TWO

5.7K 304 15
                                    

Tolong hargai kaya seseorang !

Selamat membaca !
.
.
.
___________________________________________

"Daddy!~" teriakan cempreng dari lantai dua terdengar menggema di rumah megah bak istana itu.

"Jangan teriak-teriak son, nanti tenggorokan mu sakit" jengah taehyung

Tidak memperdulikan ucapan sang ayah Jungwoo -kim jungwoo berlari menuruni tangga.

"Wo! wo! wo! hati-hati kim jungwoo!"

Dengan wajah terkejut taehyung pun berlari menuju tangga guna menjemput anaknya supaya tidak terjadi hal yang tidak di inginkan.

Mengangkat tubuh mungil anaknya dan menghujani wajah anaknya dengan seribu ciuman basah

"Aha ahaha stop daddy~ ahaha geyi daddy"

Tak berhenti menggoda hingga suara eomma taehyung yang memberhetikan aksinya.

"Sudah taehyung kasian anakmu" dengan menghembuskan nafas kasar baekhyun menarik kursi dan mendudukan tubuhnya.

"Baiklah eomma"

"Daddy! Apa daddy cekalang libul ?"
Mengerjapkan mata bulatnya serta memiringkan kepala menatap taheyung gemas.

Tidak tahan melihat keuwuan anaknya taehyung menggesekan hidung nya di hidung jungwoo dan kekehan kecil lolos dari bibir mungil anaknya.

"Tidak sayang, daddy akan bekerja hari ini"

Dengan suara yang di buat senyaman mungkin, sedangkan di dalam hati taehyung berapalkan kata 'maaf' berkali-kali karena tidak pernah ada waktu untuk anak semata wayangnya.
.
.

Jadi taehyung tuh dulu pernah nikah tpi saat melahirkan jungwoo istrinya berjuang keras demi menyelamatkan anak nya dia menghembuskan nafas terakhirnya di saat jungwoo meminum asi dari kim sora -Min Sora paska di lahirkan.

Pada saat itu usia taehyung 24 dan sora 20, sekarang usia jungwoo 3 tahun.

Itung sendirilah usia taetae berapa ..
Wkwkwkwk :D

~BABY BOY~

Taehyung berjalan mendakti eomma nya bersama jungwoo di gendonganya.
Mendudukan jungwoo di sebelah nya.

"Kapan kau membuka hati mu tae, ini sudah 3 tahun lamanya apa kau tidak mau membuka hati?

Usia mu sudah tidak muda lagi dan eomma juga sudah tua, kalian membutuhkan seseorang yang mampu mengurus kalian"

Memandang datar kearah taehyung sesekali melirik jungwoo yang asik memainkan pakaianya.

Menghela nafas kasar dan melihat jungwoo yang asik memainkan pakaianya.

"Akan ku coba eomma,"

Jungwoo tumbuh dan berkembang dengan baik, jungwoo tidak pernah lagi menanyakan perihal ibunya, hanya saat jungwoo sakit dia selalu mengigau ingin memiliki ibu,

Tentu hal itu membuat dada taehyung sakit karna dirinya tak bisa menjadi ayah yang baik untuk jungwoo.

"Aku sudah menyebar brosur untuk mencarikan jungwoo babysitter suapaya eomma tidak kewalahan mengurus jungwoo" ucap tegas taehyung dan di angguki baekhyun.

"Yah, eomma serasa memiliki dua bayi, satu bayi besar appa mu dan satu lagi bayi kecil anakmu, aiissshh eomma tidak habis pikir sudah tua tapi appa mu itu selalu saja ceroboh"

Kembali menyesap teh hangatnya.

Dan taehyung yang menyaksikan eomma nya hanya terkekeh pelan dan ikut menyesap coklat panas nya.

"Nah sayang daddy berangkat kerja dulu ne?" mengusap surai hitam anaknya jungwoopun mendongakan kepala dan menatap daddy nya dengan mata berbinar.

"Ne daddy~"

"Jangan menyusahkan grandma dan jadilah jagoan daddy yang baik, ne daddy berkangkat" mencium pucuk surai anaknya dan

Anggukan lucu dan menggemaskan jungwoo membuat eomma taehyung dan taehyung tertawa sendu.

Melenggang pergi tak lupa mencium kening ibunya sayang.

Jungwoo dan baekhyun mengantarkan taehyung hingga kedepan rumah dimana jungwoo berada di gendongan baekhyun.

"Hati-hati tae! istirahatlah yang cukup jangan terlalu giat bekerja"

Wejangan baekhyun membuat taehyung terkekeh pelan dari dulu hingga sekarang baekhyun tidak pernah berunah itulah yang ada di pikiran taehyung.

Mobil taehyung pergi meninggal kan kediaman mewah nya dan baekhyun serta jungwoo pun kembali masuk.

~BABY BOY~

Wajah datar taehyung ia tunjukan kala memasuki area perusahaan dengan rahang yang tegas dan mata tajam bak elang seluruh pegawai takut hingga tidak berani menatap wajah taehyung sapaan dari karyawannya pun ia abaikan dan segera masuk ke ruang kerjanya.

Mendudukan tubuhnya di kuris kebanggan, taehyung menghela nafas beratnya karna dia akan berkutat dengan gundukan yang menumpuk di mejanya.

BRAKKK

Taehyung terkejut hendak melemparkan kertas yang di pegangnya.

"Tae! Kau ha-"

"ASU !!! Kau bisa membuka dengan pelan pintuku PARK BANTET JIMIN!!!" murka taehyung dengan suara meninggi serta wajar datar khas miliknya.

"Aissh!! tidak tae kau harus membaca ini aku baru saja mendapatkan infomasi ini"

Berjalan mendekat dan memberikan i-pad nya kepada taehyung.
.
.

"Apa! Apa benar dia Jeon Jungkook anak dari Jeon Sehun dan Jeon Luhan?"

Mata taehyung melotot seakan ingin keluar dari tempatnya.

"Benar tae aku juga terkejut dengan informasi ini, ternyata dia di titipkan di panti asuhan itu karna orang tuanya tidak mau anaknya terlibat pembantaian yang berkahir dengan kehilangan nyawa, Orang tuanya meninggal karna dibunuh oleh Jung Hosoek atau sering di kenal dengan panggilan JHope ketua mafia sadis dan dia mengingkinkan jungkook karna dia tau jungkook tumbuh menjadi namja cantik dan special"

Raut wajah taehyung menunjukan kebingungan 'special'?

"Special ?"

"Yah Jungkook special, karna dia dapat mengandung dia memiliki rahim!, aneh?! Memang. tapi itu kenyataannya bisa di sebut dia male preagnant seorang namja yang memiliki rahim."

Menghembuskan nafas pelan jimin memijat pangkal hidungnyanya karna mendadak kepala nya terasa pening.

Dan taehyung hanya tersenyum miring mendengar bahwa jungkook dapat hamil, dengan cepat taehyung menyusun semua rencananya.

Jimin yang melihatnya hanya bergidik ngeri karna melihat taehyung senyum" sendiri seperti orang aneh atau lebih tepat nya GILA.

Ya taehyung gila karna dia sudah memikir kan dimana dia meniduri jungkook dan menanamkan benihnya di rahim jungkook.

Asu memang taehyung wkwkwk.

Anjing taehyung stress gua keluar aja ketimbang ikutan stres kek dia hih ngeri -batin jimin dengan gestur menggidikan bahu ngeri.





Don't forget

VOTE !

COMMENT !

FOLLOW ME !!!

Baby Sitter || kth●jjkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang