Bab 1

413 51 0
                                    

Kim Junkyu, 30 tahun, mengetuk-ngetuk jarinya tak sabar.

Ia menatap lurus-lurus laki-laki yang lebih tua setahun dengan dirinya itu dengan sangat serius.

"Choi Hyunsuk," katanya lagi dengan suara tenang, "Aku harap kau tak berbohong, hanya kau saja yang bisa kuharapkan saat ini."

Lelaki yang dituju memainkan jarinya gugup. Matanya memandang apapun selain mata yang saat ini sedang menatapnya tajam.

Kim Junkyu tak sedang memanggilnya dengan sebutan hyung lagi, saat itulah ia tau laki-laki dihadapannya ini sangat serius.

Hyunsuk bahkan sudah mengira, suatu saat hal ini pasti akan terjadi juga. Meski ia lari ke ujung dunia pun, Kim Junkyu akan mengejarnya.

"Kau..." Hyunsuk menghela nafas, "Junkyu, sudahlah, dia sudah hilang 10 tahun yang lalu--

BRAK!

Gebrakan meja membuat Hyungsuk bersingut.

Kim Junkyu mendekatkan wajahnya kepada Hyunsuk.

"Katakan, Choi Hyunsuk. Katakan," katanya sembari menggertakkan giginya menahan amarah.

Hyunsuk terdiam.

Mereka beradu tatap satu sama lain.

Namun, sadar bahwa ia membuat sedikit kegaduhan, Junkyu mencoba mengendalikan emosinya lalu merebahkan lagi tubuhnya ke tempat semula. Ia memijat dahinya frustasi.

"Hyung, haruskah aku menangis? Atau haruskah aku bersujud kepadamu? Memohon? Mencium kakimu?" Junkyu menatap Hyunsuk lagi, kali ini wajahnya terlihat sangat lelah.

Hyunsuk sungguh tak tega. Ia ingin mengatakan yang sejujurnya. Dosa yang ia dan Park Jihoon pikul selama 10 tahun.

Ia menatap lagi laki-laki dihadapannya.

Kim Junkyu sudah berbeda.

Ia tak lagi Junkyu yang Hyunsuk kenal.

Hilang sudah senyum ceria yang selalu ia tebar.

Kim Junkyu yang sekarang terlihat begitu menyedihkan.

Hyunsuk ingin menangis. Ia memang sudah berjanji kepada Jihoon. Tapi dosa ini, dosa yang selalu ia bawa di pundaknya begitu menyiksa.

Waktu itu, Hyunsuk hanya ingin melindungi semuanya.

Demi tuhan, Hyunsuk hanya ingin adik-adiknya bebas lepas.

Tapi lihatlah sekarang. Salah satu adik yang ingin ia jaga malah tampak begitu menyedihkan.

Wajahnya begitu lelah dan matanya menyimpan kesedihan yang begitu mendalam.

Dosanya.

Dosa seorang Choi Hyunsuk.

Ia harus memilih. Mengorbankan satu untuk menyelamatkan semua.

CORDOLIUM - DiscTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang