Part 16 : Sakit

31 4 0
                                    

Aku memandang ke barisan bangku Karry. Memandang hanya ada Roy, Jackson, dan Bryan. Aku melihat mereka bertiga sedang berbincang-bincang.

Kemana Karry?

Saat aku hendak mengalihkan pandanganku, tidak sengaja pandanganku bertemu dengan mata Jackson. Kami saling menatap dalam waktu sebentar. Aku menjadi gelagapan.

Jackson mengalihkan pandangannya ke ponsel miliknya. Seketika aku juga mengalihkan pandanganku.

Ting...

Disaat yang sama ponsel miliku berbunyi. Aku merogoh ponselku yang berada di saku blazerku. Sebuah pesan masuk diponselku. Pesan dari Jackson.

Dia sakit

Aku terdiam sejenak, kemudian memandang ke arahnya. Ia juga tengah menatapku. Ia tersenyum tipis ke arahku.

Jackson tau siapa yang sedang ku cari.

Ting...

Sepulang ini, aku akan mengantarmu ke rumahnya

Aku memandang ke arah Jackson lagi dan menganggukkan kepalaku. Aku kemudian membalas pesannya.

Makasih, Jack :)

...

"Kau ga ikut masuk?"

"Ngga, aku lagi ada urusan. Nanti pelayannya akan antar kau ke kamarnya. Tenang, orang tua Karry masih belum pulang dari London"

"Tapi.." jedaku

"Nanti aku akan kesini lagi untuk menjemputmu jika kau sudah selesai. Jadi, kau bisa meneleponku jika sudah mau pulang" jedanya sebentar.
"Aku pergi dulu, bye" sambungnya

Setelah itu, mobil Jackson pun melaju meninggalkan rumah Karry.


Aku masih terdiam di depan teras. Aku tahu hubungan Karry dengan Jackson masih belum membaik.

"Permisi nona, biar saya antarkan ke kamar tuan muda ya" ucap seorang pelayan sambil menundukkan badannya sedikit.

Aku mengangguk sambil tersenyum.

"Ini kamar tuan muda, nona. Saya izin pamit"

Setelah mengatakan itu, pelayan itu pun berlalu dari hadapanku.


Kini aku berada di depan pintu kamar Karry. Aku gugup. Tanganku yang memegang buah yang baru ku beli tadi dan kotak bekal.

Makanan yang tadi pagi untuk Karry telah ku beri pada Gia. Sebagai janji ku kemarin. Walau kebetulan Karry tidak masuk.

Selesai mata kuliah, aku meminta Jackson untuk mengantarku pulang dahulu. Karena aku ingin membuat bubur untuk Karry, siapa tau dia belum makan. Setelah itu, aku meminta Jackson mengantarku ke toko buah.

Aku mengetuk pintu itu tiga kali.


"Karry.." panggilku pelan

Tidak ada jawaban. Aku mencoba mengetuk pintu itu lagi.

"Karry.. kau didalam? Boleh aku masuk? Aku Joyce" ucapku sedikit kuat. Takutnya dia sedang tidur dan ga kedengaran.

Masih tidak ada jawaban, aku langsung menekan gagang pintu. Pintunya tidak dikunci untungnya. Perlahan aku membuka pintu itu. Betapa terkejutnya diriku melihat kamarnya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
You're Mine {TAMAT} ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang