Hari-hari yang sulit di sebuah desa yang bernama karang batu.Nama yang unik bukan?. Dinamakan karang batu karena di desa itu terdapat sebuah batu tua keramat yang di percayai masyarakat setempat sebagai tempat pemujaan untuk mendapatkan harta,jodoh,maupun anak.Desa ini sangatlah terpencil dan sangat misterius hingga jarang sekali orang yang datang atau sekedar berkunjung.Desa kutukan itulah sebutan orang-orang terhadap desa itu.mengapa demikian?.Desa itu di sebut desa kutukan karena desa itu tidak pernah mengikuti ajaran agama mana pun mereka hanya mengikuti alur ajaran arwah leluhur.
Namaku Jenny,aku adalah traveler yang menyukai hal mistis.Aku memang berbeda dengan teman-teman seumuran ku.Sejak kecil aku sudah terbiasa melihat apa yang orang lain tidak lihat.Untung nya,aku mempunyai sahabat-sahabat yang selalu mendukung ku.Mereka adalah Gilang:cowok cool dan pemberani yang selalu setia menemani ku dalam setiap penelusuran.
Dira:cewek cantik,baik,tapi sedikit tomboi.
Bima:cowok pemalu tapi baik banget.
Bobi:cowok lucu,latah,dan ngomong apa ada nya,pokoknya dia deh yang selalu bikin seru dalam setiap penelusuran.
"Jen, lanjut kemana nih?"ucap bima yang ingin segera melakukan penelusuran.
"Jadi tuh kemarin gue baca tentang misteri desa karang Batu.kayak nya menarik deh,gue penasaran banget sama masyarakat nya,ya bukan gimana-gimana ya,masak sih zaman sekarang masih ada masyarakat yang gak menganut satu agama pun,logika gak sih?"jelas ku kepada teman-teman ku.
"Iya sih Jen kayak logika aja gitu.gue jadi gak sabar deh mau mulai penelusuran"sambung gilang yang menjawab pertanyaan ku.
Tidak berapa lama Dira datang dan ia berkata.
"Udah deh dari pada kita makin penasaran lebih baik buruan gih Peking,biar besok kita langsung otw ya kan Bob?"
"Nah bener tuh dir.dari pada kita disini Mulu cerita-cerita mulut Uda kayak Cocor bebek goreng,lebih baik langsung cek lokasi aja biar pasti"sambung Bobi.
"Apaan sih Bob Cocor bebek Cocor bebek lu aja tuh cocok beber"lanjut Gilang kepada Bobi.
"Hahahhahaahahahaa"tawa kami bersama-sama.
Keesokan harinya kami langsung bergegas menuju desa karang batu.jalan yang cukup terjal dan batu batu yang berserakan cukup membuat kami kesusahan menuju desa itu.Sesampai nya di sana kami melihat pemandangan yang tidak biasa,warga yang seharusnya bekerja malah sibuk mencari sesajen untuk penyembahan.Tepat pukul 18.00 warga setempat memadati batu keramat itu sambil mengucapkan keinginan mereka.
hari pertama kemarin kami masik belum merasakan adanya mahkluk tak kasat mata,namun di hari kedua ini tepat malam hari pukul 23:30 wib aku mendengar suara bisikan yang mengatakan "tolong aku, pergilah dari sini,kalian harus pergi atau kalian akan menjadi mangsa selanjutnya warga setan karang batu.tolonglah pergi jangan biarkan desa ini memakan mangsa lagi cukup aku saja.pergilah aku tidak ingin kalian memiliki nasib seperti orang-orang sebelum kalian.pergilah pergi pergi!"
Mendengar bisikan itu aku langsung terbangun dan teman-teman ku pun langsung menghampiri ku sambil membawa buku tua yang mereka temukan di ruang rahasia villa ini.karena penasaran dengan isinya akhirnya kami pun memutuskan untuk membuka isi buku ini,ketika kami buka "wussssss"kami pun terlempar ke suatu tempat yang sangat aneh.Di tempat itu segala hal masik seperti kuno.pakaian, rumah-rumah,bahkan bahasa nya juga bahasa Jawa kuno.
Setelah kami telusuri ternyata di desa ini terdapat sebuah kerajaan aktif yang di pimpin oleh seorang raja yang yang bijaksana bernama Raden batu bara.Merasa ada hal yang aneh di desa itu akhirnya kami memutuskan untuk pergi ke istana Raden batu bara.Disana kami disambut dengan baik kecuali aku dan dira.Kerajaan yang bernama Karang Balewu itu memang tidak menerima tamu wanita.Karena menurut tradisi turun-temurun di kerajaan itu wanita adalah seorang pembunuh dan pembawa sial.Jadi tidak heran jika di kerajaan itu tidak di temukan satu wanita pun.
"Jen kita gimana dong?kan gak dibolehin masuk.lagian kita ini di mana sih kok tempat nya gak jelas banget."ucap Dira padaku.
"Aku juga gak tau dir,cobak deh kamu lihat kalender atau cobak cari di google maps tentang keberadaan kita sekarang"jawab ku kepada Dira.
Setelah melihat kalender akhirnya kami menemukan jawaban dari pertanyaan kami.Aku baru menyadari bahwa kami kembali ke masa lalu zaman di mana presiden belum di Lantik dan raja-raja masik menjadi pemimpin,Yaitu tahun 1887.
Merasa ada yang ganjil, akhirnya aku memutuskan untuk segera mencari jalan keluar untuk bisa kembali.
"Aku melihat sesuatu,dia mengarahkan ku ke suatu tempat,dan wujudnya sangat aneh"Ucap ku tanpa sadar.
"Jen lu kenapa,jenny jenny woi lu kenapa sih jangan buat kita tambah panik deh".Bobby panik.
Tak berapa lama dari itu, tiba-tiba seorang prajurit kerajaan datang dan langsung menangkap aku dan Dira tanpa basa-basi.
"Ehh apa-apaan ini?aku salah apa?knp aku di tangkap wahai prajurit"jelas ku pada prajurit itu.
Dengan mata melotot dan raut wajah yang terlihat marah ia berkata
"Kalian berdua seorang pembunuh kalian pembunuh,semua wanita adalah pembunuh,kalian harus di musnahkan."
Mendengar kata-kata itu teman ku yang bernama Gilang pun heran dan ia langsung memukuli prajurit itu sambil menyuruh aku dan Dira lari.
Aku dan Dira pun terus berlari sampai kami terpisah dengan ketiga teman ku.Kami bingung harus bagaimana.Sampai kami bertemu dengan seseorang yang berada dalam mimpi ku.
Ia menjelaskan tentang siapa diri nya.Dan ternyata dia adalah seorang wanita yang terjebak di desa karang batu dia juga mengalami apa yang kami alami,ia tewas terbunuh karena ia disangka pembunuh.Dia berjanji ingin menolong kami.
Cara satu-satunya agar bisa selamat dari tempat ini adalah dengan cara mengambil cincin Raden batu bara yang tersimpan di ruang rahasia kerajaan.dengan memakai cincin itu maka teror desa karang batu akan hilang selama-lamanya dan desa itu akan pulih seutuhnya, warganya juga akan memiliki agama,adat istiadat,dan bertingkah seperti manusia normal pada umumnya.
Setelah memberi tau tentang itu wanita misterius itu pun menghilang secara tiba-tiba dan tidak berapa lama kami bertemu kembali dengan ketiga teman ku.
Kami pun merundingkan tentang rencana pemulihan desa karang batu ini.
Keesokan harinya kami mulai melaksanakan misi.Kami berbagi tugas agar para prajurit dan penghuni kerajaan tidak curiga.Aku dan Dira bertugas mencari cincin itu sedangkan gilang, Bima,dan Bobby mengawasi para penjaga istana.
Ruang rahasia itu sangat luas sampai kami kebingungan mencari cincin itu.Begitu banyak mahkluk gaib ku lihat,mereka adalah para wanita korban desa karang batu.dengan wajah pucat penuh darah, perut bolong bekas tusukan pedang,badan yang sudah tidak utuh karena di mutilasi,mereka merintih.
Aku tau mereka kesakitan walau mereka sudah tak bernyawa.suara-suara jeritan begitu banyak ku dengar namun aku hanya diam karena aku tidak ingin Dira merasa takut.
