyuna yang duduk tepat di sisi sebrang.
"Silakan," ujar Joel santai.
"Inikah caramu dan para ayah untuk memberi kebebasan pada kami? Yang bersikap seolah melepaskan tapi justru membiarkan orang-orangmu hidup di sekitar kami? Seperti tetangga misalnya. Atau bisa jadi, Mr. Garrett, si tukang sampah yang seksi. Atau bisa juga Mr. Rudolf, yang terlalu tampan untuk menjadi penjaga keamanan di flat murahan?"
Milea langsung memberi reaksi kaget setelah mendengar ucapan Hyuna. Tristan kembali memotong steak-nya dalam diam, membiarkan ayahnya yang memberi penjelasan. Sepertinya orang itu berulah dan sengaja mencari masalah, pikir Tristan.
"Mungkin kau terlalu berlebihan dalam menanggapi hal yang baru kau ketahui sebagian," jawab Joel datar.
Hyuna semakin merengut cemberut dan terlihat kesal. "Daddy El, selama ini aku selalu menganggapmu sebagai ayah kedua setelah Appa. Aku sangat menghargai dan menghormatimu karena kau sangat bijak dan adil. Tapi dengan cara licik seperti ini, itu sama sekali tidak keren dan tidak bisa kutolerir."
"Bisakah kau menjelaskan secara rinci, Na? Apa yang kau katakan sebenarnya?" tanya Milea bingung.
Hyuna menoleh pada Milea dengan ekspresi gemas. "Lu inget cowok kampret yang ngerjain gue?"
Milea mengangguk.
"Itu kampret ternyata salah satu anak angkatnya Uncle Brant!" balas Hyuna.
Mata Milea melebar kaget dan spontan menoleh pada Joel dan Tristan dengan tatapan menunut penjelasan. "Seriously?"
Joel dan Tristan hanya terdiam sambil mengawasi ekspresi kedua wanita itu secara bergantian. Ekspresi datar dan biasa saja yang ditampilkan kedua pria itu, membuat Hyuna dan Milea berdecak kesal karena tidak sabaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Untie The Knot
Romance"Mama selalu ingetin kalau jadi cewek itu kudu konsisten. Terutama soal cowok. Kalau uda yakin suka, yah ngegas aja," kata Hyuna. "Daddy selalu berpesan untuk perluas pergaulan supaya menambah pengetahuan akan dunia. Jangan dilingkup yang itu-itu aj...