.
.
.
"Lo yakin kalau lagi di ikutin?"Rora mengintip sekilas ke arah belakangnya, "Iya. Gimana dong, Va? Gue takut nih." Gadis itu memang langsung menelpon Diva, sahabatnya. Ketika menyadari jika sejak tadi telah diikuti.
"Ya udah, lo jalan terus pokoknya jangan pulang dulu. Cari tempat yang ramai," Diva kembali memberikan saran. "Kalau tau bakalan kaya gini, tadi lo mending pulang bareng gue atau Puri aja." Mendengar nada menyesal Diva membuat Rora jadi merasa tak enak, memang tadi kedua sahabatnya itu tidak bisa mengantarkannya pulang seperti hari-hari sebelumnya.
"Gak apa, udah deketan tempat ramai nih. Terus gimana?"
"Ada Satpam?"
"Nggak."
"Ada cowok?"
"Gak. Kan gue jomblo."
"Bukan gitu, elah! Maksudnya ada cowok yang lagi ngumpul dan kelihatan baik gitu gak?" Rora mendengus, "Lo mau kasih gue saran apa nyari jodoh sih? Gue mana sempat lihat tampangnya, disini ramai tapi cowok semua. Malah serem."
"Udah deh, berharap sama nasib baik aja. Lo pura-pura nemplok deh sama salah satu cowok disana."
"Diva... gue lagi takut nih."
"Yang bilang lo lagi dangdutan tuh siapa emangnya?" Rora langsung manyun ketika mendengar nada kesal Diva. "Ya udah, jadi gue mesti ngelakuin yang lo bilang tadi?"
"Iya, nanti lo jelasin sama orang yang lo pepetin itu. Bilang aja kalau lagi diikutin pasti orangnya ngerti." Rora menghela nafasnya, "Beneran nih? Mesti sok kenal sok dekat sama sok cantik kaya lo?"
"Gak usah nyinyir ya. Cepetan!"
Rora langsung mengikuti saran Diva yang sebenarnya terdengar tidak masuk akal. Tapi, tidak ada pilihan lain. Daripada terus-terusan diikuti sama penguntit.
"Sorry lama."
°•°•
Daka, Refal dan Gavi memang sengaja mengobrol di pinggir jalan. Mereka terlalu lelah dengan pekerjaan seharian ini dan juga ingin mencari suasana baru. Lagipula, di sepanjang jalan juga ada beberapa pedagang yang menjual minuman dan makanan ringan.
"Sorry lama."
Obrolan mereka bertiga langsung berhenti karna kemunculan seorang gadis yang langsung merangkul lengan Daka. Refal dan Gavi langsung melotot, apalagi Daka benar-benar terlihat kaget.