"Woii! Lee Haechan!" Panggil Jeno memasuki ruang basket dengan gaya cool khasnya.
Hyun Jin menatap tajam ke arah Jeno sebelum mendengus kesal. Jeno hanya menaikan sedikit sudut bibirnya membuat smirk saat melihat reaksi Hyun Jin.
"Apa? Ada masalah?" Tanya Haechan membuat Hyun Jin mengalihkan kembali perhatiannya ke bola yang ia pegang. Tidak lama kemudian, suara bola dipantulkan kembali terdengar. Jeno melirik ke arah Hyun Jin yang sudah sibuk dengan dunianya sendiri. Sebuah senyum simpul terbit di bibir Jeno.
"Aku hanya ingin mengajak mu ke basecamp. Yang lain sudah ada di sana. Kau mau ikut tidak?" Tanya Jeno tenang.
"Hmm... Aku..." Haechan menggantung kan ucapannya sembari melihat ke arah Hyun Jin yang tengah menatapnya. Tidak ada kata yang keluar dari bibir cewek itu selain, tatapan datar nya.
"Oke, aku ikut." Putus Haechan saat dilihat tidak ada tanda-tanda jika Hyun Jin melarangnya.
Lucas dan Yang-yang yang sedari tadi diam, hanya menganggukan kepala mereka. Mereka juga ada janji dengan Ten tadi, jadi sebaiknya mereka juga pergi.
"Kakau begitu, Ayo! Kami juga ada urusan." Ujar Lucas berdiri disusul kedua temannya. Jeno menganggukan kepalanya sebagai tanda setuju, dan berjalan terlebih dahulu.
"Hyun Jin! Kami pergi dulu." Pamit Yang-yang yang hanya dibalas anggukan singkat Hyun Jin. Gadis itu masih fokus dengan bola basketnya.
Tidak lama kemudian, keheningan mulai menguasai ruangan itu. Hyun Jin mengehentikan permainannya. Ia terdiam sebelum duduk di bawah ring. Matanya menatap kosong ke depan. Semuanya serasa deja vu.
✨✨✨
Sementara di kelas...
"Hyun Sun, yo Hyun Sun..."
"Choi Hyun Sun! Choi Hyun Sun! Wowwwww!"
"BAIKLAH SEMUANYA! HARAP TENANG! KITA SAMBUT BINTANG KITA... CHOIIII... HYUN SUN!!!!" Ujar Hye Mi berlagak seperti pembawa acara.
Hyun Sun tersenyum geli menatap temannya yang heboh menyoraki namanya. Ia kemudian maju ke depan dengan lambaian tangan bak model. Sebenarnya ia merasa geli sendiri. Tapi, karena urat malunya sekarang sudah putus jadi semuanya tampak menyenangkan.
Hyun Sun membungkukkan badannya, sebelum kemudian berkata, " Annyeong, hallo semuanya. Baiklah kali ini kita akan menyanyikan sebuah lagu. Gitar sudah siap?" Ucapan Hyun Sun langsung disambut petikkan gitar dari Mark. Menambah kehebohan yang ada.
"Baiklah. Hanna, dul, set..."
Charari...
Nareul miwohae...
Ije geuman naege miryeon boijima
Dubeon dasi...
Neon nareul chajjimaaaaaa...
Naro inhae apahaltenikkaaaa...
Chaninhaaaaannn... Yeojaraaaa...
Nareuuulll... Yoghajineun maaaa...
Jamsi neoreul wihae ibyeoreul

KAMU SEDANG MEMBACA
Remember Me: The beginning of story
Fiksi PenggemarWarningg!! ini cerita Fanfinction, jdi kalo kalian gak suka, gak usah dibaca ya.... Bertahun-tahun aku mencari sosok yang bisa membuatku jatuh cinta, namun semuanya gagal. Hingga hari itu, aku melihatnya. Sebuah keajaiban yang diberikan Tuhan. Keaja...