Kalau ada typo tolong kasih tau di kolom komentar yaa🙏🙏
Selamat membaca......
Jadilah hamba hati atau sekurang kurangnya patuh kepada-Nya. Karena jika tidak, anda akan kehilangan daya bagaikan seekor keledai yang terjebak dalam lumpur.
~Maulana Rumi~Luka yang ada mungkin dapat hilang, namun pasti akan meninggalkan jejak. Menyayat relung hati. Membekas difikiran tanpa dapat terobati.
Ini menyangkut wilayah rasa, tak ada yang dapat menjelaskan bagaimana persisnya.
Langit masih berselimut kegelapan. Berteman sepi tanpa kehadiran sang rembulan. Temaran lampu menyinari sepanjang penjuru jalanan kota.
Belum ada tanda-tanda kehidupan di salah satu kota metropolitan terbesar se-Provinsi Jawa Barat, yaitu kota Bandung. Terkenal dengan julukan kota kembang karena kecantikan akan banyaknya pohon-pohon dan bunga-bunga yang tumbuh disana.
Selain kota kembang Bandung terkadang disebut Parijs van Java. Ada alasan dibalik julukan tersebut.
Alasan yang pertama adalah banyaknya perempuan yang cantik-cantik. Kedua, kaum perempuan bertendensi duniawi yang sangat besar. Ketiga, banyak orang asing hadir di sana.
Selain kedua sebutan tersebut, kota ini masih memiliki julukan lainnya. Kisah sejarah yang tertoreh pada wilayah ini. Menjadi saksi bagaimana kerasnya perjuangan bangsa Indonesia.
Gema syahdu adzan subuh mulai terdengar di seluruh penjuru kota. Membangunkan mata yang masih terpejam. Menarik manusia kembali pada dunia nyata. Menyadarkan mereka untuk meninggalkan mimpi yang fana. Memerintah mereka semua untuk melaksanakan kewajiban Sang Khaliq. Dengan Kuasa-Nya ia membangunkan setiap nyawa yang dikehendaki-Nya.
Kumandang adzan pun sampai ke sebuah asrama yang di singgahi para hawa. Terdapat ratusan mahasiswi yang memutuskan untuk menetap di asrama ini.
Kehidupan asrama begitu syahdu. Kamar berukuran 5x2,5 meter itu, dihuni oleh 6 mahasiswa dengan berbagai macam keragaman.
Terlihat seorang perempuan tengah melaksanakan kewajibannya dengan khusu'. Memohon ampun atas segala dosa. Menyerahkan segala perkara kepada-Nya. Memuji segala keAgungan-Nya.
Tak pernah sekalipun ia meninggalkan dzikir setelah solat. Selalu menyebut nama-Nya delam setiap langkah dan hembus nafasnya.
Allah, Allah, Allah sang pemilik kebenaran dan pengatur atas segala urusan.
Ia harus terus berjalan, dengan Allah sebagai pemandu satu-satunya.
Dia adalah pecemburu. Dia tidak akan membiarkan seorang pun ikut memiliki kekuasaan-Nya. Oleh karena itu, kita harus tampil di hadapan-Nya dalam segala kelemahan. Dengan tangan hampa dan jiwa menyerah sepenuhnya, pasrah.
Dalam kehidupan dunia yang begitu menipu dan penuh dengan kepalsuan. Ia tak pernah mengeluh atas semua kesusahan yang di deritanya.
Perempuan dengan bulu mata lentik nan ayu itu tengah bermunajat kepada Allah swt. Tak terasa bulir bening mengalir begitu saja.
Ia teringat Firman-Nya :
Allah tidak membebani seseorang itu melainkan sesuai dengan kesanggupan-Nya. [1]
KAMU SEDANG MEMBACA
KALAM SEMESTA
RomanceTentang sebuah pencarian yang tak pernah menemukan jawaban. Tentang kecewa yang datang tak disangka. Tentang luka yang tak pernahjumpa bahagia. Tentang cinta yang tak pernah ada. "Tuhan jika Kau ada, kenapa kecewa selalu datang menyapa?" -Aksa Rafrd...