Hari ini agenda mereka bersih-bersih dan berbenah namun ada yang aneh wajah pengantin wanita terlihat cemberut semua terjadi karena semalam Abimanyu mengerjai dirinya semalaman hingga pagi ini dia bangun kesiangan karena dia ketiduran maklum saja mereka melakukannya hingga jam 3 dini hari jadi diapun ketiduran hingga dirinya tak bisa membantu mempersiapkan makanan akibatnya Radinda menanggung malu pada sang mertua yang telah menyelesaikan semuanya.
"Lho Radin sayang kenapa cemberut begitu hm!" Tanya sang mertua saat mereka sarapan bersama namun sebelum Radinda menjawab Abimanyu telah mendahuluinya.
"Dia marah Ma soalnya gara-gara Abi dia bangun kesiangan dan nggak bisa bantu Mama!"
"Nggak papa sayang kan ada Bibi, dek Novi dan dek Arim!"
"Tuh kan sayang Mama bilang nggak papa sekarang senyum dong masa mukanya dilipat gitu!" Ujar Abimanyu mencoba melunakkan hati istrinya namun bukannya tersenyum Radinda malah terdiam dan hanya berkata kalau ditanya sang mertua.
Radinda masih saja marah pada suaminya pagi tadi saja saat Abimanyu hendak pamitan membersihkan rumah yang akan mereka tempati Radinda bersikap acuh padanya meski tetap mencium tangannya.
Seseorang tengah uring-uringan tak karuan dari pagi membuat Arjuna, Sena dan Zaki yang hari ini kebagian tugas membantu Danru mereka menjadi serba salah, namun mereka tetap mengerjakan tugas mereka antara lain membersihkan rumah, mengecat, dan terakhir menebang pohon-pohon dibelakang dan samping rumah sesuai instruksi dari sang atasan. Karena itulah saat Abimanyu masuk rumah mereka terlihat berbisik-bisik satu sama lain.
"Perasaan biasanya kalau pengantin baru itu kerjaannya senyum mulu, wajah bersinar cerah lah ini kenapa malah manyun aja kerjaannya menurut kalian kenapa coba?"
"Lagi bertengkar kali Ndan sama nyonya!" sahut Pratu Zaki menimpali dengan Sena yang hanya tersenyum menanggapi keduanya.
"Haish bukan bertengkar tapi kurang jatahnya jadi bikin kepala nyut-nyutan!" Ujar Letnan Arjuna menambahkan.
"Kalian salah semua yang bener itu Danru kita belum belah duren jadi bawaannya selain nyut-nyutan juga bikin senewen ha ha ha!"
Suara kekehan mereka yang sembunyi-sembunyi membuat Abimanyu yang memang mendengar percakapan mereka dari awal naik pitam hingga diapun menggertak tiga orang anggota yang sudah seperti sahabatnya itu.
"Sudah puas kalian! nggunjingkan orang kok didekat orangnya mau dihukum kalian Oh atau mau aku suruh jungkir 100 kali!"
Mendengar kalimat Abimanyu mereka bertiga kontan pontang panting.
"Siaapp!! kami salah!"
"Ya sudah ayo kerja lagi, Zaki tolong kamu sama Sena mendorong dari belakang sedang aku sama Juna akan menariknya dari depan menggunakan tambang!"
"Siapp!!!"
Merekapun bekerja sama hingga pohon mangga yang tidak seberapa besar namun sudah berbuah lebat itu tumbang namun naas salah satu ranting tua yang runcing menggesek lengan kiri Abimanyu hingga berdarah.
"Ya Tuhan kenapa aku tidak melihat ada ranting tua ini sih!" kata Abimanyu sambil mendesis.
"Eh kenapa bang kok berdarah gitu?" kata Arjuna khawatir diikuti Sena dan Zaki yang mendekat.
"Sena tolong ambilkan kotak obat yang ada didalam!"
"Siapp!!"
Saat Sena akan masuk kedalam Abimanyu melarang.
"Sudah biar aku obati sendiri saja kalian gergaji saja pohonnya beberapa bagian trus kumpulkan didepan nanti sudah ada mobil pengangkut kayu yang kesini mengambil nya!"

KAMU SEDANG MEMBACA
JANJI SUCI MAS ABI (END)
Romancelni adalah kisah sebuah janji sepasang kekasih yang belum usai dimasa lalu. Janji Abimanyu Prayoga pada seseorang dimasa lalu membawanya pada peristiwa ganjil yang kerap mengganggu kehidupan rumah tangganya bersama Radinda putri kinanti. Mampukah me...