2#

147 32 5
                                    

Hyungsoo menghampiri Jasper yang masih terdiam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hyungsoo menghampiri Jasper yang masih terdiam. "Kenapa kau tak langsung keatas? " tanya Hyungsoo heran. Jelas-jelas dalam pesan tadi Hyungsoo sudah mengatakan agar Jasper langsung saja kelantai atas.

Awalnya ia memang berencana akan mengerjakan D'Sign mereka diGazebo. Tapi karna Jiyeon sudah lebih dulu menempati bersama chingu-chingunya jadilah ia mencari tempat lain.

Sehun masih menatap tajam sosok Jasper. "Sehun~ah, Eomma bilang kau harus menyusul Eomma dibutik milik Choi ahjumma." seru Hyungsoo. Sehun menoleh sekilas pada Hyungsoo. "Baiklah. Aku akan membawanya." sahut namja itu seraya menarik pergelangan tangan Jiyeon. Menjauhi Jasper.

Jiyeon hanya mengikuti setiap langkah Sehun. Begitu telah berada di dalam mobil. Tanpa mengatakan apapun Sehun melajukan mobilnya dengan kecepatan yang berhasil membuat Jiyeon berjengit ngeri.
.
.
.
"Sebenarnya ada apa? Apa terjadi sesuatu sebelum aku datang? " tanya Hyungsoo yang merasa heran akan atmosfer tak enak tadi antara chingunya dan Sehun.

Jasper tersenyum. "Aku tadi hanya berniat ingin menggoda Jiyeon. Tapi sebelum itu sukses, Sehun datang dengan nada bicaranya yang terdengar tak suka. " namja itu tertawa kecil setelahnya. Kedua namja itu pun melenggang menuju lantai dua.
.
.
.
"Sekarang kita bagaimana?" tanya Krystal, "hmm, Jiyeon sudah dibawa pergi oleh 'Tuan'nya. Tidak mungkin kita menunggunya hingga kembali" ujar Suzy.
"Bagaimana kalau kita keMall? Shopping? Call? " usul Nayeon dengan semangatnya. "Call!" setujui ketiga yeoja itu.

Clo_Mmerz

Ny. Oh tampak sedang berbincang seru bersama Choi Minri, chingunya yang juga pemilik dari BOUTIQ ROSEMARY.
"Jadi putramu akan datang?" tanya Minri. "Eoh. Ia harus menghadiri sebuah pesta nanti malam. Maka dari itu aku harus menyiapkan Taxedo untuk menunjang penampilannya. Karna aku yakin putraku pasti akan menarik banyak perhatian Colega suamiku." jelas Ny. Oh panjang dengan raut antusiasnya.

"Eomma... " Ny. Oh menoleh kearah pintu butik. Nampak Sehun tiba. Dan namja itu membawa Jiyeon bersamanya.

"Eoh. Kemari sayang." panggil Ny. Oh. "Wahh, Kebetulan ada Jiyeon. Eomma juga akan mencarikan gaun untuk Jiyeon." yeoja paruh baya itu nampak bersemangat saat melihat Jiyeon. Menghambur menghampiri Jiyeon, lalu membawa yeoja itu berkeliling melihat-lihat.

"Tidak perlu Eomma, Eomma beberapa hari lalukan sudah membelikanku banyak gaun. Aku bahkan belum sempat mengenakan semuanya. " tolak Jiyeon sungkan.
"Ahni-ya chagi. Yang kemarin Eomma belikan itu untuk kau gunakan sehari-hari. Dan untuk yang sekarang sedang Eomma cari, untuk pesta nanti malam. Kau akan menemani Sehun mendatangi pesta kolega Appa, Arrachi? " jelas Ny. Oh penuh senyum.

"Ahh. Igeo eottae? Yeppo? " tanya Ny. Oh seraya membentangkan sebuah gaun berwarna biru muda yang cantik dan juga nampak simple. Jiyeon pun mau tak mau akhirnya tersenyum dan menganggukkan kepalanya.

Disaat sang Eomma sibuk dengan Jiyeon. Sehun tengah mencoba Taxedo yang tadi diberikan oleh Choi ahjumma.

"Eottae? Pass'kan? " Choi ahjumma bertanya begitu Sehun keluar dari ruang pass.
"Ne, ini sudah sesuai. " sahutnya tanpa ekspresi.
"Aigo... Kenapa kau kaku sekali tampan." Choi ahjumma gemas melihat wajah datar Sehun pun menggoda namja itu dengan menepuk pelan bahu kiri namja itu.

𝕄𝔼𝕄𝕆ℝ𝕐 || 𝐒𝐞𝐡𝐮𝐧Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang