Keluarga(Husband! Nanamori x Wife! Reader)

303 24 27
                                    

Terima kasih banyak atas requestnya><Semoga menghibur dan tidak terlalu mengecewakan ya^^

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terima kasih banyak atas requestnya><
Semoga menghibur dan tidak terlalu mengecewakan ya^^

____________________________________

[Y/N] PoV
.
.
.
Pagi ini aku membuat pancake untuk sarapan. Karena anak-anak pernah bilang padaku kalau mereka ingin memakan pancake sebagai menu sarapan, aku pun membuatnya walaupun masih kaku karena aku belum pernah membuat ini sebelumnya.

Tapi sepertinya aku dapat membuatnya dengan baik. Warna dan bentuknya sama seperti yang ku lihat di video, dan aku juga sudah berusaha mengikuti langkah-langkah pembuatannya seperti yang di video tutorialnya.

Setelah selesai, aku pun menyajikan pancake buatanku di meja makan tak lupa dengan minumannya.

"Selamat pagi" Sapa Naa-kun yang mengecup pipi kiriku singkat.

"Pagi" Sapaku balik yang menunjukkan senyuman manisku kepadanya.

"Hei, dasimu masih belum terpasang dengan benar. Dan kenapa kau belum memakai jas mu?" Ucapku yang melihat dasinya masih belum terpasang dengan benar dan jas yang masih terselip pada lengannya.

"Hehe, habisnya aku ingin kau yang memakaikannya untukku" Katanya.

Aku hanya tersenyum maklum dan mulai membenarkan dasinya. Lalu aku mengambil jas berwarna hitam yang ia sodorkan padaku dan membantunya memakai jas nya dengan benar.

"Terima kasih" Ucapnya yang mengecup singkat keningku.

Wajahku langsung memerah saat itu juga. Entah mengapa aku masih belum terbiasa dengan perlakuannya walaupun kami sudah berumah tangga selama kurang lebih sebelas tahun.

"Aku mau membangunkan anak-anak dulu. Kalau kau sedang buru-buru kau boleh sarapan duluan" Kataku yang segera beranjak pergi sekalian untuk menutupi wajahku yang sudah memerah.

Tiba-tiba saja aku dapat merasakan sepasang lengan yang melingkar di pinggangku. Dan ternyata itu Naa-kun yang sedang memelukku dari belakang.

"Tidak perlu. Kau siapkan saja bekal untuk kami, biar aku yang membangunkan mereka" Ucapnya dengan lembut di dekat telinga kananku.

Aku hanya mengangguk dengan senyumanku.

"Senyumanmu sangat manis. Aku jadi ingin memakanmu"

BLUSH

Dengan cepat aku sontak melepaskan lengannya yang melingkar di pinggangku, "Ini masih pagi"

Dia hanya terkekeh sambil sedikit mengacak surai [h/c]ku lalu beranjak meninggalkanku menuju kamar anak-anak yang berada di lantai dua.

Aku pun kembali ke dapur dan menyiapkan empat bekal--satu untuk suamiku dan tiga untuk anak-anak kami.

Our Stories [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang