Hidupku berubah ketika pindah sekolah dan pindah ke luar kota.
Tidak sedamai dulu.
Tidak setentram dulu.
Tidak senyaman dulu.
Hanya dulu, tidak sekarang.
Kisahku mungkin terdengar basi, tapi percayalah bahwa aku berusaha kuat kepada takdir.
Di dunia ini tidak ada satu orang pun yang bisa mengubah takdir.
Takdir akan datang semaunya.
Ketika usiaku beranjak ke 17 tahun, aku jadi bisa melihat mahluk ghaib, kenapa? Aku pun selalu bertanya-tanya.
Kenapa semua ini terjadi padaku?
Dengan berjalannya waktu, aku memahami akan semua ini. Dengan perlahan semua fakta akan terungkap.
Aku berfikir semuanya akan baik-baik saja walaupun aku bisa melihat dia.
Karna dia hanya meminta bantuanku untuk tenang bertemu Tuhan.
Tapi... Mendengar sebuah fakta terakhirnya, aku benar-benar terluka. Sangat jauh lebih terluka.
Menghayat hati, ngilu di dada dan membuat nafasku terasa sesak. Tolong mengertilah... Ini terasa sakit.
Atasha Zea,
***
Gadis berperawakan putih, mata hitam pekat, rambut coklat bergelombang dan memiliki tubuh langsing.Pasti banyak gadis yang ingin memiliki ciri-ciri tersebut. Salah satunya juga gadis ini.
Atasha Zea.
Baru menginjak usia 17 tahun ketika sekarang kelas XI. Sebenarnya dia dan keluarganya asli orang Bandung, tapi Karna perusahaan ayahnya yang di Jakarta tidak baik-baik saja jadi mereka memutuskan untuk pindah ke ibu kota Indonesia.
Termasuk sekolah pun dia akan pindah ke Jakarta.
Dari kecil Zea memang gadis yang penurut, maka dari itu dia mau saja pindah ke Jakarta. Walaupun meninggalkan teman-teman terbaiknya yang berada di Bandung.
Memulai kehidupan baru di kota orang, sepertinya menyenangkan. Zea berusaha keras agar betah di sini dan berdo'a semoga perusahaan ayahnya kembali normal.
Ayah Zea bernama Frans, ibunya Kirana dan adiknya Zoe yang masih kelas 3 SMP.
Adiknya pun sama cantiknya dengan Zea, hanya saja Zoe lebih manja dan cerewet. Kalau Zea, dia tipe cewek yang ceria dan mandiri.
Zea dan Zoe sepasang adik kakak yang saling menyayangi. Mereka selalu perhatian dan menjaga satu sama lain.
Kini mobil keluarga Zea sudah sampai di kawasan kompleks Jakarta, memasuki rumah yang menjulang tinggi. Zea berpikir, kenapa rumah barunya besar sekali? Lebih besar dari rumah sebelumnya malahan.
Apakah ayahnya punya uang untuk membeli rumah megah tersebut? Katanya perusahaan sedang surut, tapi Zea berfikir lagi, perusahaan ayahnya kan bukan di Jakarta saja melainkan ada kota lain juga.
Wow!
Sekaya apa sebenarnya keluarga Zea ini?
Tapi Zea tidak sombong kok walaupun terlahir dari keluarga kaya. Fashionnya biasa aja. Malah terkesan sederhana, hangat dengan orang lain.
Zea senang, karna kamarnya berada di lantai 2 beriringan dengan kamar adiknya, Zoe.
Saat sedang merapihkan pakaian untuk menaruhnya di lemari, Zea di kejutkan dengan kehadiran Zoe.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Ghost
HorrorPernahkah kalian merasakan apa yang tidak pernah kalian rasakan? Atau mungkin tidak sama sekali kalian membayangkannya? Atau lebih tepatnya lagi kalian tidak akan mau merasakan hal itu. Aku harap, sesuatu yang tidak kalian inginkan tidak terwujud. C...