42

8.1K 1.2K 370
                                    

author in rl :

JAUHKAN KAMI DARI TUGAS MEMBUAT VIDEO, BAPAK IBU GURU!!!

apalagi harus posting di medsos, rasanya anjim banget

*

Welcome to the hell kids,


Mungkin begitu kata Aizawa-sensei karna pagi-pagi sekalii kita sudah digebyar-gebyar pintunya. Disuruh mandi ganti baju dengan cepat memakai seragam olahraga dan digiring bak anak bebek di suatu tanah kosong yang sudah ada bukitnya.


Matahari aja belum nongol, tapi gapapa rezekinya jadi gak dipatuk ayam


"Karena peristiwa akhir-akhir ini, sekolah mengadakan kamp pelatihan tak lain tak bukan untuk melatih dan mengembangkan kemampuan bakat kalian sehingga di ujian lisensi semester depan kelas ini bisa lulus semuanya."Aizawa-sensei memulai pidato singkatnya.


Terus dia nyuruh Bakugo maju dan melempar bola yang sama saat di tes awal masuk itu lho.


Hasilnya gak beda jauh. Haduh kasian..,


"Itu membuktikan bahwa cara kerja quirk kalian memang sudah bervariasi, tapi kinerjanya sama sekali tidak ada peningkatan."Aizawa menekankan kata 'peningkatan'


"(Name), maju."


Anjir aku kena, padahal dari tadi cuma diem doang


Aku maju ke depan, berjalan sok santai padahal subhanaa deg-degan ampe mampus.


"Teknik dan pengelolaan quirk (Name) sudah bagus, tapi aku tidak tahu sampai mana perkembanganmu. Disini tidak ada air, bagaimana cara kau membawakanku air yang banyak?"


Ini tes?


Bukan, ini lagi mukbang


Aku menghela napas, mengangguk, aku memperbaiki posisi berdiri menjadi tegak lalu tangan kiriku terkibas ke samping, dan jari-jarinya teracung mantap ke tanah.


Sejenak tanah bergetar, lalu dari pori-pori tanah keluar air-air jernih yang terangkat dan berkumpul di udara, membentuk sebuah bola besar air yang terus berotasi.


Kira-kira itu air sekitar 10 galon disatuin lah, udah banyak yekan?


Aizawa diam, lalu melirik bola air itu, "Kurang banyak. Cobalah jangan mengambil air tanah."


Aku menggerutu pelan, dibelakang teman-teman sudah berbisik tentang betapa gilanya Aizawa yang bilang itu airnya masih secdikit.


Tangan kiriku yang awalnya mengacung ke tanah bergerak melambai dari depan ke atas membentuk sebuah gerakan seperti menari, kuda-kudaku bergeser menjadi sikap menyamping.


Gini gini aku ada bakat jadi penari eaa


Bulir-bulir air muncul dari udara pagi yang masih dingin, merembes bak cucian, terangkat dan menyatu ke bola yang masih terus berotasi.

𝐑𝐄𝐀𝐒𝐎𝐍 (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang