Chapter 9 [ suka ]

113 7 1
                                    

"Jadi sekarang kamu kerja apa? Masih nganggur?" tanya Mikayla.

"Dulu punya kerja sih tapi sekarang udah nganggur. Masih nunggu kerja dari kantor papa aku. Katanya aku harus ketemu dulu sama calon istri aku. Baru bisa kerja disitu." ucap Iqbaal.

"Ciee udah punya calon istri nih sekarang. Kalo udah nikah jangan lupa jemput ya." ucap Mikayla yang senang banget.

"Iya. Semoga aja calon istri aku itu manis kayak kamu." bicara Iqbaal dengan wajahnya yang tersenyum.

"Gak jago!" teriak Mikayla dengan perlahan.

"Gak jago? Jago apaan? Gak ngerti aku." tanya Iqbaal kebingungan.

"Kamunya gak jago gombal.
Aku gak suka." jawab Mikayla dengan wajahnya yang serius banget.

"Cuman itu? Waduh, kamunya gak usah peduli soal itu. Yang penting ketemu kamu adalah hal yang paling penting buat aku. Aku seneng banget bisa ketemu kamu lagi." ucap Iqbaal dengan kata-kata yang manis. Tapi gak berapa manis.

"Kamu ada-ada aja sih." Mikayla tersenyum lebar sejurus mendengar kata-kata Iqbaal.

"Aku pulang duluan ya Kay. Aku harus ketemu sama Hadi. Kalo gak nanti dia ngamuk." bicara Iqbaal.

"Ohh.. oke. Bye Iqbaal." bicara Mikayla sambil tersenyum.

"Bye." - Iqbaal

Waktu malam....

"Di... Lo tau gak tadi sore gue ketemu sama cewek pertama yang gue suka. Sekarang dia itu makin cakep. Super duper keren!" bicara Iqbaal sambil tersenyum.

"Cewek pertama? Siapa orangnya? Kayaknya gue lupa deh siapa orangnya." bilang Hadi yang lagi kebingungan.

"Liat muka lo aja gue udah tahu lo pasti lupa.
Itu tuh anak cewek angkatan 3 yang paling baik, paling cantik, paling pinter di sekolah dulu. Yang satu kelas sama kita. Yang jago main skateboard, kpopers. Masa lo lupa sih? Gue pernah bilang sama lo." ucap Iqbaal panjang lebar.

"Bentar.... Kpopers sama skateboard? Satu kelas sama kita? Pasti orangnya Mikayla kan?" tanya Hadi yang kebingungan lagi.

"Ya iyalah Di! Siapa lagi... Gak mungkin kan kalo orangnya Sissy yang sombong banget itu." jawab Iqbaal dengan wajahnya yang serius.

A Gift For You [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang