Yerin tidak kuasa membendung air matanya, ia langsung mematikan ponsel dan berlari keluar menjauh dari mobil Taehyung.
Gadis cantik yang terlihat menyedihkan tersebut akhirnya memasuki mobil hitam yang sudah ia pesan melalui aplikasi.
"Sesuai titik nona?" tanya seorang pria paruh baya yang mengendarai mobil tersebut.
"Nee, ahjussi." sahut Yerin yang langsung menghentikan tangisannya.
Entah apa yang terjadi pada gadis itu, pengemudi mobil bahkan sampai dibuat kebingungan. Ingin rasanya ia menanyakan apa yang terjadi pada Yerin sebenarnya, karena sepanjang perjalanan Yerin hanya terus meneteskan air matanya. Tapi hal tersebut pria itu urungkan, karena takut dianggap mengganggu privasi konsumennya.
Beberapa waktu sebelumnya...«
"Kamu haus gak?" tanya Taehyung dengan penuh perhatian.
Yerin mengangguk dengan senyum yang sama sekali tidak memudar.
"Kamu tunggu disini, aku beli minum sama makanan bentar." ucap Taehyung sambil membuka seat belt yang ia kenakan.
"Tae, tunggu." Yerin menarik tangan pria tersebut dan sejenak menatap bola matanya. "Aku pinjem ponselnya boleh?" tanya Yerin dengan wajah sendu.
Taehyung menyimpulkan senyumnya, ia mengangguk kemudian meraih ponsel didalam sakunya, lalu memberikan ponsel tersebut pada Yerin.
"Gomawo," ucap Yerin merasa puas.
Taehyung pun pergi meninggalkannya sendiri didalam mobil, dengan cepat jari-jari lentik Yerin membuka isi pesan milik Taehyung, log panggilan bahkan sampai game media sosial lainnya Yerin bobol.
Sampai saat itu masih belum ada kejanggalan, tetapi entah mengapa perasaannya masih mengatakan jika Taehyung sudah merencanakan hal ini. Ia membersihkan isi ponselnya sebelum pada akhirnya pergi dengan Yerin, karena Taehyung sudah menyadari hal ini akan terjadi.
"Pasti udah dihapusin." gumam Yerin kesal.
Jempol gadis itu kembali membuka aplikasi chating, ia menjelajahi isi kontak milik Taehyung. Perlahan menyecroll dengan penuh ketelitian membaca setiap nama yang ada didalam ponsel tersebut.
"Wendy?" Dahi Yerin mengerut begitu melihat nama kontak tersebut, yang tidak lain adalah mantan kekasih dari Taehyung. "Kenapa ada dia? Terblokir?" gumam Yerin heran, kemudian ia dengan sengaja membuka kontak yang terblokir tersebut.
"Drrt.. Drrt "
Suara getaran setelah Yerin membuka blokiran Wendy dari ponsel Taehyung.
"Tae, kamu dimana? Lagi sama Yerin ya?"
"Tae, aku kangen! nanti malem kerumah lagi ya?"
Salah satu pesan tersebut berhasil membuat perasaan Yerin hancur seketika. "Lagi? berarti sebelumnya Taehyung pernah..." Gadis itu tidak melanjutkan ucapannya, dengan tangan yang bergetar ia terus membaca spam chat yang dikirimkan oleh Wendy.
"Tae kamu online, tapi gak bales chat?"
"Tae..."
"Sayang?"
Setetes air mata Yerin mengalir, dengan mulut menganga dan mata yang membulat. Gadis itu sampai menyentuh dadanya sendiri, karena ia merasakan sesak dibagian tersebut.
Ditempat yang berbeda Taehyung sudah membawa sebuah paper cup kopi dan beberapa makanan untuk ia persembahkan pada sang kekasih. Perlahan Taehyung membuka pintu mobilnya, "Rin i.." tidak ada Yerin disana, wajah Taehyung langsung memucat dan berkeringat setelah ia melihat ponsel yang tergeletak secara sembarangan dengan layar yang menampilkan isi pesan yang Wendy kirimkan. "Sial!" Taehyung kalang kabut, ia langsung mencari Yerin disekitar. "Yerin-ahh.." pekik pria tersebut dengan raut wajah cemas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mist of Romance
Fanfiction"Saya tidak punya hak, tapi sebagai orang yang sama-sama jadi korban perselingkuhan harusnya Ahjussi mengerti posisi saya sekarang." -Choi Yerin "Jangan panggil saya Ahjussi meskipun saya udah punya anak masih muda kan, jadi panggil Oppa aja." -Kim...