Part 1🌼

190 118 54
                                    

"Jika hatimu banyak merasakan sakit, maka belajarlah dari rasa sakit itu untuk tidak memberikan rasa sakit pada orang lain."
Arshalina Putri Adhitama.



Seorang Gadis dengan rambut panjang yang terurai indah sedang berada di balkon kamarnya duduk sendirian melihat kerlap kerlip bintang,baginya hal ini bisa menjadi tempat curhat jika dia kembali merasakan sakit hati dia ingin merasakan hangatnya keluarga,kebahagiaan seperti layaknya anak diluar sana dia igin mendapatkan kasih sayang orang tua nya tapi itu hanyalah halusinasi semata.

Hidup mereka enak ya. selalu diiringi tawa tanpa gaguan dan masalah, selalu bahagia andai aku ada diposisi nya pasti aku akan sangat sangat bahagia.

Lina inigin seperti dulu tak haus akan kasih sayang orang tua.
Lina ingin seperti dulu yang selalu merengek pada ayah bunda.
Lina ingin seperti dulu tertawa lepas bersama keluarga kecilnya.

Pemandangan itu jelas membuat memori sepuluh tahun lalu berputar kembali.

Aku ingin merasakan kebahagian di dunia ini.
Dunia memang kejam,keyataan memang pahit setidaknya ketiga kalimat itu bisa mewakili bagaimana perasaan Lina saat ini,
Belum selesai saat kesalahpahaman dia harus menanggung semuanya, kedua orangtua sangat membenci tak mempercayai nya bahwa ia tak salah,Hanya kakak nya lahh yang mengerti betapa hancurnya lina saat seseorang membutuhkan dukungan dan kasih sayang orangtua.setidaknya aku masih punya kakak yang selalu meberi semangat Lina,yang selalu meminjamkan bahu untuk lina bersandar, yang selalu menyayangi lina walau hanya seorang kakak aku sangat sangat bersyukur.

Lina memutuskan untuk masuk kedalam kamar,Tak ada yang bisa aku lakukan saat menikmati rasa sakit itu kecuali diam. Mau tak mau dirinya juga harus sadar bahwa adiknya juga jauh lebih membutuhkan kasih sayang mereka daripada dirinya .

"Semoga esok jauh lebih baik dari hari ini,Semoga esok aku selalu tersenyum bahagia dan semoga ayah dan bundanya tau bahwa lina sangat menyayanginya"

"Selamat malam ayah bunda aku rindu pelukan hangatmu,lina sayang ayah bunda."
Lanjutnya lalu masuk kedalam alam mimpi.

05.45
Lina baru bangun dari tempat tidurnya ia langsung menuju ke kamar mandi untuk bersiap ke sekolah.setelah sudah siap lengkap dengan seragam dan rambut yang tergerai indah, Lina segera turun betapa harmonisnya keluarganya tanpa dirinya, lina mematung di tangga sambil melihat mereka sedang sarapan pagi dengan diseringai tawa, lina yang melihat itu hati nya merasa sedih andai dia ada diposisi seperti itu dia akan bahagia sekali,dia mencoba untuk turun dan langsung berangkat ke sekolah, langkah nya terhenti ketika ada yang berbicara


"Dek sarapan dulu sini" ucap sang kakak Andrian

"Ngapain sih bang biar aja dia kan juga gak pernah tuh makan bareng keluarganya sendiri" sindir Angeline adiknya.
Lina yang mendengar itu meringis betapa bencinya adiknya itu.

"Agline apa apa an sih,Lina itu saudara kamu kakak kamu"tegas Andrian

"Gapapa kok bang lina sarapan disekolah aja,Lina berangkat dulu"

"Ayo dek bareng sama kakak" jawab Andrian lalu berdiri

"Andrian kamu harus berangkat sama Angline ke sekolah bukaknya beragkat bareng anak pembawa sial ini" ucap sang mama.

Jduarrrrr bagai disambar petir ucapan mama nya mampu membuat hati lina sakit dia berusaha untuk tidak menangis tapi apa tetesan bening berhasil jatuh dengan segera ia menghapus air matanya dan

"Gapapa lina naik ojek aja,lina berangkat".ucapnya lalu pergi
Air mata yang tadi ia ditahan akhirnya jatuh membasahi pipi nya

Andrian yang tak terima dengan ucapan mamanya,ucapan mamanya benar benar membuat lina sakit hati ibu macam apa yang memperlakukan anaknya seperti itu, lina butuh kasih sayang bukan hinaan atau makian bahkan ini keluar dari mulut sang mama.

Ayahnya yang dari tadi hanya diam melihat interaksi anak dan istrinya ikut bicara

"Sudah sudah Andrian antar adik kamu Angline berangkat ke sekolah" ucap sang ayah final

Andrian memutar bola matanya dengan malas lalu mengganguk

"Ayah bunda Angeline sama abang berangkat dulu ya Assalamualaikum"
Ucap angline

"Waalaikumsallam"ucapnya mereka bersama.

♡♡♡

"Ini bang uangnya kembalianya ambil aja" ucap Lina disertai senyum manisnya

"Makasih ya neng,kalau begitu duluan neng" ucap bang ojek lalu pergi.

Sesampainya disekolah,kondisi sekolah masih sepi jadi Lina bisa pergi untuk mengisi cacing cacing diperutnya yang lagi disko didalam minta diisi.

Ia memilih tempat duduk dekat jendela yang melihatkan lapangan basket,terlihat seseorang memainkan basket dengan lincah disertai dengan keringat yang menambah ketampanan seseorang tersebut
Siapa lagi kalau bukan anak dari pemilik sekolah dan Most Wanted SMA Sanjaya
Dia adalah Edgar Emilio Gissharm.

Lina yang melihat itu hanya tersenyum hingga tatapan mereka bertemu,Lina yang mengetahui bahwa dirinya tertangkap sedang memperhatikan langsung gelagapan dan mengalihkan pandanganya.

Sedangkan disisi lain Lio sedang memainkan bola basket dan memperhatikan sekitar tatapanya jatuh pada gadis cantik yang sedang memperhatikan dirinya sambil tersenyum. Lio yang melihat aksi gadis itu yang sedang gelagapan bahwa telah tertangkap telah memperhatikan langsung mengalihkan pandanganya.Lio yang melihat itu hanya tersenyum lalu melnjutkan main nya.




To Be Continue

Haloo guyss gimana ceritanya tolong maklumi ya! Ini cerita pertamaku jadi agak berantakan😂
Jangan lupa vote and coment!;)

Arshalina (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang