Senja yang Hilang | ONESHOT Story

Senja yang Hilang

ABAIKAN TYPO YANG MASIH BERTEBARAN GUYS

HAPPY READING❤

Cahaya indahnya senja telah tergantikan oleh gelapnya malam. Kunang-kunang pun mulai memamerkan sinarnya. Sunyi senyapnya malampun kini kian terasa serta angin mulai menghembuskan nafas dinginnya. Namun itu semua tidak membuat seorang pria jangkung untuk beranjak dari diamnya.Ia terlalu larut dalam lamunannya hingga kini dinginnya malam semakin menusuk kedalam tulangnya, Ia adalah Mylan.

Bayangan tentang masa lalu terus menghantui pikirannya, masa dimana semua yang ia punya meninggalkannya. Kesalahan yang sampai saat ini membuat ia terus-terusan merasa orang terbodoh, ia terus menyalahkan dirinya atas semua yang terjadi. Seseorang yang mengajarkannya tentang kehidupan meninggalkannya karena kesalahan yang dilakukannya.

||||||

Wanita itu tidak mengalihkan sedikitpun pandangannya dari langit kemerahan yang nampak menyatu dengan danau yang ada dihadapannya saat sekarang ini. Disampingnya ada seorang pria yang memejamkan matanya dan nafasnya nampaknya teratur. Mereka ialah Mylan dan Maura. Sejak sepulang sekolah tadi mereka nampak nyaman berada di tempat ini.

Maura mengalihkan pandangannya kearah Mylan yang saat ini masih setia memejamkan matanya. Maura tidak pernah bepikiran buat bisa bersahabatan dengannya sampai saat ini.Tidak akan ada yang bisa menghindar dari rasa yang tumbuh diantara dua makhluk yang berbeda jenis selalu bersama sama dalam waktu yang sangat lama ini.Begitu juga yang saat ini dialami oleh dua orang ini tanpa mereka sadari rasa itu semakin hari semakin besar jua.

Bisakah suasana seperti ini akan bertahan lebih lama lagi? Akankah semua kenangan yang sudah mereka lewati berdua akan dapat mereka ulangi nantinya? Mylan berusaha keras memikirkan nasibnya nanti apakah hubungannya dengan Maura akan baik baik saja setelah ia melakukan pengakuannya kepada Maura tentang perasaannya selama ini yang ia simpan sendiri. Ia juga tidak mengetahui kapankah perasaan seperti ini tumbuh dalam hatinya, hatinya selalu menghangat setiap berada disamping wanita tersebut.

Selama ini ia juga selalu ingin mengungkapkan perasaannya kepada Maura, namun otaknya tidak selalu sejalan dengan hatinya serta lidahnya selalu kelu setiap kali ia ingin mengungkapkan kebenarannya kepada wanita tersebut. Pada akhirnya, sekarang ia sudah memantapkan hatinya untuk mengungkapkan semuanya dan akan pasrah apakah nanti wanita tersebut akan menjauhinya atau bahkan membencinya.

Apalagi setelah mendengar perkataan teman temannya tadi,

“Sampai kapan lo akan memendam perasaan ini sendirian Lan,berapa lama lagi lo akan tersakiti sendiri sama perasaan lo ini? Gue tau lo pernah nyerahkan sama perasaan lo ini,jadi mau berapa lama lagi Lan? Gue harap lo mau mengungkapkan semuanya Lan, karena cepat atau lambat semuanya akan berubah tanpa kalian sadari nantinya” Perkataan Alvin tadi masih tergiang di kepala Mylan.

Pagi pagi sekali Mylan telah berada di depan rumah Maura, Ia berencana ingin mengajak wanita tersebut untuk berangkat bersama pagi ini. Lelaki tersebut berencana ingin menyampaikan semuanya sepulang sekolah nanti.

“ Untuk saat sekarang ini bisakah waktu berjalan lebih lambat, aku ingin menikmati suasana ini lebih lama lagi sebelum semuanya nanti bisa saja berubah. Maaf jika selama ini aku terus menutup otakku, dorongan hatiku lebih kuat untuk mengikuti kebodohan rasa ini ” pikir Mylan. Aku adalah warna hitammu yang bersembunyi dalam kelam untuk menyembunyikan perasaannya yang terlalu dalam.

Bel pulang merupakan suara yang dianggap surga duniawi oleh seluruh siswa siswi,bagi mereka tidak ada yang lebih nikmat dari terbebasnya dari banyaknya bilangan maupun tentang beribu-ribu kata yang dijelaskan dan tuliskan di suatu papan yang biasa disebut dengan papan tulis tersebut. Seperti rencananya pagi tadi, Mylan ingin mengajak Maura ke suatu tempat untuk mengungkapkan perasaannya.