08| Koalisi Penduduk Playground

6.5K 994 104
                                    

Siang ini Keenan, Kafka, Javier dan Malik alias F4 kebanggaan Arsi baru saja keluar dari kelas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Siang ini Keenan, Kafka, Javier dan Malik alias F4 kebanggaan Arsi baru saja keluar dari kelas. Karena setelah ini tidak aja jadwal kuliah lagi, mereka berniat untuk nongkrong di Warung Pak Suman.

"Yang lain pada mau join gak?" tanya Javier kepada teman-temannya.

Yang lain hanya mengangkat bahu ragu. "Abam doang yang udah konfirmasi, lainnya masih pada kelas," jawab Malik.

Warung Pak Suman adalah Warung legend yang sudah sangat famous bagi mahasiswa kampus ini. Susu jahe-nya lebih punya pamor daripada kopi susu Janji kita dan boba hits-nya Siboba. Setiap hari warungnya selalu ramai didatangi mahasiswa yang tidak hanya berasal dari kampus ini.

"Susu jahe kaya biasa 4 ya, Pak Su," pesan Malik kepada Pak Suman yang sedang sibuk membuat pesanan.

"Siap mas bro!"

Mereka berempat langsung buru-buru duduk di meja pojok. "Nanti jadi ke apart gue?" tanya Keenan sambil menghidupkan rokoknya.

Javier ikut mengambil rokok milik Keenan dan mulai memantiknya dengan korek. "Ya jadilahhh. Kaf, lo jadi ikut juga kan?"

"Jadi tapi gue nyusul abis rapat."

"Emang lo doang yang sibuknya kaya rektor," celetuk Malik.

Tidak lama kemudian pesanan mereka diantarkan. "Nyoh iki susu jahe paling bombastis se-Asia Tenggara."

Keempat pemuda itu tertawa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Keempat pemuda itu tertawa. "Makasih ya, Mas Bek."

Subekti alias Mas Bek adalah anak kedua Pak Suman yang bertugas membantunya berjualan di Warung. Dia tidak mau mengikuti jejak kakak pertamanya yang menjadi pengusaha salak. Mas Bek lebih memilih membantu Pak Suman dan terkadang juga mengisi live acoustic di warung agar warungnya ini tidak kalah hits dengan cafe-cafe besar.

"Kok tumben cah papat tok, lha bocah memble kae neng ndi?" tanyanya sambil berkacak pinggang. (Kok tumben berempat doang, itu si bocah dower mana?)

SerotoninTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang