Part 2

10 2 0
                                    

Yerin langsung menekan angka-angka guna membuka pintu Apartement Taehyung.

"Tae.." Pekik Yerin yang langsung memasuki ruangan tersebut mencari keberadaan sang kekasih.

Benar saja, Taehyung tidak ada disana. Seketika dada Yerin terasa sesak, pikirannya benar-benar menjadi bumerang untuk dirinya sendiri. Berulang kali Yerin melawan pikiran negatifnya tentang Taehyung. Tetap saja ia kalah, gadis itu malah tidak bisa membendung air matanya saat Taehyung benar-benar sedang membohonginya sekarang.

Lemah? Tidak, Yerin sanggup menghadapi segala masalah dalam hidupnya kecuali percintaan. Ia cukup tegas, bijak, sabar dan selalu bersikap terang-terangan. Bahkan diantara yang lain, Yerin adalah gadis yang paling menonjol meskipun jalan hidupnya lempeng-lempeng saja. Merasa hal-hal disekitarnya bukanlah masalah yang penting, tapi jika menyangkut masalah percintaan dirinya akan berubah 360°. Istilah anak jaman sekarang mungkin Yerin bisa dibilang bucin stadium akut.

"Yerin-ahh.."

Yerin mendongak kemudian beranjak dan langsung memeluk Taehyung saat pria itu tiba-tiba saja muncul dihadapannya. "Kamu kemana aja." ucap gadis itu.

Taehyung membalas pelukan sang kekasih dan mengelus punggung Yerin. "Aku ketiduran dirumah." sahut Taehyung yang tentu saja berbohong.

Yerin langsung melepaskan pelukannya, ia mendorong Taehyung dan langsung menatap mata pria itu dengan tatapan mematikan. "Bohong! Noona kamu bilang kamu gak ada dirumah seharian ini." tegas Yerin meninggikan suaranya.

Taehyung langsung mendekati Yerin dan mencoba menenangkannya. "Aku.. Sebenarnya aku pergi sama Jimin."

"Terus kenapa gak bilang? Kenapa kamu gak bales chat aku? Kenapa ponsel kamu dimatiin?" Pekik Yerin menyerang Taehyung dengan begitu banyak pertanyaan.

Taehyung menyentuh lembut wajah gadis itu dan menghapus air matanya. "Aku takut kamu marah."

"Udah tau kalo aku bakalan marah kenapa kamu pergi?"

"Jimin minta temenin beli barang, besok dia mau ke Sentul, kamu kan tau dia hobi balapan." ucap Taehyung lembut tanpa membalas teriakan Yerin.

Dalam hal ini gadis itu tidak bisa berkutik, karena tadi siang dirinya pun tidak memberi tau Taehyung jika dia pergi menemui teman-temannya.

"Jangan marah, aku gak macem-macem."

Yerin mengerutkan dahi dengan mata yang membulat, ia mengendus aroma tubuh Taehyung yang mengeluarkan bau parfum perempuan. "Tae ko bau cewe?" tanya Yerin menciumi bau badan kekasihnya tersebut.

"Oh ini, tadi Jimin minta temenin beli parfum buat cewenya sekalian. Aku pake tester ditoko parfum itu." Taehyung memberikan penjelasan.

Yerin terdiam, sorot matanya hanya terus memperhatikan raut wajah kekasihnya. Entah dalam hal ini Taehyung sedang berbohong atau tidak, sulit bagi Yerin untuk percaya. Karena perasaannya mengatakan jika pria tampan berpostur jangkung dihadapannya ini sedang berbohong.

"Percaya sama aku."

Yerin masih membisu tidak menjawab satu patah katapun.

"Saranghaee, Yerin-ssi." Ucap Taehyung yang kemudian langsung mencium bibir Yerin tanpa permisi.

Yerin tetap terdiam, meskipun ia sadar bibir kekasihnya sedang menjamah bibirnya dengan penuh kelembutan, ia sama sekali tidak membalas ataupun menolak apa yang Taehyung lakukan.

"Kenapa gue ngerasa bibir Taehyung bau chery ya? Kaya semacam pelembab cewe gitu." gumam Yerin dalam batinnya.

"Aku mandi dulu, ya." ucap Taehyung setelah ia melepaskan penyatuan bibirnya dengan Yerin.

Mist of RomanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang