Panggilan hyeong dari jimin

661 41 1
                                    


•••••

Sekedar informasi sebelumnya saya minta maaf karena lama buat lanjutin cerita ini, di chapter² sebelumnya sudah ada yang aku revisi dan juga maaf karena di sini peran Jimin sama Taehyung selalu kebalik hehe.. 😅😅

Sebenarnya Taehyung lahir lebih dulu sebelum Jimin.. nah di sini Jimin itu adiknya ya!

Aku sengaja Jimin jadi adiknya Taehyung di ff ini soalnya dia tuh gemessin!

Maaf ya udah bikin kalian bingung huhu~😭😭

•••••




Di tempat yang begitu ramai akan teriakan-teriakan yang bisa di bilang teriak kesakitan, kesedihan,katakutan,serta kepanikan di setiap lorong dan sudut tempat itu

Seperti saat ini seorang pria paruh baya dengan setelan jas kerjanya berjalan ke arah perempuan paruh baya yang duduk di bangku taman dengan satu perempuan lagi yang tengah berusaha menyuapi bubur pada perempuan paruh baya di sebelahnya

Pria paruh baya itu menghampiri mereka berdua.. lebih tepatnya pada seseorang yang sedang duduk di sebelah orang yang tengah menyuapinya

Pria itu mengangkat tangannya menyuruh orang yang sedang berusaha menyuapi perempuan paruh baya itu untuk meninggalkan mereka berdua.. seakan mengerti ia pun pergi dengan mangkuk bubur di tangannya yang sudah habis setengah

Setelah menyisakan mereka berdua pria itu pun berjalan dan berhenti di hadapan perempuan yang tidak terusik sama sekali akan kedatangan nya.. lantas pria itu berjongkok mensejajarkan dirinya dengan perempuan itu yang menatap kosong ke arah depan

"Kau.. kapan kau akan seperti ini terus sohye..?" Perempuan itu tetap tidak bergeming sama sekali.. pria itu yang nyatanya adalah suaminya hanya menghela nafas berat ia tidak tau lagi bagaimana cara agar istrinya itu mau bicara kepadanya, berbagai macam telah ia lakukan agar istrinya itu kembali seperti dulu.. sebelum Kejadian itu datang menghancurkan segalanya

Pria paruh baya itu memandang lekat wajah istrinya.. sungguh istrinya sangat cantik tapi saat tepat di bagian mata ia melihat kekosongan seperti tidak ada nyawa di mata kelam itu. Sungguh hatinya seakan tercabik melihat istrinya seperti ini

Pria itu tak tahan melihat mata itu.. rasanya ia ingin menangis namun menangis pun tak ada gunanya ini sudah terjadi dan dia harus kuat.. pria itu kembali menatap dan tertuju dengan mata kelam istrinya

"Aku berjanji.. akan membuat mereka merasakan apa yang kita rasakan, aku tahu ini perbuatan yang buruk tapi aku sudah tak tahan dengan semua ini.. kau tahu maksudku kan?" tepat setelah pria itu menyelesaikan kalimatnya perempuan atau istrinya itu menangis terisak.. pria itu tak tahu kenapa istrinya menangis? segeralah ia mendekap istrinya dalam pelukannya

"K-kau kenapa hmm?"

"Hiks.. c-chanyeol.. hiks chanyeol.."

"Tenang sayang tenanglah.." ujar pria itu sambil mengusap kepala istrinya lembut lalu ia pun memanggil suster yang berjalan melewati mereka

"Suster! cepat bawa istri saya masuk dan tolong bantu tenangkan dia!" Perintah pria itu

"Nee tuan.." Setelah Suster itu membawa istrinya ia pun memeriksa jam yang ada di tangannya ia menyeringai tatapan matanya sangat kelam siapapun yang melihatnya pasti akan ketakutan dan sepertinya ia akan merencanakan sesuatu

"Waktunya di mulai Kim.."

Lantas pria itu pergi menuju ke arah parkiran dimana mobilnya terparkir di sana ia pun masuk ke dalam mobilnya dan pergi dari tempat itu

Saudaraku.. (Vmin) - HiatusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang