PULBAR??

16 3 3
                                    

"APA?!"Vano tersedak.

Adrian pun turut kaget

Arsi segera memberi adrian air minum.

"Kau harus hati hati vano"ingat arsi.

Vano tidak menggubris ucapan arsi dan itu membuat arsi menghela nafas dan menunduk sedih.

"Apa yg kau katakan anya? Calon suami?"

"Ah! Sudah lah jangan dengarkan ucapan anya aku dan dia hanya berteman iya berteman"Adrian sendiri bingung mengapa dia malah mengatakan bahwa Anya adalah teman nya.

"Wah aku senang sekali kak adrian menganggap ku sebagai teman nya!"

"Aneh"gumam adrian.

"Anya pulang yuk mamah nyariin nieh"ujar Vani khawatir.

"Kamu aja yang pulang aku masih mau di sini! Lagian aku juga dah bilang sama mommy kok!"keras kepala.

"Emm kita juga pulang deh! Ya kan vano?"ujar Arsi.

"Eh?"

Tangan vano sudah di tarik lebih dulu oleh Arsi.

"Kalo aku pulang kau bagaimana pulangnya anya"

"Emm di Antar sama kak Adri kok"

Adri tersedak

"Huft oke"

"Kenapa aku yang harus mengantar mu?"ketus adrian

"Ish! Kakak!"

"Ck! Aku mau bekerja kau tunggu saja disini kalo mau pulang dengan ku"

Adrian menuju meja kasir.yap dia sekarang bertugas menjaga kasir.

Anya terus mengikuti adrian.dia juga berdiri di samping adrian

Kalo ada cewek yang genit ke adrian dia bakal melototin tu cewek.

Hadeh.

"Kak adri! Tadi tuh aku di suruh buang sampah sama s ketua kelas aku nyebelin banget tau kak"

Adrian masih tidak bergeming.dia terus melayani orang yg akan membayar.

"Kak adri...bla...bla...bla"

"Kak tau gak?"

Dan masih banyak lagi ocehan Anya yang tidak bermutu sekali sampai membuat kuping adrian panas.

"Ish! Kak! Denger gk sih yg aku omongin?!"kesel anya.

"Gk.lo berisik banget tau gak?"

Anya cemberut.memajukan bibir nya sampai terlihat seperti bebek.

Adrian menoleh ke Anya dan berkata

"Kau jelek sekali kalo begitu Ale"adrian berusaha menahan tawa nya sebaik mungkin.

"KAK ADRIANNN!!"rengek anya seperti anak kecil.

Adrian pun tidak bisa menahan tawa nya dan tertawa dengan sangat lepas.sampai matanya hilang.

Kak adrian sangat tampannn-anya.

Anya diam diam senang karena adrian terlihat begitu senang.sedikit kemajuan pikir Anya.

"Ck! Kak adri mah"anya pura pura kesal.

"Haha apa?"adrian terkekeh kecil.

Anya menggelengkan kepala ke kanan dan kiri.

"Tidak ada kok"

"Kau menggemaskan sekali" adrian mengusak surai Anya

Pipi anya memerah mendengar pujian dari mulut Adrian.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 10, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Anya Dan Adrian (on Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang