Dirumah zahra
Semua orang sedang sibuk mempersiapkan acara untuk menyambut kepulangan Zahra dari rumah sakit dan akan membuat pengajian atas kepulangan Zahra.
Ibu: "bang udah siap semuanya?"tanya ibu Zahra kepada sang anak laki lakinya.
Abang: "iya sudah bu tinggal kita tunggu Zahra dan Denis sampai dirumah."
Ibu: "yasudah kita siap siap juga ya bang."
Abang: "iya bu."Zahra masih berada diruangannya dan menunggu sosok Denis yang mau mengantarkan dia pulang kerumah sambil menunggu kedatangan Denis Zahra mendengarkan ayat suci alquran dari hpnya.
"yaallah ini aku kenapa enggak ingat apa apa yang sudah terjadi."monolog Zahra sambil murotall surat suci alquran.Denis dengan berjalan cepat dia tidak menghiraukan perkataan orang yang melihatnya yang masih memakai setelan kerja dan berjalan cepat bagi dia yang terpenting dia bisa cepat sampai diruangan orang yang amat sangat dicinta.
Sesampainya didepan ruang rawat inap Zahra dia mempersiapkan dirinya dan meredakan detak jantungnya yang sudah maraton dari tadi.
"Bismillah"monolog Denis sambil mengusap dadanya.Didalam ruang rawat inap Zahra.
Zahra: "Assalamualikum kak."
Denis: "eh... waalaikumussalam."
Zahra: "kita pulang sekarang atau nanti kak?"
Denis: "barang barangnya sudah siap semua?"tanya Denis
Zahra: "sudah kak tadi dibantu suster beres beresnya."
Denis: "baiklah pulang sekarang ya."
Zahra: "iya kak."Didalam mobil
Zahra bingung mau mengawalin pembicaraan dan didalam mobil hanya ada suara murotal saja yang mengalun dengan merdu nya.
Zahra: "emm...kak boleh gak aku bertanya sama kakak?"
Denis: "iya ada apa Za"
Zahra: "kak dirumah nanti ada siapa aja ya kak?"
Denis: "palingan nanti ada ibu,ayah,sama abang kamu Za."
Denis: "udah ya jangan khawatir bakal baik baik saja kok percaya deh."ucap Denis untuk menenangkan Zahra yang sudah keliatan cemas.
Zahra: "iya kak. Kakak janji ya selalu ada buat aku."
Denis: "iya jangan takut ya."
Zahra: "iya kak."Tanpa mereka sadari mobil yang membawa mereka sudah sampai didepan rumah Zahra.
Zahra: "bentar kak ini rumah Zahra kak?"
Denis: "iya Za ini rumah kamu masak rumah aku sii."diakhiri dengan kekehan Denis
Zahra: "apa sii kak gak jelas."
Denis: "yaudah iya iya yuk masuk pasti semuannya sudah pada ngumpul."
Zahra: "kakak dulu ya yang masuk Zahra dibelakang kakak ya kak."sambil memohon kepada Denis
Denis: "yaudah iya kakak yang depan kamu dibelakang kakak,kan kakak disini yang nantinya jadi imam kamu yang jadi makmum jadi harus kakak dong yang didepan kamu."
Zahra: "apasi udah ayo masuk kata kakak takut udah ditunggin."
Denis: "yaudah iya siap kamu?"
Zahra: "siap kak.""Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh"ucap Zahra dan Denis secara serempak.
"Waalaikumussalam warohmatullahi wabarokatuh"jawab serempak orang orang yang ada didalam rumah
Zahra: "ibu..."sambil mencium tangan sang ibu
Ibu: "iya nak kenapa sini duduk sebelah ibu nak."
Zahra: "ayah Za yang mana bu?"
Ibu: "ayah kamu yang duduk disebelah ibu nak dan abang kamu yang duduk didepan ibu."
Zahra: "ayah" sambil mencium tangan sang ayah
Zahra: "abang"sambil mencium tangan sang abang
Abang: "iya Za ini abang,abang kangen sama kamu. Maaf ya abang tidak bisa jaga kamu baik baik(ucap abang dengan nada bergetar dan mata yang berkaca kaca)."
Zahra: "tidak apa apa bang ini bukan salah abang tapi ini takdir bang."Setelah acara selesai Denis pamit untuk pulang kerumahnya karena dia tadi tidak sempat pulang terlebih dahulu dan langsung pergi kerumah sakit setelah selesai bekerja.
Denis: "ibu ayah Denis pulang dulu ya nanti saya main lagi kesini."
Ayah: "iya nak makasih ya kamu sudah mau menjaga putri saya."
Denis: "iya yah saya juga dengan senang hati mau menjaga putri ayah."
Ibu: "hati hati ya kamu dijalannya ya nak."
Denis: "iya bu. Assalamualaikum"
"Waalaikumussalam warohmatullahi wabarokatuh."jawab serempak seisi rumah
Zahra: "hati hati ya kak dijalannya."
Denis: "iya Za kakak pulang dulu ya nanti main lagi."
Zahra: "iya kak."Denis mengendarai mobil nya dengan senyum yang tidak pudar diwajahnya.
"Nanti habis mandi langsung main ke rumah Zahra ah."monolog denis sambil menyetir mobilnya.Sesampainya dirumah
"Assalamualaikum."ucap Denis dengan menampilkan senyuman yang dari tadi tidak pudar
"Waalaikumussalam warohmatullahi wabarokatuh,ini anak cowok bunda kenapa senyum senyum terus?"
Denis: "Denis lagi seneng bun kan tadi habis dari rumah camer😁"
Bunda: "jadi udah dapet restu nii anak bunda dari keluarga Zahra."
Denis: "sudah bun nanti Denis mau main ke rumah Zahra lagi ya bun."
Bunda: "biar Zahra istirahat dulu nak kan Zahra habis pulang dari rumah sakit."
Denis: "ya tapi kalo Denis kangen gimana bun."
Bunda: "kamu tu ya dikasih tau juga, tadi kan udah ketemu masak belum ada sehari udah kangen."
Denis: "iya bun udah kangen nii anak bunda sama Zahra gimana dong bun😟 penginnya deket deket terus sama Zahra bun."
Bunda: "yaudah sana bawa Zahra ke pelaminan aja. Dah bunda mau masak dulu buat makan nanti. Oh iya kamu mandi sana bau asam tu badan kamu."
Denis: "bunda ijinin Denis buat nikah sama Zahra."
Bunda: "iya."
Denis: "makasih bunda ku yang cantik."dengan senyuman yang lebar diwajah nya.Yee akhirnya update lagi
Maaf partnya sedikit dan jangan lupa pencet tanda bintang nya ya dan tinggalkan jejak dikolom komentar😁
KAMU SEDANG MEMBACA
Halaqah cinta
Actionakhir dari sebuah penantian yang melebihi batas waktu yang telah ditentukan .