Bab 13

9.2K 744 154
                                    

(Bella)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Bella)

Bella merasa sedih dengan gossip yang beredar yang mengatakan dirinya simpanan om-om kaya hanya karena banyak yang melihat Bella selalu diantar dengan mobil mewah oleh Pak Sejo. Dia bahkan dikabarkan menggoda pak Burhan sehingga menjadi anak emas atasannya itu padahal semua itu tidak benar. Bella saja tidak tau mengapa Pak Burhan menjadi sangat baik padanya akhir-akhir ini.

"Kamu kenapa?" tanya Richard yang menyadari Bella sedang melamun.

"Eh, Mas Richard. Aku ... aku gapapa kok!" jawab Bella berbohong.

"Jangan bohong, apa yang mengganggu pikiranmu?" tanya Richard

Lelaki itu duduk di samping Bella. Saat ini mereka sedang berada di ruang keluarga atau ruang nonton TV.

"Mas, boleh gak kalo mulai besok Bella berangkatnya sendiri aja? Maksud Bella gak usah diantar Pak Sejo lagi," ijin Bella takut-takut.

"Kenapa memangnya?" tanya Richard mengernyitkan alisnya.

"Itu ... Bella lebih suka berangkat sediri, Mas!" bohong Bella.

"Tidak boleh, apa kata mamaku kalau tahu istriku berangkat menggunakan angkutan umum!" tolak Richard.

"Mas, Bella mohon, Bella gak mau ada gossip miring lagi," pekik Bella keceplosan.

"Gossip? Gossip apa?" tanya Richard mengintrogasi Bella.

"Eh, enggak kok, Mas!" elak Bella.

"Bella, saya paling tidak suka dibohongi," tegas Richard.

"Itu ... itu mas beredar gossip kalau Bella simpanan om-om, gara-gara tiap hari Bella diantar jemput pakai mobil mewah sama Pak Sejo," jawab Bella jujur.

"Apa? Berani sekali mereka membicarakan buruk tentangmu, biar saya yang akan menyelesaikannya." Richard merasa tak terima Bella diperlakukan seperti itu.

"Jangan, Mas, makanya Bella berangkat sendiri naik ojek aja yah?" pinta Bella.

"Hmm, baiklah, kamu saya ijinkan berangkat sendiri, tapi naik taksi, bukan ojek!" kata Richard.

"Tapi Bella lebih suka naik ojek, biar bisa nyalip kalo macet," jujur Bella.

"Naik taksi atau enggak sama sekali, Bella!" tegas Richard memuat Bella terpaksa mengangguk megiyakan.

"Oh iya, ini kartu kredit untukmu, kau bisa pakai sesukamu, itu bagian dari tanggung jawabku menafkahimu." Richard menyerahkan sebuah kartu.

"Tapi, Mas, Bella punya uang sendiri kok!" pekik Bella yang merasa tak enak menerima nya.

"Tak ada penolakan, Bella, itu hal wajib yang harus suami berikan dan ingat uangmu kau tabung saja, kalau ada keperluan apapun kau pakai uangku!" Richard memaksa Bella dengan tegas, lalu ia pergi meninggalkan Bella ke ruang kerjanya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 04 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Way of Life Stepmother! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang