*PLEASE ALERT!*MATURE CONTENT!
*SORRY ABOUT TYPO
*🐇x_🐨 SEP/27/2020.
"Anda sudah salah...Saya tidak bermaksud ingin memaksanya.Saya punya sebab sendiri dan ianya juga kebaikan buat semua warga disini...Urka terlalu lemah,dia harus diajar menjadi anak yang kuat..."
"Urka tidak mahu dan anda harus mengerti itu...Jika anda tetap mahu memaksa Urka,Maka lebih baik anda dan Watt saja yang seharusnya pergi dari sini..!"
"Zee,Sudahlah....Mungkin benar kalau memang bunda Urka melakukan ini demi kebaikan semua...."Saint bersuara pelan dan berusaha menenangkan Zee.
"Sudah.?? Apa kamu tidak paham lagi,Saint..?? Dia melakukan ini,kerna dia tidak ingin anaknya itu jadi seperti kita...Dia tidak mahu Urka punya pasangan laki-laki.Kerna itu dia mahu bawa Urka pergi dari desa ini...."Zee bersangka sendiri dan memandang sinis pada Raya.Sejak semalam dibenak fikiranya bertabur pelbagai sangkaan buruk terhadap wanita itu.Dari cara dan tatapan yang Raya punya,Hati Zee tidak senang entah kenapa.Hingga mendorong Zee bersikap seperti ini.
Tapi hakikatnya,Zee juga tidak tega melihat Saint yang akan bersedih jika Urka pergi nanti.Saint sudah begitu akrab dengan anak berambut putih itu,Makanya Zee ingin mempertahankan Urka agar tetap tinggal bersama mereka demi Saint.
Buat seketika ruangtamu itu kembali sepi dengan bicara antara mereka berempat.Hanya sendu Urka saja yang bisa didengar hingga keluar rumah.Off dan Gun, baik Krist mahupun Singto tidak ingin masuk campur dalam hal itu.Mereka merasa hal itu biarlah diselesaikan hanya diantara mereka saja.Namun Krist juga begitu berharap kalau Urka tidak dibawa pergi kerna dia sudah terlanjur menyayangi anak itu seperti anaknya sendiri.
"Saya tidak pernah punya masalah dengan hubungan anda atau apapun tentang anda...Saya punya sebab yang tidak bisa saya beritahu sekarang...Saya hanya punya Urka dan hanya dia saja harapan buat semuanya nanti...."Dari berdiri disatu sudut.Raya melangkah mendekati sang anak yang masih duduk tersedu-sedu disisi Saint.Hatinya juga sakit melihat Urka menangis serta merayu padanya tadi.
"Bunda tidak punya pilihan sayang...Maafkan bunda..." pelan tangan Raya membelai wajah Urka yang tidak henti menangis.
"Bunda tahu kamu tidak mahu...Tapi kita harus pergi dari sini,Kita tidak bisa disini menunggu hingga ayahmu datang....Kamu harus menjadi kuat seperti ayahmu dan itu demi kebaikan semuanya,sayang...." ucapan Raya hanya dibalas dengan gelengan dari Urka yang tidak mahu pergi.
"Urka takut....Hiks! Uu Urka tidak mahu...Urka tidak bisa jadi seperti ayah....Hiks! Nanti,Bunda akan pergi.. Hiks! Bunda akan benci sama Urka...Hiks! Urka mahu sama Saint ...Saint sudah janji akan jaga Ukra..Hiks! Urka mahu disini sama Saint..." Urka bersedih dan tanganya masih erat merangkul lengan Saint.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Untold Love Story 🔞🔞🔞( เรื่องราวความรักบอกเล่า)
FantasíaKisah cinta yang hampir tidak pernah diceritakan *WISE IN CHOOSING READING *MATURE CONTENT *READ OWN YOUR RISK