Rose memandang kota dari ketinggian di ataas ruangannya yang berada di lantai 40 dengan kepala yang di penuhi oleh pemikiran tentang pernikahan nya dengan jungkook yang akan dilaksanakan 2 minggu lagi dari sekarang.
Jika saja jungkook tidak mengetahui identitas dirinya yang sebenarnya ia sudah pasti menghabisi jungkook dari kemarin malem.
Kemarin siang jungkook mendatanginya dengan membawa beberapa orang yang sangat di kenal baik olehnya, mulai dari suga hingga para anggota geng sendiri yang awalnya akan mau membantunya untuk melenyapkan jungkook, namun harapanya hancur ketika jungkook sudah lebih dahulu bertindak lebih cepat darinya.
Merasa bosan dengan bayangan jungkook,
Rose akhirnya memutuskan untuk menghubungi perancang gaun pernikahan nya dengan jungkook.10 menit kemudian beberapa perancang datang ke perusahaannya.
"Nona gaun yang seperti apa yang anda inginkan untuk upacara pernikahan nya?" Tanya salah satu perancangan tersbut, sambil memberikan beberapa rancangan yang berada di dalam buku.
"Yang ini saja, tapi jangan terlalu ketat yang penting nyaman untuk di pakai" rose menujuk salah satu rancangan yang sedikit sederhana namun ada yang lebih menarik dibagian bahu
"Anda yakin nona"
Ucap para perancang itu tidak percya dengan pilihan dari rose.
Rose menggangukan kepalanya karena sudah bosan untuk berbicara."Kalau untuk resepsi anda mau menggunakan yang mana .?" Tanya mereka lagi.
" Siapkan saja gaun yang sederhana dan beberapa aksesoris yang cocok asal jangan terlalu rumit" ucap rose sudah sangat malas.
"Baik nona"
Setelah memilih rancangan rose kembali di buat kesal dengan kedatangan jungkook yang membawa orang untuk menyiapkan makan siang bersama dengannya.
"Rose, sayang kita makan bersama yah, sebagai latihan jika nanti kita sudah sah menjadi pasangan." Ucap jungkook sambil memberikan makanan ke piring rose
"Huuhh, baiklah" rose hanya menghembuskan nafas kasar karena tuan jungkook yang tidak tahu malu itu selalu melakukan sesuatu seenaknya saja.
"Bagaimana dengan Persiapannya apa sudah selesai?" Tanya rose setelah meyuapkan sesendok makanan ke mulutnya.
"Jangan khawatirkan hal itu sayang kau fokus saja dengan persiapan dirimu untuk menjadi pengantinku" jawab jungkook sambil tersenyum menatap calon istrinya itu
"Hummmm"
Mereka melanjutkan aktivitas makan bersama meki jungkook sering kali menggoda rose dengan mencolek wajah cantik calon istrinya tersebut tetap saja rose tidak menanggapinya dan melanjutkan makan siangnya.
Senyum cerah jungkook ketika menatap wajah calon istrinya tidak pernah hilang ingin rasanya ia menerkam rose sekarang juga namun ia berusaha mati-matian menahan dirinya agar tidak menyentuh rose hingga hari pernikahan mereka.
"Sebentar lagi jungkook sabarlah" gumanya di dalam hati. Sambil mengelus dadanya.
"Ada apa, kenapa kau belum pergi" usir rose.
" Sayangku aku hanya ingin bersamamu sedikit lebih lama" ucap jungkook tidak peduli meski rose mengusirnya, ia tetap duduk disofa dan memperhatikan setiap gerakan dari rose.
" Terserah, lakukan apapun yang kau suka aku lelah dan jangan mengganggu pekerjaan ku"
Akhirnya rose gagal mengusir pengganggu itu ia melanjutkan pekerjaannya yang sudah menumpuk tanpa melihat ke arah jungkook yang sedari tadi memperhatikan setiap pergerakan nya.
^^^^^^
Beberapa minggu kemudian akhirnya upacara pernikahan mereka akan di laksanakan dalam beberapa jam lagi. Di sebuah hotel besar yang terkenal yang sudah di sewa oleh jungkook khusus untuk pernikahan nya.
Jungkook menatap dirinya melalui cermin besar yang berda diruang ganti. Baru kali ini dirinya merasa sangat gugup bahkan ia berulang kali menghapis keringat yang berada dikeningnya.
---+-+--bersambung------++++
KAMU SEDANG MEMBACA
______black Rose____
ActionMy devil wife's__________ Rosseanne park seorang perempuan yang bisa di katakan sempurna. Ia bersikap ramah ,baik dan berhati bak seorang malaikat namun siapa yang menyangka bahwa itu semua hanyalah untuk menutupi topeng untuk menyamarkan jati diri...