Prolog

225 23 6
                                    

"Ughh"

Terdengar suara erangan kecil di sebuah kamar yang berantakan.

Seorang remaja cantik membuka matanya perlahan sambil menyesuaikan cahaya disekitarnya.

"Hmm?"

Remaja itu bangkit dari posisi tidurnya sambil kebingungan melihat isi kamar yang terlihat berbeda dari isi kamarnya.

"Ck, pusing banget rasanya."

Dia pun duduk dan mencari segelas air untuk menetralkan rasa pusingnya.

"Kamar siapa sih berantakan banget." decih remaja tersebut karena merasa sangat sesak dengan melihat barang-barang yang tidak pada tempatnya. Benar-benar menjijikkan.

Tapi dia merasa bingung

"Bentar, tadi kan istirahat sebentar habis ngebantai para mutan¹ sama zombie di kota sepi."

"Tapi kok tiba-tiba disini?!"

Remaja itu pun buru-buru bangkit kemudian melihat keluar jendela yang terbuka.

"Hah?! Gak ada zombie?"

"Banyak orang hidup? Listrik juga masih berfungsi?!"

"Gila gila ini dimana!" Merasa panik dia pun mengusap wajahnya dengan kasar.

Ugh ini pasti gila, gue dimana astaga

Remaja itu pun berlari menuju kaca di meja rias dekat kasur,

"Astaga!" Dia menyentuh wajah cantik, tajam dan putih itu lalu rambut pendek berwarna ash-grey yang lembut dengan kaget.

"Ini bukan gue!" Dengan rasa ngeri yang tercetak jelas diwajahnya. Mata berwarna dark slate blue² yang bisa melihat dengan jelas semua yang ada di bumi ini pun terpantul di depan kaca.

Jangan-jangan..

Gila! ga mungkin gue time travel³, itu ngelanggar eksistensi⁴ kehidupan dan cuma fantasi!

Itu pun cuma ada di cerita novel-novel atau komik.

Terus gue ada dimanaa, argh
Batinnya dengan frustasi dan bingung.

"Gue harus keluar buat jernihin pikiran dan cari tau siapa identitas tubuh ini, oke gue harus tenang dulu mari pelan-pelan kita ketahui apa yang terjadi sebenarnya."

Remaja cantik itu pun mencari sebuah cardigan, dan langsung melangkah cepat keluar dari kamar yang berantakan itu menyusuri lorong yang panjang,

"Sebentar-sebentar"

Langkahnya terhenti di lorong dengan dinding berpajangkan sebuah lukisan keluarga yang terdiri atas 3 orang dengan nama masing-masing dibawahnya.

Yan Wei
Yan Jianguo
Kang Ya

"..."

Hah?

Marga YAN!

Gue ga salah liat!

It-itu

Itu nama-nama yang cuma ada di buku panti!

Gila!

Karena ini novel keramat dari panti asuhan yang pernah gue baca diem-diem dan gue salin ulang dibuku diary. Ini novel masa kecil gue! Maka dari itu novel ini berarti banget di hati dan kehidupan gue.

Dan anehnya sehabis gue baca novel itu dan gue balikin ke tempatnya semula, buku itu hilang kayak ditelan bumi. Gue cari serinya di perpustakaan kota bahkan toko buku terkenal juga ga ada buku yang mirip kayak di panti.

Jadi itu adalah pertama dan terakhir gue baca buku aslinya. Dan beruntungnya gue salin ulang poin penting dibuku itu.

"Heh, ga nyangka gue masuk buku kiamat." Sinisnya dengan geraman.

Remaja itu berbalik dengan cepat menuju kamarnya dengan menahan amarah.

"Di kehidupan pertama gue harus berjuang hidup dari zombie, dan kehidupan kedua ini pun gue juga masih harus berjuang!!"

BRAKK

"Bajingan!"

Umpat remaja cantik itu sambil menendang pintu kamar yang sekeras beton itu hingga retak-

※※※

Small Dictionary
1. Menghasilkan bentuk kehidupan bermutasi yang mempunyai kekuatan diluar nalar manusia.
2. Warna biru-keunguan.
3. Sebuah konsep berjalan maju atau mundur ke titik berbeda dalam waktu/berpindah dimensi tanpa melewati kematian.
4. Keberadaan

See you, on next chapter

Untouchable Girl Was Rebirth In The ApocalypseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang