.
Jika logika dan hati berpisah apa yang akan kamu pilih?
.****
Dia, Alfano Fauzan. Laki laki yang pernah datang di kehidupan Neysa, seseorang yang pernah membuat hidupnya penuh warna
Orang yang bisa menjadi sandarannya walau hanya sebatas hubungan tanpa nama
Berawal di sebuah ekstra sekolah yang membuat ia dapat mengenal Fano, sampai dengan munculnya sebuah rasa yang seharusnya tak pernah ada
Benar. Fano adalah cinta pertamanya sampai dengan sekarang
Neysa memang gadis biasa, apakah ia tidak boleh mencintai? Setiap orang pasti bisa merasakannya
Tapi entah mengapa rasa cintanya dengan Richo tak pernah pudar walau sekarang ia tidak berdekatan . Berbeda sekolah menjadi sebuah penghalang
Namun sekarang sudah berbeda, walau masih sedikit rasa tapi Neysa menempisnya "kenapa masih berharap jika yang diharapkan takkan pernah tergapai"
Apakah hidupnya berubah? Tentu saja, dunia yang indah seperti pelangi menjadi sebuah goa yang tersembunyi di sebuah hutan yang sepi dan tak berpenghuni
Terkadang ia bingung, adakah yang perduli dengannya selain Richo?
Ahh ya seorang teman bukan?
Emm teman, apakah itu? Ia tak mengenal seorang teman. Teman yahh itu namanya ahh ternyata bukan, jika teman adalah seseorang yang ada disaat kita dalam keadaan sulit,sedih dan berduka, maka Neysa tak memilikinya
Karna baginya teman hanya sebatas nama, yang dimaksud teman adalah orang yang hanya datang kala ia dibutuhkan dan pergi menghilang kala ia sudah di kecewakan itu arti teman menurutnya. Maka ia tak mengenalnya
Jika bukan teman apa itu namanya?? Apakah benar seorang teman? Ahh kalian pasti sudah mengetahuinya bukan
Unik, jika tanpa teman hidup kita tak berarti
Tapi buktinya, hidup Neysa berarti tanpa seorang teman
••••••
Kicauan burung membangunkan tidur Neysa. Pagi yang sejuk membuatnya serakah menghirup udara
Dalam hati ia berkata bisakah dunia ku seperti ini? Indah nan sejuk seperti pagi
"hufft mimpi dan pagi yang indah." katanya sambil bersiap siap menuju sekolahh
"non, itu nyonya sama tuan udah nunggu dari tadi. Non nya lama sekali turunnya, takutnya tuannya marah nunggu non lama." kata bi ningsih, pembantu yang sudah bekerja saat Neysa umur 7 thn
"hhh, iya bi ini juga mau turun" kata Neysa dengan tawa hambarnya
Neysa turun melewati tangga dengan sedikit berlari menuju ruang makan, terlihat papa dan mama nya sedang menunggunya untuk makan.
"assalamu'alaikum, ma, pa, kakak mana? Kok nggk ikut sarapan"
"kakak kamu sudah berangkat kuliah tadi nungguin kamu lama nggk keluar jadi dia berangkat langsung" kata mama nya dengan jelas
"gara gara kamu kakak kamu gak makan" seru papanya dengan sedikit kemarahan
"maaf pa tadi malaaam..."
"alasan, sudah ayo makan nanti saya terlambat"
"iya pa"
Neysa hanya tersenyum walau itu sedikit menyakitkan. Ia selalu teringat perkataan Richo kala itu
"apapun yang terjadi kamu harus bersyukur masih bisa melihat orang tua kamu, tidak seperti aku yang tidak bisa melihat kedua orang tuaku karna mereka tinggal jauh tak bersamaku"
Ia hanya tersenyum mengingat perkataan Richo.
||||
Hari senin, hari yang jarang di sukai oleh semua orang terutama seorang siswa
Mereka harus bangun pagi agar bisa mengikuti upacara
Berbeda dengan Neysa yang bagun siang tetap bisa mengikuti upacara padahal jarak rumah ke sekolahnya tidaklah dekat
Gerbang tertutup menandakan jam masuk sekolah sudah di mulai. Namu, masih banyak murid yang terlambat berdiri di depan gerbang
Lalu Neysa? Terlambat sedikit saja dipastika ia akan sama seperti mereka
Di sekolah Neysa buka anak kutu buku yang membuang waktunya di perpustakaan
Ia juga bukan murid pintar apalagi teladan
Setidaknya ia adalah murid pada umumnya yang bisa melakukan sebuah kesalahan
Walau sudah menginjak kelas 11 terbukti masih ada tugas yang belum terselesaikan, dan masih melanggar peraturan membuktikan bahwa ia juga bukan murid pintar apa lagi mentaati peraturan
.
.
.
.
.
.Jangan lupa like dan komen sebanyak banyak banyaknya
Naa
10 Oktober
KAMU SEDANG MEMBACA
Handsome In Dreamland
Teen FictionKesepian, tinggal sendirian di rumah yang begitu besar tanpa adanya seorang teman. Jika membayangkannya saja amatlah mengerikan apalagi merasakan Tapi tidak dengan Neysa, baginya itu hal yang menyenangkan. Ia tak butuh teman karna kesepian akan menj...