Tidak berapa lama kami mencari,kami pun menemukan cincin itu,namun kami belum bisa mengambil nya karena cincin itu di jaga oleh mahkluk besar bertaring yang menyeramkan, mahkluk itu bukan hanya menampakkan diri nya pada ku namun juga kepada Dira.Kami bersembunyi sambil memikirkan taktik untuk bisa mengambil cincin itu.
"Tutttttttttttt"
Suara kuat yang diiringi dengan bau tak sedap itu tiba-tiba terdengar dari mahkluk besar mengerikan itu.
"Astaga Jen ternyata hantu juga bisa kentut yah,mana kentutnya bau banget lagi kayak telur busuk hihi".ucap Dira yang menahan tawa sekaligus bau.
"Hhh bau sih emang tapi mau gimana lagi" ucap ku sambil tertawa pelan.
"Haucimmmm"
Kini gantian Dira yang bersin dengan kuat nya sehingga membuat makhluk itu tersadar akan kehadiran nya kami.Aku dan Dira tertangkap basah disitu,namun perjuangan kami belum usai,kami pun melakukan berbagai cara agar bisa mengambil cincin itu dan kembali ke dunia nyata.
Hingga pada akhirnya Dira si ratu kentut pun memiliki ide.Dia mengajak mahkluk itu untuk bertarung kentut dengan nya,dengan imbalan siapa yang menang akan mendapatkan cincin itu.Tanpa berfikir panjang, mahkluk itu pun menerima tantangan dari Dira.
Perlombaan pun dimulai.
Yang pertama menunjukkan kebolehannya dalam kentut adalah makhluk itu,dengan pede nya ia langsung kentut
"Tuttttttttttttttttttttttttt"
Kentut yang lumayan panjang dan bau tentunya.Sekarang giliran Dira.
"Phesssssssssssssssss"
Suara kentut yang pelan namun menarik karena bau nya yang sangat bau.
Dengan itu mahkluk yang tadi nya terlihat menyeramkan pun pingsan karena mencium bau kentut Dira.
Setelah mendapat kan cincin itu,kami pun kembali ke tempat gilang,Bima ,dan Bobby berada.tanpa menunggu lama kami pun langsung melakukan perlawanan dengan menggunakan cincin ini.hingga satu persatu dari penghuni kerajaan mati.Setelah raden batu bara mati ada Keanehan yang terjadi,semua mahkluk yang terlihat menyeramkan karena tewas terbunuh itu hidup kembali namun dengan usia yang sudah tidak muda lagi.seluruh isi kerajaan dan desa-desa nya hancur lebur tanpa sisa.kami pun kembali ke tempat dimana kami menemukan buku aneh itu.
Villa yang tadi nya terlihat menyeramkan kini berubah menjadi sebuah villa yang indah dan asri,desa yang terlihat aneh kini berubah menjadi sebuah kota kecil yang di huni oleh banyak warga masyarakat.Masyarakat yang tadinya terlihat sangatlah aneh pun kini sudah berubah seperti manusia normal pada umumnya.
Ternyata benar kata-kata wanita yang berada dalam mimpi ku itu.Desa karang batu kini berubah namanya menjadi desa batu Raden.
Di desa itu terdapat banyak sekali tempat penambangan batubara.
Setelah merasa puas dengan penelusuran, akhirnya kami memutuskan untuk kembali ke rumah masing-masing.
Ada banyak sekali pelajaran yang ku dapat dari penelusuran ini yaitu arti dari penting nya sebuah pengetahuan,tanpa pengetahuan yang luas seseorang tidak akan bisa mengambil keputusan yang benar.contoh nya warga desa karang batu yang awalnya tidak menganut satu agama pun, padahal memiliki sebuah agama adalah kewajiban yang harus dimiliki oleh setiap umat manusia.jadi perluaslah pengetahuan mu bukan hanya nafsu mu!.
KAMU SEDANG MEMBACA
DI LUAR NALAR
Short StoryPenulis: Meilisa Anggraini kelas: X-MIA 3 sekolah:SMA.N.2 RANTAU UTARA Tempat/tgl lahir: Rantauprapat/15 mei 2005