dua puluh satu

14 3 5
                                    

Duh, gimana nih, angkat ga ya. Nazra terus-terusan membolak-balik layar handphonenya

Tuut. Akhirnya dipatiin. Nazra mulai lega

Masalah panggilan video ia singkirkan dan mulai asik dengan aplikasi game di handphonenya

Setengah jam kemudian masuklah satu pesan dari Fauzan

Ozza<3

Jawab oi!

Ha? Jawab apa?

VidCall gua tadi

Oh itu elu?

Ya

Pake nomer siapa?

Kakak

Mba lu?

Bukan, kakak gua

Oh yang cowo? Dia udah pulang?

Iya baru nyampe

Ngapa pake hp dia ga hp lu aja

Hp gua mati tadi

Ooh

Nazra kembali pada gamenya yang tertinggal

Drrtt drrrrttt

"Apa?"

"Ga apa"

"Ish ngabisin kuota aja, gua lagi maen"

"Oh, bareng yok sekalian vc kan mantep"

"Otaklu sini gua cuci, game pinter bukan itu!"

Fauzan diam. Yakin deh, gagal tuh bangunnya hehehe. Batin Nazra

"Gua patiin ya?"

"Eh tunggu"

"Apa lagi?"

"Gua lagi bosen"

"Terus hubungannya sama saya apa ya mas?"

"Gua ke rumah lu ya"

"Maaf mas, saya lagi di kantor"

"Gua kesana ya"

"Ga, udah mau malem ini"

"Belom maghrib"

"Za, udah sana"

"Naaaazzz"

"Apasih Zaaa?"

"Gua bosen"

"Yodah maen game lu aja sono"

"Maunya ga sendiri"

"Ajak Luthfi lah"

"Dia sibuk sama cewenya"

"Kasiaaann ditinggal maen ya sama Luthfi"

"Iyaaa"

Masa-Masa Si GadisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang