All about YoonMin Or MinYoon

Mr Kidnapper

#BXB
#Suga Top
#Jimin Bot

No hatters, no homofobic

Cerita fiksi berdasarkan hasil imajinasi penulis. Gak suka minggir gak usah baca!

Suga Pov

Namaku Suga seorang pria biasa yang tinggal di sebuah kontrakan sederhana.
Aku memiliki sahabat yang sangat dekat, Jung Hoseok namanya, biasa aku panggil Hobi.
Suatu hari saat aku datang berkunjung kerumahnya.

Kami bertiga sudah bersahabat sejak SMA sebelum mereka debut sebagai Idol.
Hanya aku disini yang orang biasa, dan bukan juga pencinta K-Pop karena dua temanku ini sudah membuatku bosan.

Pasti Idol lain juga tidak jauh dari mereka ini. Karena Idol kan juga manusia.

Kenapa kami? Karena ada Woozi juga ikut datang.
Dan ternyata tidak hanya ada kami di rumah Hobi.
Ada Park Jimin yang dulu merupakan teman sekamar Hobi ketika di dorm pelatihan.

"Jimin-ssi!" Teriakku kegirangan.

"Hyung siapa ya?" Tanya Jimin keheranan.

"Ah, aku Suga, Hobi chinggu." (Teman Hobi 'panggilanku untuk Hoseok')

"Geunyang chinggu?" (Hanya teman?) Tanya Jimin menyelidik.

"Nde, waeyo? Kan ada Woozi juga tidak mungkin lebih dari chinggu." (Iya, kenapa?) Jawabku.

"Aku Woozi, salam kenal Jimin." Sapa Woozi.

"Benar, tidak mungkin aku mau dengan baboon ini. Awh...."

Aku menjitak kepala Hobi sedangkan Jimin dan Woozi cuma bisa menahan tawa karena takut pada Hobi.

"Araseo. Hyeong aku pamit dulu." Pamit Jimin.

"Kau mau kemana?" Tanyaku.

"Aku tidak enak, karena ada teman Hyeong." Jawab Jimin.

"Tidak perlu begitu, duduklah kita makan bersama. Suga dan Woozi membawakan Toppokki dan sundae." Ucap Hobi.

"Hobi apa ada b*er?" Tanya ku dan Woozi bersamaan.

"Tentu saja. Sana Ambil sendiri." Jawab Hobi.

"Aku saja yang ambil." Sahut Woozi.

"Aku kenal Hobi sudah lama tapi baru bertemu dengan Teman groupnya saat ini." Ucapku.

"Benarkah?" Tanya Jimin.

"Nde, berapa umur Jimin sekarang?" Tanyaku.

"25 tahun bulan Okober nanti." Jawab Jimin.

"Sudah legal ternyata, 21 tahun ke atas?" Tanyaku lagi.

"Nde, Hyeong-eunnyo?" (Iya, Kakak sendiri?)

"94 Liner, Hobi chinggu-eo." Jawabku.

"Apa dunia ini cuma punya kalian berdua ya? Yang lain ngontrak kali ya?" Ucapan Woozi yang terlampau tajam.

Sambil berjalan datang dari dapur dengan membawa beberapa kaleng b*er.

Sementara Hobi yang dari tadi bersama mereka cuma memainkan Handphonenya sendiri.

"Hobi, adik kecilmu ini imut sekali, boleh aku masukkan koper dan kubawa pulang saja?" Memohon pada Hoseok dengan muka sedikit seram.

"Mulai deh phedonya!" Kembali komentar pedas Woozi dilontarkan sedang yang di tanya cuma diam.