.
.
.
Sudah tiga hari berlalu sejak Taehyung pergi bersama Cai Xukun. Sudah tiga hari pula Jungkook berbaring dengan wajah memerah. Matanya bengkak dan tatapannya terlihat kosong.
Waktu itu, Jungkook terbangun tengah malam. Ia melihat Yoongi, Jimin, Hoseok, dan dua pria baru di kelompok mereka yang ia ketahui bernama RM dan Seokjin tengah berkumpul agak jauh darinya. Jungkook menatap kumpulan mereka dengan sendu saat telinganya tak sengaja mendengar nama Taehyung disebut. Ia bahkan hampir kembali menangis dan berteriak memanggil Taehyung kala itu. Namun, Jungkook sadar. Sekeras apapun ia mencoba, Taehyung tidak akan kembali. Ya, setidaknya untuk saat ini. Pria itu pergi dengan urusan pribadinya yang lebih mendesak.
"Jaga dirimu baik-baik, dan tunggu aku kembali."
Jungkook masih bisa mendengar suara Taehyung yang begitu dalam saat mengucapkan kalimat itu.
Jungkook kembali memejamkan matanya. Ia enggan membayangkan kembali Taehyung yang berjalan menjauhinya. Jungkook merasa frustasi sekarang. Jika ia membuka matanya, dirinya merasa melihat Taehyung menjauh. Dan jika dirinya menutup mata, Jungkook merasa jika ia juga mampu melihat Taehyung. Air matanya kembali turun, entah sejak kapan mulanya, kehadiran Kim Taehyung begitu berarti untuknya. Pertemuan yang diawali dengan pertolongan kecil berubah menjadi sesuatu yang sangat spesial untuk Jungkook.
"Kau akan terus seperti ini? Sampai kapan?"
Pikiran Jungkook masih terarah pada Taehyung hingga suara sinis Yoongi terdengar tepat dibelakangnya. Dengan perlahan Jungkook berbalik. Ia melihat Yoongi duduk tak jauh darinya sambil melipat tangan di depan tubuhnya. Menatap Jungkook dengan mata memicing tajam dan bibir terkatup rapat.
"Aku dan yang lain sudah memberimu waktu tiga hari ini. Mungkin yang lain bisa menunggu lagi, tapi aku tidak." Yoongi berdiri dan menatap Jungkook yang masih berbaring sambil menatapnya.
"Dengarkan aku, Jungkook. Ingat kembali tujuan awalmu dan Kim Taehyung membawaku bersama kalian, membawa kami semua di sini. Apa yang harus kami lakukan jika kau tetap berbaring seperti santapan hewan buas yang pasrah begitu." Yoongi menunjuk wajah Jungkook dengan tangan bergetar. Jelas sekali bahwa ia tengah menahan amarahnya yang hampir meledak.
"Ayo! Sekarang bangun dan lakukan sesuatu. Kau bilang ingin mengalahkan ibumu? Kau pikir ibumu akan mati jika kau terus berbaring di sana seperti orang bodoh?" Yoongi mengepalkan tangannya. Ia benar-benar kesal pada anak itu.
"Ah sialan. Jadi ini yang sering dirasakan Cai Xukun saat menghadapi Jungkook," pikir Yoongi.
Tidak ada respon berarti yang Jungkook berikan. Ia hanya mengerjapkan matanya dan menatap Yoongi masih dengan posisi yang sama.
"Terserah kau saja. Jika kau tetap seperti ini, aku akan kembali ke tempat asalku." Yoongi meninggalkan Jungkook dengan langkah lebar. Ia sudah terlalu kesal dengan sikap menyebalkan Jungkook yang mendarah daging itu.
Sementara itu, Jimin berusaha mengejar Yoongi dan bicara dengan pemuda itu namun berakhir dengan Yoongi yang menunjuk wajah Jimin dengan murka. Yoongi kemudian mendorong Jimin dan menunjuk Jungkook dari tempatnya berdiri.
Jungkook masih memperhatikan semua itu, ia bahkan bisa melihat RM dan Seokjin yang duduk berteduh dibawah pohon. Kedua orang itu terlihat tak peduli dan memilih saling diam. Jungkook menghembuskan napasnya dan bangkit dari posisi berbaringnya. Ucapan Yoongi terasa menamparnya dengan keras.
Benar. Semua ini berputar pada dirinya. Sejak awal hal ini terjadi adalah karena dirinya. Jungkook terdiam, ia mencoba mengurutkan semua kejadian yang ia alami selama ini. Paman Hyukjae memberitahunya untuk mencari para Wizard. Taehyung dengan suka rela membantunya. Membawa Hoseok, Yoongi, Jimin, RM bahkan Seokjin untuk membantunya. Membantu mengalahkan ibunya yang serakah dan mengungkap kebenaran dibalik semua ini. Lalu, apa yang telah ia lakukan? Yoongi dan RM menolak permintaannya saat ia meminta bantuan. Namun Taehyung berhasil membawa mereka saat ini. Berhasil membujuk mereka entah dengan cara apa. Dan sekali lagi, apa yang telah Jungkook lakukan? Ia hanya duduk dan merengek juga bersikap menyebalkan dengan sangat keras kepala.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Wizard [Taekook] END ✓
FanficJeon Jungkook, anak matahari yang ditakdirkan menjadi bulan. Anak bungsu pemalu yang ditakdirkan hidup mandiri. Mencari sang matahari untuk menyempurnakan sinarnya, yang sebenarnya tanpa ia sadari sang matahari selalu berada disampingnya, melindungi...