Meyy hari ini datang lebih pagi dari biasa nya, karena ia tidak ingin di kejar-kejar oleh anak cowok yang ingin meminta nomor ponsel nya.
Ia berjalan melihat kanan kiri dan juga belakang, takut ada yang tiba-tiba menarik tangannya dan membawanya ke suatu tempat. Kan gak lucu banget kalau tiba-tiba keluar berita tentang hilangnya salah satu murid di sekolah, ia sampai tak melihat kedepan karena takut kalau ada yang mengikutinya seperti kemarin.
Disisi lain,
Aldi memberhentikan motor nya dan melihat sekeliling yang ternyata masih sepi, sepertinya ia terlalu awal berangkat sekolah pagi ini. Pikirnya.
Aldi berjalan sambil memainkan ponselnya dan tidak memperhatikan jalan, dan...
Bruukkk...
"Aduh..." keluh seorang gadis sambil memegang kening nya yang terbentur dada bidang Aldi.
Gadis itu tak lain adalah Meyy, gadis yang beberapa hari lalu ia tabrak. Aldi memperhatikan saja, gadis itu sedang memanyunkan bibir nya sambil mengelus kening nya dan menatap kebawah. Sangat menggemaskan, pikir Aldi.
"Are you okay?" tanya Aldi sambil memperhatikan gadis didepan nya.
"Ya, i'm okay," jawab Meyy.
"Maaf gue nggak memperhatikan jalan tadi," sesal Aldi.
"Ya, i know kak. Gue juga tadi nggak memperhatikan jalan." ucap Meyy sambil menundukkan kepala.
"Hey, are you okay?" tanya Aldi sekali lagi.
"Ya, i'm okay kak." jawab nya sekali lagi.
"Terus lo kenapa nunduk? takut sama gue?" tanya Aldi yang membuat Meyy tersenyum sambil menggelengkan kepala bak anak kecil.
"Terus?"
"Gapapa, Meyy cuma heran aja kenapa akhir-akhir ini Meyy tabrakan mulu sama kak Aldi ya? Ditempat yang sama pula kayak waktu itu."
"Gatau mungkin takdirnya kita harus selalu tabrakan kali ya," canda Aldi yang membuat Meyy tertawa kecil.
"Kakak mau kemana?" tanya Meyy mengubah topik pembicaraan.
"Kantin,"
"Belum sarapan kah?"
"Ya, gitu lah."
Meyy melepaskan tas milik nya dan mengeluarkan kotak bekal makanan yang ia bawa dari rumah, dan menyerahkan nya ke Aldi.
"Nih buat kakak," ucap nya sambil tersenyum.
"Kenapa? Nanti lo gimana?" tanya Aldi.
"Gampang, nanti Meyy tinggal beli di kantin kalo udah istirahat."
"Nggak, ini buat lo aja gue yang beli dikantin nanti." tolak Aldi menyerahkan kembali kotak bekal milik Meyy.
Meyy pun memanyunkan bibir nya, saat Aldi menolak pemberian dari nya. Aldi pun melihat perubahan wajah Meyy yang awalnya tersenyum sangat manis kini berubah menjadi cemberut, ia kemudian terkekeh pelan sambil mengacak rambut Meyy.
"Jangan cemberut, sini bekal nya biar gue makan tapi lo juga harus makan." ucap Aldi tersenyum.
Meyy pun menganggukkan kepala nya seperti anak kecil sambil tersenyum "iya, mau makan dimana kak?"
"Ayo ikut," ajak Aldi sambil menarik tangan Meyy mengajaknya ke suatu tempat.
*****
Kini Meyy sedang berada dikelas sendirian, ia pun mulai memasang headset memutar lagu dan mulai menenggelamkan wajah cantiknya pada lipatan tangannya diatas meja.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bocil Girl [End]
Genç KurguPART MASIH LENGKAP. [Follow sebelum membaca]. 🍒 Berawal dari sebuah pertemuan yang tidak di sengaja, hingga membuat Aldi Putra Mahendra sang kakak kelas yang begitu populer di sekolah jatuh hati kepada Meysa Shakira Michelle si gadis kecil yang ta...