Sweet Annoyance | SasuSaku ✔

Chapter. 24

Sweet Annoyane
.
.
.
Disclaimer : Masashi Kishimoto

Story by : caley_23

Pairing: Sasusaku

Bagian : 24

Genre : Romance, Friendship, Schoollife

Rate : Mature for some reason (No lemon)
.
.
ENJOY!

Sakura pulang ke rumah dengan wajah yang berseri-seri. Berbanding balik dengan kakak perempuannya, Karin yang pulang kuliah dengan wajah lesu.

Sasori yang sedang menonton tv di ruang tamu menatap bingung kedua adiknya yang pulang dengan aura berbeda. Matanya menyipit saat melihat bibir Sakura yang lebih bengkak dari biasanya.

"Sakura."

Sakura yang baru saja akan menaiki tangga, berhenti dan menoleh ke arah Sasori yang sedang menatapnya dengan mata menyipit.

"Hm?"

"Sini!"

Sakura menurut dan berjalan ke arah Sasori melewati Karin yang di sekelilingi aura hitam.

"Karin, kau juga sini!"

Karin menghentikan langkahnya dan mendecih pelan saat Sasori memanggilnya. Dengan malas-malasan, dia berjalan ke arah Sasori dan duduk di samping Sakura seraya menyandar kepalanya pada bahu adik perempuannya itu.

"Kalian berdua kenapa?" Sasori menatap kedua adiknya dengan kedua tangan yang bersedekap, memulai sesi introgasinya.

Sakura menaikan alisnya. "Apanya yang kenapa?"

"Kau terlihat lebih senang dari biasanya," jawab Sasori, lalu menunjuk Karin. "Dan kau terlihat lebih suram dari biasanya."

"Itu karena dosenku yang menyebalkan." Karin mendengus mengingat saat tadi dia dimarahi habis-habisan oleh dosennya karena belum menyiapkan tugas presentasi. Ini semua karena dirinya yang terlalu sibuk membantu ibunya mengurusi perusahaan keluarga sehingga lupa pada tugas yang dosennya itu berikan.

"Nee-chan, dimarahi oleh dosen lagi?" tanya Sakura dan dijawab dengan anggukan oleh Karin.

"Bilang kalau kau adalah salah satu pewaris Haruno, maka dosen itu akan diam," saran Sasori membuat Karin mendelik ke arahnya.

"Aku tidak mau mengancam orang menggunakan nama keluargaku!"

"Benar, itu sangat menjijikan dan norak!" seru Sakura ikut-ikutan.

Sasori tertawa. Kedua adiknya memang bukanlah orang yang suka membanggakan dan memanfaatkan nama keluarga dalam kehidupan mereka. Begitu juga dengan dirinya. Mereka bertiga selalu bersikap seolah-olah bukan dari keluarga terpandang seperti Haruno.

"Aku hanya bercanda." Sasori menghentikan tawanya, ia lalu menatap ke arah Sakura yang sedang mengerucutkan bibirnya yang membengkak dengan lucu.

"Ada apa dengan bibirmu?"

Sakura memegang bibirnya dan tersentak menyadari bibirnya yang membengkak akibat ciuman Sasuke tadi di sekolah. Wajahnya merona mengingat pernyataan cinta pria itu setelah menciumnya.

Melihat wajah adiknya yang tiba-tiba memerah, membuat Sasori semakin curiga, ia memajukan tubuhnya dan memegang bibir bagian bawah Sakura dengan ibu jarinya.

"Aku tahu bekas apa ini."

Sakura jadi gugup saat kakaknya memperhatikan bibirnya lekat-lekat, ia memundurkan wajahnya, tapi, kembali di tahan Sasori sehingga dia tidak lagi bisa menggerakan kepalanya.