Rian

0 0 0
                                    

Tukang bully gila.


"Rian!!!! "

Kelas yang sedang ramai mirip dengan pasar seketika menjadi hening karena terikan nyaring dari depan pintu kelas.

"oke gaes bakal ada perang dunia lagi di siang hari yang cerah ini "ucap wawan yang sudah berdiri di meja guru ntah sejak kapan

"wawan gausah bacot deh lu, mending turun gak sopan. Mana Rian?! " ucap wanita itu sambil menajamkan pandannya mencari sosok yang sedang di target.

Satu kelas pun kompak menengok ke arah pojok kelas di manah posisi rian sedang bersemayang.

Dengan langkah lebar ia langsung menghampiri tempat Rian berada dan mengambil ancang-ancang untuk menendang target yang sudah membuatnya bertanduk.

1

2

3

'DUKH'

Suara itu terdengar keras di dalam kelas yang hening itu, karena semua siswa siswi sibuk memperhatikan drama yang di sajikan secara gratis dan hampir setiap hari terjadi.

"RIAN!!!! SAKIT!!! " jerit wanita itu sambil memegangi punggung kakinya yang terasa berdenyut. Karena tendangannya meleset mengenai kaki meja bukan kaki Rian.

Rian pun terbangun karena mendengan suara yang menyakitkan telinganya.

"kenapa lu? "tanya Rian kepada wanita di depannya.

Sambil mengumpulkan ke sadarannya Rian pun langsung berdiri dan mennyakan kepada teman - temannya yang sedang menatap mereka berdua.
"Dara kenapa woi? " tanya Rian.

Satu kelas pun kompak menjawab "nendang meja! "

Tanpa basa basi Rian langsung menarik dara kedalam pelukannya karena dia tau dara akan menangis.

"yaudah nangis" bisik Rian,tapi di jawab gelengan oleh Dara.

Rian pun peka "woii lu semua keluar" perintah Rian dan tidak ada protes dari anak kelasnya,semuanya pun meninggalkan kelas kecuali Rian dan Dara "Li, tutup pintu jangan ampe ada yang ngintip" perintah Rian kepada ali dan ali hanya membalas dengan anggukan.

Setelah terdengan pintu tertutup Rian pun merasakan getaran yang bersumber dari orang yang sedang ia peluk.

"duduk dulu, coba aku liat" ucap Rian lembut.

Dan catat Rian akan berbicara lembut hanya kepada Dara dan akan berbicara aku kamu hanya kepada Dara juga.

Dara pun langsung mundur 3 langkah dari Rian dan tidak menuruti perkataan Rian tadi.

"ehhh lu paijo gak usah so jagoan ya paijo" ucap Dara sambil bertolak pinggang

"kenapa? " ucap Rian masih tetap dengan nada lembut.

"lu ngebully lagikan, ayoo turun kebawah tanggung jawab!! "

"yaudah duduk dulu aku liat kakinya,baru setelah itu turun" ucap Rian, sambil menarik tangan Dara untuk duduk.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 28, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang