Candu Rindu

622 66 5
                                    

Dua hari setelah pertengkaran sengit itu Sasuke ataupun Naruto tak ada yang mau mengalah untuk memulai berbaikan lebih dulu. Tapi, Sasuke diam-diam juga memperhatikan apa-apa saja yang dilakukan Naruto setiap detiknya.

Misalnya; ketika Naruto meminum obat kontrasepsi yang di tukar vitamin. Sasuke tersenyum miring. Bagus, pikirnya. Setidaknya Naruto tak menaruh curiga. Besok ia akan meminta maaf dan melancarkan rencana selanjutnya. Dan semoga setelah ia pulang dari luar negeri nanti kabar gembira akan segera di dengarnya.

Sehari sebelum keberangkatan, Sasuke masuk kamar ketika Naruto berada di dalamnya, karena dua hari sebelumnya Sasuke akan pergi ketika Naruto datang begitupun sebaliknya. Tapi, kini ia telah mengunci pintu dan menyembunyikan kuncinya di saku. Dengan begitu Naruto tak akan pergi kemana-mana.

Untuk pertama kalinya semenjak bertengkar, Sasuke memilih tidur bersama lagi malam itu. Naruto bahkan mengacuhkan keberadaannya dan agaknya tak berniat kabur juga. Jadi, sia-sia juga ia mengunci pintu.

"Naru?" Panggil Sasuke. Tapi, Naruto tak menyahut, wanita itu tidur membelakanginya.

Tak habis akal Sasuke memeluk Naruto dari belakang dan bersembunyi di tengkuk wanita itu.

"Mau apa?" Tanya Naruto tenang. Agaknya ia sudah hafal kode kalau suami yang tiba-tiba baik itu kalau ada maunya.

"Aku besok mau pergi. Masa malam ini aku tidak dapat jatah," ujar Sasuke sejujur-jujurnya.

"Berapa lama sih?" Naruto balik tanya. Sebenarnya ia juga sudah lama penasaran sejak suaminya itu bilang mau pergi.

"Paling lama 1 bulan. Itachi kesulitan menangani relasi disana. Mereka sulit diajak kerjasama kembali setelah muncul dugaan kami melakukan kecurangan." Jelas Sasuke.

Naruto yang mendengar kesulitan keluarga Sasuke membalik posisi tidurnya. "Butuh bantuan Papa tidak?" Tawarnya serius.

Sasuke menggeleng, sebenarnya tadi ia hanya berbohong. Alasannya pergi ke Korea itu hanya mengawasi pembangunan perusahan cabang di sana. Terus kenapa butuh waktu 1 bulan? Karena Sasuke juga mau berlibur setelahnya.

"Ya, sudah. Kalau ada apa-apa bilang aku atau papa ya. Aku ngga mau kamu kesulitan."

Sasuke tertegun, ia bingung dengan sikap Naruto selama ini. Mana sebenarnya sifat aslinya. Yang sombong, keras kepala, egois, dan angkuh itu atau yang baik, perhatian, dan manis seperti saat ini.

"Jadi, malam ini bolehkan?"

"Iya."

🌳 KEKASIHKU, SI TUAN PUTRI 🌳

Disclaimer :
Naruto © Masashi Kishimoto
Story © _naverschecaniah

Warning!
EYD Error, Typos, AU/AR/AH/AT/OOC/OC, Gender Switch, Death Chara, Mature, Bash Chara, Canon, Crack, Ext.

Rated : T+

Genre :
Drama, Family, H/C, Love-Hate.

Chara :
Uzumaki Naruto (Fem)
Uchiha Sasuke
Haruno Sakura
Hyuuga Hinata
Hyuuga Neji

Cameo :
Uchiha Itachi
Shizuka
Uchiha Mikoto
Uchiha Fugaku
Kyubi
Uzumaki Kushina
Namikaze Minato

Attention!
BE ORIGINAL AND DON'T PLAGIARIZE!
Don't Like Don't Read!

.:oOo:.

Naruto bangun keesokan paginya tanpa Sasuke di sampingnya. Ia kemudian mengambil pakaiannya yang tercecer di lantai dan menaruhnya di keranjang pakaian kotor. Selesai, Naruto kemudian memasuki kamar mandi untuk membersihkan diri.

KEKASIHKU, SI TUAN PUTRI [ FanFict ] - HIATUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang